Joy.

7.4K 828 14
                                    


"kok bisa ya anak famous kaya joy masuk kelas E?"

"mungkin dia aslinya bandel."

"kehidupan selebgram kan ga bisa diperkirakan."

"... siapa tau dia aslinya udah ga perawan."

Joy menghela nafas lemah. Dia sudah terbiasa membaca komentar pedas dari netizen di kolom komentar instagram.

Tapi tidak kali ini.

"temen tapi ngomongin dibelakang," ia berguman pelan nyaris tak bersuara.

"Eh? Joy? udah dateng? gimana kelas barunya?" Salah satu dari kerumunan gadis itu menyapa dengan senyuman.

fake smile.

"sayang banget ya kita ga sekelas lagi."

"lagian kok lo bisa masuk kelas E?"

Joy tersenyum kecil, "gue telat daftar ulang."

Ia hanya menjawab sekenannya. Moodnya benar-benar memburuk. Ia ingin cepat-cepat pergi. Lalu mencari tempat terbaik untuk menumpahkan kekesalannya, mungkin toilet tempat terbaik untuk menangis sekarang.

"eum- guys, gue cabut duluan ya. Disuruh ngumpul sama wali kelas."

Berbohong.

Hanya ini satu-satunya cara agar gadis itu bisa segera pergi dari tempat ini.

Ia pun berlalu. Membiarkan kedua kakinya melangkah sesuka hati. Kemanapun asal tidak disini.

Samar-samar, ia masih bisa mendengar ucapan salah satu temannya,

"denger-denger kelas E biasanya diisi sama anak-anak buangan atau bermasalah. Cocok lah buat dia."

Mulai detik itu juga, Joy mencoret mereka dari daftar 'teman'.

Semoga di kelas baru nanti, ia memiliki teman yang lebih baik.

Teman yang ga ngefitnah lu dibelakang.




















- 🌙
tulisanmu adalah doa. dan gue di semester ini dapet 'kelas sisaan' juga :)

congratulations for me.

kelas sisaan ↯ 96 linersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang