Keyra menuruni tangga dengan cepat,ia terlihat tergesa-gesa, bahkan ia belum memasukkan buku di tasnya dengan benar."Maa Keyra telat lagii" teriak Keyra sambil berlari ke arah meja makan. Seluruh anggota keluarganya menatapnya heran.
"Jam mu mati lagi Key ?" tanya Rizky.
"Ha ? Mati lagi ?" tanya Keyra.
"Coba liat jam di ruang tamu itu,masih lama masukan say" kata Jeslyn. Keyra menoleh ke arah jam dinding di ruang tamu lalu berjalan ke meja makan dengan santai sambil nyengir-nyengir. Jamnya wafat lagi,minta di lem biru memang itu jam,lempar beli baru.
"Sarapan dulu sana,nanti biar di antar kak Rizky sekolah" kata Mama Keyra sambil mengoleh selai di rotinya.
"Keyra berangkat sama temen Keyra aja ya ma,katanya dia mau jemputin Keyra ke rumah" kata Keyra sambil melahap rotinya.
"Nadine sama Dena maksudnya ?" tanya Jeslyn.
"Bukan kak,tapi Kevan, yang kemaren ngantar Keyra pulang pas kaki Keyra bedarah itu" jawab Keyra santai.
"Adek gue diam-diam menghanyutkan ya" gumam Rizky sambil mengambil satu roti lagi dan mulai melahapnya.
"Dulu Azka,sekarang Kevan,adek gue pro juga ternyata ya" sambung Jeslyn sambil terkekeh.
"Gak usah mikir macem-macem kak,cuma temen" jawab Keyra kesal, Keyra lalu menyelesaikan sarapannya dan berpamitan kepada orang tua dan kakaknya.
Di depan rumahnya,sudah ada Kevan yang menunggunya dengan mobilnya,melihat Keyra yang sudah keluar dari rumah,Kevan segera menghampiri Keyra dan membukakan pintu mobil untuknya. Keduanya lalu pergi menuju sekolah.
"Kaki lo masih sakit ?" tanya Kevan sambil terus fokus menatap jalanan.
"Sudah agak mendingan kok,gak seperih kemaren" jawab Keyra.
"Bagus deh kalo gitu,hari ini kita jalan-jalan yok" ajak Kevan,Keyra menatap Kevan heran. "Mau jalan kemana ?" tanya Keyra. "Gak tau juga sih,mau nonton ?" jelas Kevan panjang lebar.
"Mm....boleh juga" kata Keyra ragu. Kevan tersenyum manis sambil melirik ke Keyra. "Sip,jangan lupa ya" jawab Kevan dan dibalas anggukan dari Keyra.
Mereka berdua sudah sampai di sekolah dan keduanya berjalan ke kelas beriringan. Saat dikelas,Keyra mengedarkan pandangan mencari Dena,sepertinya Dena belum datang. Padahal Keyra ingin sekali melihat keadaan Dena sekarang. Baru saja Keyra duduk di bangkunya,Dena datang dengan senyum sumringah yang terukir di wajahnya.
Keyra yang melihat temannya senyum-senyum sendiri bergidik ngeri,takut-takut kalau Dena kerasukan setan basket. "Den ? Lo gak papa kan ? Kena bola basket gak bikin lo jadi gak waras kan ?" tanya Keyra ragu-ragu.
Dena berhenti di depan meja Keyra lalu menatap Keyra dengan mata berbinar-binar. "Lo tau gak Key ? Gue bingung harus mensyukuri kena bola kemaren atau gak. Yang jelas gue seneng banget Key,gara-gara kena bola basket kemaren" kata Dena semangat.
Tangan Keyra terulur dan memegang Dahi Dena,agak panas,pantas saja ia berbicara tidak jelas begitu, kena bola basket kok malah senang,harus dikasih makan soto kantin nih.
"Senang gimana ?" tanya Keyra heran.
"Lo tau gak Key ?"
"Enggak,ya mana gue tau,lo aja belum cerita" omel Keyra.
"Kak Azka nungguin sampe gue sadar,terus dia nganter gue pulang" jawab Dena sambil meremas lengan baju Keyra.
"Oh ya ? Waah so sweet ya" jawab Keyra sambil meringis.
![](https://img.wattpad.com/cover/97326291-288-k21512.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Cupu Tenar
Fiksi Remaja2 Juli 2017 - 21 Oktober 2018 >>SELESAI<< Perjalanan cinta monyet seorang Keyra,cewek cupu yang sering di bully di sekolah. Bagaimana ia harus memilih antara persahabatannya atau orang yang ia suka ? Bagaimana jika seorang cewek cupu yang biasa di b...