☘Tears #28☘

3.3K 449 30
                                    

Yoongi menaiki tangga dengan pijakan gontai. Ia menuju kamar Namjoon sambil bertumpu pada dinding. Sesekali ia meringis dan mencengkram baju yang ia kenakan.

Tanpa mengetuk pintu, ia memasuki kamar Namjoon dan menatap sekitar.

"Namjoon-ie, bisakah kau menolongku?"

"Tentu. Apa yang hyung butuhkan?" Tanya Namjoon. Ia masih santai meminum whisky sambil membaca buku.

Disudut kamar, terdapat Jungkook yang tergeletak di atas tempat tidurnya. Namjoon meletakkan whisky itu di atas nakas seraya menutup buku yang ia pegang.

"Aku ingin obat yang bisa menahan rasa sakitku."

"Eoh." Namjoon menanggapinya seolah itu adalah hal yang biasa. Ia berjalan mendekati rak yang menjejerkan puluhan cairan berwarna-warni.

"Minumlah."

Tak peduli seberapa pahitnya, Yoongi langsung menenggak habis cairan yang Namjoon berikan. Tubuhnya terasa ringan namun juga terasa janggal.

"Aku punya kejutan untukmu hyung." Ucap Namjoon menatap Yoongi dengan tersenyum ramah.

"Mwo?"

Tak lama setelah itu, Namjoon memanggil nama seseorang. "So Hyun-ah."

Seorang yeoja keluar dari balik punggung Yoongi dan sukses membuat namja itu terkejut.

So Hyun menatap lurus kedepan tanpa adanya getaran mata.

"Bagaimana---"

"Bukankah indah?" Namjoon memotong ucapan Yoongi.

"Mwo?"

"Replika dari tubuh yeoja itu, bukankah ini karya yang indah?"

"Apa maksudmu? Ini..." Tanya Yoongi namun tak menatap lawan bicaranya, melainkan ia memperhatikan setiap detail yeoja disampingnya.

"Hyung bilang mau menguji seberapa besar kekuatan V. Aku tahu sekarang So Hyun tidak bisa kau kendalikan lagi. Jadi, manfaatkan saja boneka itu." Namjoon menunjuk ke arah yeoja yang sangat mirip dengan So Hyun. Wajah, tubuh, semuanya tampak sempurna sama seperti yang asli. Bahkan Yoongi tidak bisa membedakan keduanya.

Namjoon melanjutkan. "Aku membuatnya dari campuran sebagian tubuh So Hyun dan menanamkan nya pada mayat perempuan. Dengan beberapa hal yang ku campurkan dan BOOM! hasilnya memang sepadan dengan kerja kerasku. Hanya memberikan setetes darahmu, dia akan mematuhi setiap perintah yang hyung lakukan." Tuturnya.

Yoongi tersenyum, ia berucap. "Itu artinya... "

Namjoon mengangguk, "eoh, hyung bisa memiliki boneka itu jika mau."

"Tentu saja, dia akan menjadi pionku." Yoongi menggoreskan belatinya pada telapak tangan. Dengan secara langsung ia mengulurkan tangannya pada mulut So Hyun.

Sadar akan bau darah yang tercium di dekatnya. So Hyun ---boneka itu--- menjilat tangan Yoongi yang mengeluarkan darah. Matanya langsung berubah warna, merah menyala namun hanya sesaat sampai pancaran nya meredup menjadi warna coklat.

"Dia akan mati hanya sekali pukulan. Jadi jangan melibatkannya dalam pertempuran V."

"Ehm, arraseo. Aku pergi."

Setelah mengucapkannya, Yoongi dan boneka itu pergi bersama. Keduanya mendekati pertempuran Taehyung namun hanya berdiri beberapa meter dari namja itu.

Yoongi menarik salah satu sudut bibirnya, ia menyeringai saat Taehyung menatapnya dengan pandangan kaku. Secara cepat ia memeluk tubuh So Hyun dan langsung mencium bibir boneka itu. Sesuai dengan perintahnya, So Hyun membalas ciuman Yoongi seraya memeluk leher namja itu.

Blood, Sweat, And TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang