☘Sweat #13☘

4K 550 13
                                    

So Hyun menggeliat dalam tidurnya. Ia merasakan sesuatu yang berat merengkuh tubuhnya.

"Lengan siapa ini?" Tanyanya dalam hati. So Hyun membuka matanya dan mendapati.

"Aaaahhh!!!! Mpppt"

So Hyun meronta sedangkan Taehyung membekap mulutnya dengan tangan. Yeoja itu menatap orang yang kini sedang memejamkan matanya penuh ketenangan.

"Diam dan tidurlah." Taehyung berucap kala yeoja disampingnya terus bergerak dengan gelisah.

"Mpt epas! Apa yang kau lakukan?! Pergi dari sini! Aku tidak mau melihatmu! Kau pembunuh!" Ucap So Hyun setelah berhasil menyingkirkan tangan Taehyung dari mulutnya.

"Aku bukan pembunuh."

Tak menerima pertanyaan tersebut, So Hyun menatap Taehyung. Entah kekuatan dari mana ia dapat melepas dekapan namja itu. Memilih langsung bangun dan duduk sambil bersedekap dada.

"Kau membunuh Yoongi!" Bentak So Hyun dibalas tatapan datar dari sang pemilik kamar.

"Aku tidak membunuhnya."

"Bohong! Aku melihat kejadian itu! Kau membunuhnya didepan mataku. Kau jahat! Aku benci padamu!" So Hyun merasa sesak lagi, ia berniat pergi. Namun, Taehyung sudah lebih dulu menariknya untuk berbaring lagi.

"Dia masih hidup."

"Dia sudah--- mwo?!" So Hyun tersentak kaget setelah menyadari ucapan Taehyung. Ia menatap namja itu dengan kening mengernyit.

"Ya, kau belum tahu siapa dia, bukan?" Taehyung mengelus lembut puncak kepala So Hyun, dan entah mengapa pula yeoja itu merasa nyaman akan perlakuan tersebut.

"Apa maksudmu?" Tanya So Hyun.

"Dia sama seperti kami, Devil."

"Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan." Kini amarah So Hyun tergantikan dengan kepenasarannya. Ia menatap Taehyung dengan intens dan dibalas tatapan tak kalah intens dari namja itu.

"Aku tidak begitu pandai untuk menjelaskan sesuatu."

"Jika kau tidak menjelaskannya, aku juga tidak akan pernah mengerti!"

"Arraseo, arraseo, kau ini berisik sekali. Aku ingin tidur."

"Kalau begitu cepat jelaskan!"

"Aishhh kau ini," Taehyung menjawil hidung So Hyun. "Aku, Jimin, Jungkook dan hyung-nyung ku adalah makhluk immortal. Kami memiliki kekuatan yang berbeda-beda." Taehyung terdiam sejenak, lalu ia melanjutkan.

"Intinya kami manusia yang memiliki kekuatan khusus. Kami berbeda dengan manusia lainnya." Lanjutnya.

"Lalu Yoongi?" Tanya So Hyun tanpa menyadari bahwa ia telah menyakiti hati Taehyung.

"Dia salah satu hyung ku. Hanya aku dan hyung tertua yang tahu akan dirinya. Dan sekarang bertambah satu orang lagi, yaitu kau."

"Kenapa waktu itu kau membunuh maksudku melukainya?"

"Aku tidak suka milikku dipunyai seseorang." Taehyung berucap sambil memeluk So Hyun dengan posesif.

Sejenak hening mengambil alih. So Hyun tersipu namun perasaannya ia tepis begitu saja.

"Aku tidak percaya padamu, apa buktinya kalau Yoongi masih hidup?"

"Tak perlu bukti, kau akan mengetahuinya sendiri. Aku juga tidak peduli kau mau percaya atau tidak. Yang penting kau adalah milikku. Sekarang tidurlah."

Blood, Sweat, And TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang