☘Sweat #19☘

3.6K 519 17
                                    

"Apa yang kau lakukan di sini?" Lampu di ruangan itu menyala.

"Seharusnya aku yang menanyakan pertanyaan itu. Apa yang kau lakukan di ruanganku?" Tanya Hoseok saat secara tiba-tiba So Hyun datang ke ruangan pribadinya.

"Aah..., aku hanya penasaran. Jadi, aku---"

"Jangan mengatakan apapun, aku sudah tahu apa yang kau pikirkan." Ucap Hoseok memotong ucapan So Hyun.

Yeoja itu tampak bingung. "Mwo? Aku tidak mengerti apa yang kau katakan?"

"Sudahlah, sebaiknya kau pergi dari sini."

"Tapi---"

"Eoh? Taehyung-ie, ada apa?" Perkataan Hoseok membuatnya memutar tubuh ke arah belakang.

So Hyun menatap Taehyung, mengernyit. Namun setelah itu dirinya menghela napas panjang. Dalam hati ia berkata sambil berdecak kesal.

"Sudah kubilang untuk tidak mengikuti ku. Kenapa dia itu keras kepala sekali?!" Batinnya sedikit kesal.

Taehyung melirik Hoseok, dingin dan menusuk---tahu jika pria itu sudah membaca pikirannya. Ia menghela napas pendek sambil berucap agar yeoja di sampingnya bisa mendengar secara langsung.

"Sudah hampir saatnya. Tak lama lagi, aku dan So Hyun akan menikah."

~«oOo»~

"Mwo??!"

"Ini tidak mungkin! Apa yang harus aku lakukan?!"

"Apa perlu aku... aah! Aniyo~ aku tidak mau mati. Menyebalkan!" Ucap So Hyun mengerang frustrasi.

Sekarang wajahnya seolah dilingkupi rumus fisika yang menyiksa.

Bagaimana tidak, dirinya baru berusia 18 tahun dan sudah mendapati kejadian yang begitu aneh dalam hidupnya. Lalu tanpa aba-aba, Taehyung mengatakan soal pernikahan? Menikah di usia dini?

Yeoja itu berdecak kesal. "Masa depanku sedang dipertaruhkan." Gumamnya menyembunyikan wajah diantara lipatan tangan.

Sekarang dirinya berada di dalam kamar seorang diri. Ia tidak mau diganggu ataupun ditemani seseorang. Apalagi kalau orang itu adalah Taehyung.

"Uuuwwaaa!! Bisakah aku pergi dari sini??! Haaa?" Rengek nya sambil memukul bantal dan menendang selimut hingga kusut.

Lebih dari itu, tempat tidur yang disinggahi nya kini sudah tidak berguna sampai semuanya jatuh berserakan di lantai.

"Sungguh! Aku ingin menghilang sekarang juga!"

Untuk kesekian kalinya So Hyun berteriak pada dirinya sendiri. Namun tak lama setelah itu, ia terdiam. Dan lama-kelamaan senyumnya mengembang dengan sempurna.

"Taehyung bilang pernikahannya akan diadakan satu bulan lagi, tepat saat gerhana bulan total. Arraseo!" Ucapnya bangkit---berdiri sambil bersedekap dada.

"Berarti aku harus menggunakan kesempatan itu untuk mendapatkan kekuatan sejatiku. Ah! Tunggu saja kau Unicorn, kau harus datang ke majikanmu." Lanjutnya dengan bangga.

"Kurasa langkah pertama harus yang paling mudah." Yeoja itu menatap sebuah gelas yang tak jauh dari tempatnya berada.

Dengan tatapan tajam, So Hyun menggerakkan tangannya berniat untuk mengambil gelas tersebut tanpa menyentuhnya sedikitpun.

1 detik...

2 detik...

3 detik...

5 menit kemudian hingga So Hyun membuang napas kasar seraya membanting tubuhnya di tempat tidur---berbaring lagi dengan terlentang. Ia berucap dengan pasrah. "Ini percuma saja."

Blood, Sweat, And TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang