☘Tears #29☘

3.2K 411 16
                                    

Guyuran hujan membasahi. So Hyun masih terdiam kaku. Sedangkan Cordelia bergumam resah.

"Kemana anak itu?"

Pohon-pohon yang ia lewati membuatnya tidak yakin bisa menemukan namja itu. Hoseok seperti jarum yang berada di tumpukan jerami.

"Aish!" Untuk kesekian kalinya Cordelia berdecak dan memilih kembali ke mansion. Namun sebelum itu terjadi, seorang gadis kecil menatapnya sambil tertawa lembut.

"Siapa kau?" Cordelia bertanya. Ia menatap anak itu dengan bingung.

Dapat ia rasakan, gadis itu hanyalah manusia. Tapi bagaimana anak itu bisa sampai ke wilayah ini?

Lama tak mendapat jawaban, Cordelia hendak pergi. Namun lagi-lagi tertahan oleh sebuah ucapan.

"Mencari ajusshi?" Anak kecil itu berputar sambil memainkan payung putih yang dipegangnya.

"Ajusshi?" Kali ini Cordelia bertambah bingung, ia tidak memiliki waktu untuk meladeni bocah ini.

"Nde, aku tahu dimana dia."

"Siapa yang kau maksud?"

"Ikuti aku."

Tanpa menjawab pertanyaan Cordelia, gadis manusia itu pergi mengarah ke mansion. Bahkan ia tidak merasa takut dengan wujud kuda Unicorn yang sedang Cordelia tunjukkan.

"Yak! Aish!"

Dengan pasrah, Cordelia mengikuti langkah kaki gadis itu.

Sesampainya di mansion, semuanya sudah hancur. Hanya sebagian kecil masih tersisa. Cordelia tak pernah menyangka hal ini akan terjadi.

Deg

"Akh!"

"Wae?" Bocah itu bertanya dengan raut wajah penuh kekhawatiran pada Cordelia.

Sayangnya, Unicorn tersebut tidak mampu untuk menjawab. Tubuhnya semakin melemahkan saat ia memutuskan kontak sebagai pelindung So Hyun.

"Kajja, palli! Kita harus menemui ajusshi."

Cordelia melangkah lemas saat mengikuti gadis mungil didepannya. Tubuhnya tiba-tiba bersinar saat menginjak tangga yang ia yakini menuju ruang bawah tanah.

"Uwah... Tubuhmu bersinar seperti mainan."

"Mwo?"

"Hm, kau sangat menakjubkan."

"Heol!" Nyatanya, Cordelia merasa senang akan pujian itu.

Sebuah pintu terbuka, dan memperlihatkan seorang namja yang sedang duduk diatas kolam berwarna.

Cordelia mendekat dan dapat ia lihat dengan jelas kalau namja tersebut adalah Hoseok.

"Ajusshi." Gadis kecil itu tiba-tiba berlari menghampiri Hoseok dan memeluknya.

"Terimakasih telah membawanya kemari, kau baik-baik saja kan?"

"Nde, payung ini selalu melindungiku."

"Arrayo, sekarang pergilah tidur." Anehnya, gadis itu menuruti ucapan Hoseok dan entah pergi ke sudut ruangan yang sangat gelap.

Cordelia hanya terdiam dan menurunkan So Hyun dari punggungnya. Yeoja itu berdiri tanpa adanya sebuah kesadaran.

"Siapa gadis kecil itu?" Tanya Cordelia.

Hoseok bungkam lalu tersenyum tanpa ada niat untuk menjawab. Secara tiba-tiba, samping kanan kiri, depan belakang tertutup oleh sebuah kaca dimana hanya ada Hoseok, So Hyun, dan Cordelia. Ditambah sebuah kolam berwarna yang ada dibelakang namja itu.

Blood, Sweat, And TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang