30. bye bye

6.3K 287 37
                                    

"Serius ma ?" tanya Keyra horor. Mama mengangguk mengiyakan.

"Gak bisa diundur aja apa ? Nunggu Keyra lulus SMA sekalian" tanya Keyra lagi.

"Ya gak bisa sayang, mana bisa diundur nunggu kamu lulus dulu" jawab papanya.

"Yah..... Keyra gak mau tapi... " sahut Keyra sedih.

"Ya mau gimana lagi Key, kita kan cuma bisa ngikut doang" jawab Rizky sambil kembali mengunyah snack di tangannya.

"Ya lagian, gak ada salahnya juga kok,gak rugi juga kita Key" timpal Jeslyn santai. Keyra cemberut melihat reaksi kakak-kakak yang terlalu santai. "Ya kan Keyra yang gak mau tapi" rengek Keyra.

Mama menggenggam tangan Keyra sambil tersenyum berusaha meyakinkan anaknya itu. "Gak papa ya Key...." kata mama membujuk Keyra.

Keyra menatap mama dan papanya bergantian "Harus ?" tanyanya lagi. "Iyaa harus" jawab papanya.

Keyra menghela napas dan mengangguk dengan berat hati. Sebenarnya ia tidak mau mengikuti keputusan papanya ini, tapi apa boleh buat, ia harus tetap mengikuti apa keputusan papanya.

"Ya udah, Keyra balik ke kamar dulu ya" pamit Keyra dibalas anggukan dari kedua orang tuanya. "Yaudah ke kamar sana,belajar aja,gak usah sok galau galau gitu" sahut Rizky cuek sambil terus mengunyah cemilannya tanpa mengalihkan perhatian dari layar tv.

Keyra menatap kakaknya kesal dan menyaut snack di tangan Rizky dan segera berlari menuju kamarnya. "KEMBALIIN SNACK GUE KEYRA!" teriak Rizky dari ruang keluarga. Keyra mengintip dari lantai dua dan mengolok-olok Kakaknya dari lantai atas. "AWAS LO YA, GUE KASIH KECOA DI KAMAR LO NTAR" teriak Rizky lagi. Jeslyn melemparkan salah satu bantal di dekatnya ke wajah Rizky sambil mengomel tidak jelas.

"Kenapa lempar-lempar sih ?" tanya Rizky kesal. "Jangan teriak-teriak napa, sudah malem tau gak" balas Jeslyn ketus. Mama hanya melirik Rizky sinis memberinya peringatan agar mengalah pada adiknya dan tidak membuat keributan di rumah. "Iya iya ma, gak usah ngeluarin lirikan rasengan gitu napa ma" kata Rizky sambil tiduran di atas sofa. Mama ikut kesal dan melemparkan bantal yang dipegang Jeslyn ke arah Rizky. "Mama kok lempar-lempar juga sih maa ? Rizky salah apa ya Allah" sahut Rizky sambil menengadahkan kedua tangannya seakan-akan sedang berdoa.

"Kamu nyebelin sih" ketus mama dan pergi menuju dapur. Rizky menatap mamanya heran dan beralih menatap papanya meminta penjelasan. Papa hanya menyedikkan bahunya sambil mengambil cemilan di tangan Jeslyn. "Itu istri papa ?" tanya Rizky heran.

"Bukan, itu anak gadis dari SMA samping sekolah papa" jawabnya santai. "Oalaah anak SMA toh ternyata" sahut Rizky sambil mengangguk-angguk mengerti.

"Iyaa, mangkanya suka labil gitu" jawab papanya sambil terfokus pada tv. Rizky mengangguk mantap dan juga terfokus dengan acara tv yang ditontonnya sekarang. "Pantesan baperan ya pa" sahut Rizky.

"GAK USAH MAKAN MALAM YA, ANAK GADIS LAGI BAPER JADI MALAS MASAK" teriak mama dari dapur dan masuk ke dalam kamar.

Keyra memainkan handphonenya dengan malas dan membuka semua aplikasi yang ia miliki tanpa semangat. Ia lalu membuka galeri handphonenya dan menemukan foto Azka yang sedang tertidur. Senyum kecil terukir di wajah Keyra, matanya menatap ke layar handphone lekat-lekat. Di dalam perasaannya tersimpan tanda tanya besar tentang Azka. "Lo ini sebenernya kenapa sih ? Kenapa bisa berubah drastis gini ke gue ?" gumam Keyra sendiri.

Perlahan senyumnya memudar begitu mengingat percakapan dengan keluarganya barusan. Ia menghela napas dan mematikan handphonenya serta membuangnya ke tumpukan bantal di dekatnya. Ada perasaan bimbang ketika ia harus mengikuti papanya dengan terpaksa. Ia ingin menghabiskan waktu dengan teman-temannya sekarang,selama masih ada waktu bersama dengan mereka. Segera ia mengambil handphonenya kembali dan mengetikkan pesan untuk teman-temannya.

Si Cupu Tenar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang