☘Sweat #18☘

4.1K 547 7
                                    

"Kendalikan sesuatu yang ada pada dirimu, jangan gegabah."

Jimin termenung, beberapa kali ucapan Hoseok terngiang di telinganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin termenung, beberapa kali ucapan Hoseok terngiang di telinganya. Untuk sekarang, ia tidak bisa berfikir yang lain dan hanya bisa memikirkan satu hal, yaitu dirinya.

Dalam kesunyian, Jimin berucap.

"Siapa...

Ibuku?"

"Jimin hyung!! Tolong, Namjoon hyung mau meracuniku!!" Tiba-tiba Jungkook datang dan membuyarkan lamunan Jimin.

Dengan sigap, namja itu menggunakan Jimin sebagai perisainya. Jungkook berlindung dibalik punggung Jimin kala Namjoon datang sambil membawa cairan yang menurutnya aneh.

"Yak! Jungkook-ah, kemari kau!" Ucap Namjoon, tergesa-gesa seakan begitu gemas terhadap Jungkook.

"Sireo!" (Tidak mau). Ucapnya keukeuh, sedangkan Jimin mengernyit bingung.

"Aish! Kau harus minum obat ini. Tingkat kecanduanmu terhadap whisky terlalu tinggi. Palli!" (Cepat).

"Aku bilang tidak mau! Aku juga tahu kalau hyung memasukkan bisa medusa ke dalam cairan itu, bukan? Aku tidak mau meminumnya, bagaimana kalau aku mati." Ucapnya dengan ekspresi sedih.

"Ini untuk kebaikanmu! Lagi pula bukan hanya bisanya, tapi kepalanya juga." Ujar Namjoon sambil tersenyum.

"Yak!! Itu menjijikan! Oeek, Aku tidak mau. Ish, Jimin hyung tolong aku." Dengan akhir kalimat, Jungkook merengek sambil menarik-narik ujung baju yang dikenakan Jimin.

"Aish! Sebenarnya ada apa?! Kalian membuatku pusing!"

Namjoon langsung menyahuti ucapan Jimin sambil menunjuk-nunjuk Jungkook dengan botol yang ia pegang. "Aigoo, Jimin-ie. Jungkook-ah harus meminum ini. Dia terlalu banyak minum whisky."

Jimin bertanya. "Eoh?? Bukankah hyung juga banyak meminum whisky? Lalu kenapa tidak hyung saja yang meminumnya?"

"Hah! Jimin hyung, benar." Sahut Jungkook dengan bangga. "Namjoon hyung saja yang meminumnya!"

"Arra, tapi ini penemuan pertama ku. Aku ingin Jungkook yang mencobanya lebih dulu."

"Aish! Yang benar saja. Aku bukan kelinci percobaanmu!"

"Nde, nde, arraseo. Tapi, bagaimanapun caranya kau harus meminum ini."

Mulai sudah, kedua kakak beradik itu saling kejar-kejaran dan sukses membuat Jimin frustasi.

Dengan sigap Jimin langsung mengambil botol yang dipegang hyungnya itu. Ia berujar dengan gaya bijak. "Hyung dengar. Aku tahu setiap kau membuat ataupun merencanakan sesuatu pasti berhasil. Tapi, jangan Jungkook yang harus mencoba hal yang menjijikan seperti ini."

Blood, Sweat, And TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang