☘Sweat #11☘

4.1K 618 11
                                    

So Hyun berjalan mengelilingi masion. Ia melirik ke belakang namun tidak berbalik untuk menghadap seseorang yang terus mengawasinya.

Sejak So Hyun keluar dari kamar, Taehyung selalu mengikutinya kemanapun dengan syarat hanya berjarak tiga meter karena ia tidak mau berdekatan dengan namja itu.

Lama So Hyun telah mengelilingi ruangan demi ruangan. Namun, ia tidak tahu dirinya sedang ada dimana.

Sesekali Taehyung mengarahkannya ke sebuah ruangan seperti aula ataupun ruang keluarga. Dan anehnya, yeoja itu selalu menuruti apa yang Taehyung katakan.

"Tunggu dulu," Langkah Taehyung terhenti saat mendengar suara So Hyun. "Sedari tadi aku tidak menemukan jalan keluar." Lanjutnya.

"Apa kau mencoba untuk kabur?" Tanya Taehyung walau ia yakin yeoja itu tidak akan bisa pergi dari tempat ini.

"A-aniya, maksudku aku ingin melihat keluar yah keluar. Ke taman itu maksudku."

So Hyun merasa tidak terlalu betah untuk berbincang bersama Taehyung. Ia selalu saja gugup setelah kejadian beberapa waktu lalu ketika dirinya hanya memakai sehelai handuk saat berhadapan dengan Taehyung. Itu benar-benar memalukan.

Taehyung tampak seperti menimang-nimang keinginan So Hyun. Selama ini ia bisa merasakan apa yang yeoja itu rasakan.

Mau mengelak beribu kalipun, So Hyun memang sudah terikat dengannya sejak lahir. Walau belum sepenuhnnya sempurna. Apalagi saat ia menolong yeoja itu dengan memberikan darahnya. Hanya saja, So Hyun tidak mengetahui kejadian dulu.

Sejak So Hyun masih kecil, bukan Jimin dan Jungkook yang selalu menjaga yeoja itu, melainkan Taehyung sendirilah yang melindunginya bahkan dari jarak jauh sekalipun.

Namun jika harus dikatakan, Taehyung memang tidak boleh bertemu dengan So Hyun sebelum yeoja itu berumur 18 tahun.

So Hyun adalah keturunan Victoria, seorang putri sekaligus keturunan terakhir dari bangsanya. Ia memiliki segel pelindung untuk tidak bertemu secara langsung dengan bangsa Victor.

Dan Taehyung adalah keturunan Victor murni, sedangkan saudara-saudaranya keturunan campuran yang hanya sedikit mewarisi kemampuan ayah mereka.

Walau Seokjin, Namjoon, dan dirinya terlahir dari rahim yang sama. Tetapi, hanya salah satu diantara mereka yang akan mewarisi kekuatan dan kelebihan orang tua mereka.

Lama Taehyung berfikir, sedangkan So Hyun memberengut kesal lantaran tidak mendapat respon sama sekali.

Taehyung menatap So Hyun, lalu ia mengangguk menandakan bahwa dirinya memperbolehkan yeoja itu untuk keluar.

"Baiklah,"

"Jadi dimana arah jalannya?" So Hyun memutar tubuhnya. Beberapa pintu terbingkai tegak mengelilinginya.

Taehyung menghela nafas, yeojanya ini benar-benar tidak sabaran.

"Ikut denganku." Taehyung mengenggam tangan So Hyun dan menyeretnya. Tentu saja itu membuat So Hyun dengan reflek menegang. Belum lagi tangannya seakan berkeringat dingin.

"Bisa kau melepaskan tanganku? Aku sudah bilang untuk tidak dekat apalagi menyentuhku." So Hyun berucap sambil mencoba melepaskan tangannya yang digenggam Taehyung.

Taehyung tak menggubrisnya, ia tetap berjalan menyusuri masion sambil memasukkan salah satu tangannya ke dalam saku celana. Sedangkan tangan lainnya masih menggenggam tangan So Hyun.

Mata So Hyun terbelalak saat melihat suasana diluar, hutan kering dan banyaknya burung gagak mengelilingi masion tersebut.

Pandangan menakutkan ia dapatkan. Belum lagi cuaca siang yang begitu menyengat.

Blood, Sweat, And TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang