My Wife .

My Wife BAB 12

Terkadang aku terpuruk, 
menyedihkan, aku lemah dan aku brengsek tapi
Tuhan...............
Hanya satu yang selalu ku minta di setiap doa yang kupanjatkan, .................  Tolong 
kembalikan mereka padaku.
Karena aku begitu tersiksa dan aku sangat membutuhkan mereka,
Kumohonkarena aku sangat mencintai mereka .

Kyuhyun Pov. 

Hyewoon Pov.
 
 
 
Yesung Work.
 
Aku memutuskan mengunjungi sahabat lamaku Yesung Oppa Pria tampan yang memiliki sejuta pesona, walaupun terlihat dingin di luar tapi pada kenyataannya ia memiliki sifat yang lembut seperti seorang ibu.
 
Aku tiba di kantornya dan langsung menuju ruangannya .
 
“Direktur Kim ada ???.” Tanyaku pada sekertarisnya
“Ada Silahkan Masuk.” Ucapnya tersenyum kepadaku.
Aku balas tersenyum kearahnya dan memutuskan untuk masuk ke dalam.
 
Aku melihatnya yang sedang serius mengetikan sesuatu di layar datar nya.
 
“Sibuk sekali rupanya Direktur Ini.“ Ucapku menatapnya.
 
Dan tak lama ia pun menatap ke arahku.
“Ohhh Hai apa kabar kau datang biasanya sibuk ??.” Ucapnya dan menghampiriku lalu memelukku.
Aku pun balas memeluknya.
 
“Ada apa hemp katakan padaku."Ucapnya
 
Inilah ia karena dia juga begitu mengenali diriku setelah Johan kakaku .
“ Nothing.” Ucapku menatapnya.
 Ia menatapku lalu tersenyum.
“katakan, kau tidak pandai berbohong Hye, mulutmu memang mengatakan Nothing tapi tatapan mu mengatakan sebaliknya.”Ucapnya
Aku begitu menyedihkan bukan Oppa ???. " Panggil ku padanya
" Ada apa sebenarnya hemp. " Ucapnya padaku.
Yah disinilah aku,  tempat dimana ketika aku ada masalah aku selalu datang padanya untuk berkeluh kesah, mengadu semua masalah yang ku punya padanya.
Karena hanya dia dan Jihwan yang mau mendengarkanku dan mau meminjamkan bahunya untukku. Yang terkadang ia pun bisa menjadi sosok ayah dan Kaka untukku, pria yang selalu ada untukku dan selalu membantu dikala aku susah dan dia jugalah sosok pria yang kusiasiakan cintanya. 
Maafkan aku Oppa.
" Ada apa,  kau sedang ada masalah?Bicaralah aku siap mendengarkan nya." Ucapnya berdiri tepat dihadapanku.
" Oppa." panggilku padanya.
" Katakan Hye jangan di tahan ." Ucapnya memandangku.
" Dia....Dia  datang padaku Oppa. " Ucap ku menatap nya dengan berlinang air mata.
"  Hey, Dia siapa katakan. " tanyanya dan memegang wajahku untuk menatap nya.
Aku pun benar benar mengeluarkan air mataku.
" Kyuhyun." Ucap ku dan kemudian memeluk nya dengan erat. 
" Oppa. " Ucap ku menangis.

Pov. 

Yesung Pov.

Dia datang padaku menangis. Aku pun bingung harus melakukan apa
Wanita yang sangat ku cintai Hyewoon dan sampai sekarang masih aku cintai, ketika melihatnya sedih aku juga merasakan sedih dan ketika melihatnya menangis......... Hatiku sungguh sangat sakit dan aku ingin segera menghajar siapapun orang yang telah membuat Hyewoon ku menangis....
Karena aku sangat mencintainya.
Dia memeluk ku dan menangis, Cho Kyuhyun penyebab semuanya, aku bersumpah aku akan menghajar nya.
 
Yesung Pov. 
 

Kyuhyun Pov. 
 
Aku selalu memikirkan kesalahan ku.
Apa yang harus aku lakukan Tuhannnnnnnnnnn.  Aku lelah, aku ingin lepas dari semua nya. Tok tok tok ( suara ketukan Pintu) 
" Masuk." Ucap ku. 
"  Direktur rapat akan di mulai. " Ucap sekertaris Pribadi ku .
aku bangkit dari kursi kebesaran ku dan berlalu tanpa suara.

Pov. 

Hyewoon Pov. 
 
" Kau sudah merasa baikan??. " Tanya Yesung Oppa bertanya padaku dan kemudian menatapku.
" Maaf Oppa, aku selalu menyusahkan mu." Ucap ku menatap nya.
"  Sttttttttttt,  Aku tidak pernah merasa di susahkan oleh mu, kau lihat Aku justru bahagia karena dari dulu sampai sekarang ketika kau ada masalah kau selalu datang pada ku itu artinya kau memang nyaman terhadap ku. " Ucapnya tersenyum menatap ku dengan hangat.
Ya tuhan kenapa aku tidak pernah bisa mencintai pria sebaik dirinya.
 
" Oppa maafkan aku ." Ucap ku menatap nya berkaca kaca. 
"  Hei, tatap mataku sayang dengarkan aku. Hye dengarkan Aku. Jika kau punya masalah jangan pernah sungkan untuk mengadu padaku, kau mengerti. " Ucapnya yang kemudian memeluk ku. 
Aku hanya bisa mengangguk di pelukan nya. Aku pun melepaskan pelukan nya dan kemudian menatap nya dan menunjukan padanya bahwa aku sudah baik baik saja.
" Kalau begitu aku pamit ya,  dan terimakasih untuk semua nya karena sudah bersedia meminjamkan pundak mu untukku ." Ucap ku yang segera menuju keluar ruangannya.
"  Jangan lupa pesan Ku Hye."  Ucapnya yang kemudian mengelus kepalaku dan tersenyum ke arahku. Aku pun mengangguk dan membalas senyumnya dan kemudian kembali memeluk nya.
" Terimakasih Oppa, Aku mencintaimu. Sangattttttt ." Ucap ku lalu melepaskan pelukan nya dan berjalan keluar ruangannya.
 
 
Aku mulai berjalan keluar ruangannya dan tak lupa tersenyum pada sekertarisnya yang sedang membungkukan badannya padaku.
 
" Hati hati." Teriak nya padaku.
Aku hanya bisa tersenyum dan kemudian berlalu. 
 
 
Hyewoon Pov.

Yesung. 
 

Aku tidak pernah merasa di repot kan olehnya,  justru aku sangat senang,
Setelah merasa baikan ia pun pamit untuk pulang dan aku pun mengantarkan nya sampai depan ruanganku. 
Aku sangat suka mengelus kepalanya.
Dan kurasakan tiba tiba ia kembali memeluk ku dan mengatakan ia mencintaiku, tapi aku tidak begitu berharap karena aku tau kalimat yang ia ucapkan hanya untuk cintanya pada seorang kakak ataupun sahabat bukan pada seorang pria.
Kalian tau??? Hyewoon adalah satu satunya wanita yang berhasil 
mengalihkan perhatian ku pada ibuku. 
Aku dulu hanya menatap ibu ku seorang 
bahkan aku ingin sekali memiliki istri seperti ibuku 
tapi angan ku seakan sirna ketika 
bertemu 
dengannya dan jatuh cinta padanya 
tanpa
sebuah alasan yang tak masuk di akal,  hanya karena sebuah tatapan mata sendunya,  dan aku jatuh cinta padanya tapi aku tidak 
pernah bisa menggapai nya karena 
mungkin dia bukan jodohku.
Tapi aku selalu berjanji pada diriku 
sendiri 
bahwa apapun yang terjadi padanya 
aku yang akan maju sebagai orang pertama yang membela nya, yang melindungi nya dan orang yang akan selalu mendukungnya dan tak lupa menghajar siapapun yang berani membuatnya terluka.

Itulah janji ku............... Untuknya wanita yang selalu aku cintai.

Pov. 

Hyewoon Pov. 

Setelah dari Kantor Yesung Oppa aku tidak langsung pulang, karena aku ingin menenangkan diriku dan disinilah aku.
Berjalan tak tentu arah dan aku memutuskan untuk duduk di taman ibu kota.
Aku selalu mengingat nya.......  Pertemuan singkat tapi bermakna, aku sangat bahagia ketika menatap nya, tatapan ketenangan yang seakan bisa membuat tenang seseorang yang menatap nya dan senyumnya yang sangat manis . 
Yesung Oppa sahabat terbaikku.
Seseorang yang selalu terlihat baik baik saja tapi nyatanya tidak,  seseorang yang selalu menunjukan kalau ia bahagia tapi kenyataannya tidak,  dan seseorang yang selalu membuat orang lain terhibur tapi nyatanya dirinya sendiri sedang dalam keadaan tidak baik baik saja ya dialah Yesung Oppa,  Pria yang selalu ada untukku di saat susah maupun senang,  dia jugalah yang selalu mengerti diriku dan selalu menerima ku dengan baik dia juga yang selalu membelaku ketika semua orang menghakimi ku.
Dan penyesalanku adalah kenapa aku tidak pernah bisa mencintainya.
Dan di setiap doa ku aku selalu berharap bahwa ia mendapatkan wanita yang baik, dan juga dapat mengerti dirinya. 
Aku terus berdiam disini sampai matahari mulai tenggelam dan berganti menjadi malam.
Bahkan aku lupa mengisi perut ku,  aku terus berdiam diri tanpa melakukan apapun karena aku hanya terfokus pada ketenangan air dari danau buatan ini,  aku selalu ingin seperti air yang mengalir tanpa beban dan tanpa paksaan dari siapapun. Dan terkadang aku juga ingin hidup seperti burung  yang dapat terbang dan berpindah sarang kemana ia suka,  dan pertanyaannya apakah bisa?????? Mustahil bukan.
Terkadang aku ingin lari dari kenyataan hidupku tapi tidak bisa karena semua sudah terjadi dan sudah berjalan dengan seperti ini.  Dan terkadang aku selalu merasa menyesal atas hidupku dan atas takdir tuhan yang seakan tidak adil untukku,  tapi apa aku bisa memarahi tuhan??  ( maka jawabannya tidak dan aku berusaha untuk menjalani saja apa yang telah tuhan berikan untukku,  karena di balik peristiwa yang ku alami pasti akan datang keajaiban yang tidak ku ketahui).
Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 10 malam, aku begitu lama berada disini. 
Untung Johyun sedang di rumah ibuku , jadi aku tidak begitu khawatir karena aku tinggal sendiri, dan nyatanya aku begitu kesepian dan aku juga lupa kalau ponsel ku tertinggal di mobil 
Akupun bangkit dari duduk ku dan beranjak kembali menuju mobilku,  tapi saat aku menengok aku menemukan Kyuhyun sedang menatap ku dengan cemas.
Yah dialah Kyuhyun ia menatap ku khawatir, cemas dan ada sedikit raut kelegaan sambil menatapku.
Aku pun hanya bisa diam menatap nya yang berjalan tepat di depanku dan kemudian menarik ku kedalam pelukan nya.
" Bisakah sekali saja untuk tidak membuatku selalu khawatir terhadapmu ." Ucapnya. 
" Bisakah untuk tidak mengabaikan pesan ataupun telfon dariku???. " 
" Dan bisakah untuk jangan pernah menangis dihadapan orang lain. " tannya nya 
" Jika kau sedih aku mohon datanglah padaku jangan pada pria lain yang akupun tak tau siapa orang tersebut, karena aku benci itu cukup menangislah padaku kalau aku salah katakanlah dan pukul saja aku sampai kau puas karena aku tak mau kau menatap pria lain dan itu membuatku malah semakin terluka."Ucapnya masih dengan memelukku erat bahkan sangat erat.

aku hanya diam mematung tanpa melakukan apapun karena aku merasa detag jantungku sedang berpacu dengan kencang sekali aku ingin sekali membalas pelukannya tapi entah kenapa sangat berat untukku melakukan semua itu dan aku hanya terdiam di pelukannya tanpa bisa berbuat apapun itu.