Hanbin : jen
Hanbin : jennie
Hanbin : kim jennie
read 15:11Hanbin : eneng jennie
Hanbin : maafin gue nyai
Hanbin : sumpah cuma bercandaJennie : menurut lo itu lucu?
Jennie : fck.Hanbin : lo kenapa jadi sensi ... pms?
Jennie : lo pikir cewek harus marah karena dia lagi bulanan? Tuhan nyiptain otak buat dipake berpikir.
Hanbin : nyai, maaf kalo gua keterlaluan [failed send]
Jennie is blocked you.
Hanbin menatap layar ponselnya gusar. Sepertinya ia telah melakukan satu kesalahan fatal.
Ia menatap nanar ke arah pintu kayu jati besar dihadapannya. Tinggal selangkah lagi ia akan memasuki kediaman keluarga Kim itu.
Namun ia terlampau takut. Takut Jennie akan semakin marah padanya.
Tangan kanannya terkepal, melayang rendah di udara. Masih ragu akan mengetuk pintu besar itu atau tidak.
Berani berbuat, berani bertanggung jawab. Batinnya.
Seperdetik kemudian, pintu itu terbuka. Hanbin terkesiap, ia bahkan belum sempat mengetuk pintu namun sudah terbuka.
Sosok wanita paruh baya keluar dari sana.
"den hanbin? kenapa diem disini. masuk aja den." Itu mbok Darmi.
Hanbin tersenyun lemah, "jennienya ada mbok?"
"ada den, tapi ngurung diri mulu di kamarnya. kayanya non jennie lagi tertekan. semalam nyonya dan tuan ribut di hadapan nona. mereka sepertinya akan bercerai."
Dan Hanbin sadar, ia hanya menjadi pemburuk suasana disaat gadis itu sedang benar-benar di titik lemahnya.
↭
jadi gini gengs
aku mau buat spin off dari beberapa tokoh disini. kemungkinan besar yang bakal aku buat itu story wonrin, sama story jenbin. diantara dua itu dulu.
kalian setuju ga kalo aku bikin spin off dari masing-masing tokoh?
jadi latar belakang kisahnya sama, cuma fokus ke masalahnya tokoh itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
kelas sisaan ↯ 96 liners
Cerita Pendekdaily-life story dari sekumpulan siswa absurd yang masuk ke dalam kelas sisaan - 2E warning ⚠ • non-formal • tidak mengandung eyd yang baik • hanya suka-suka • humor terlalu garing start : feb 08th, 2018 hr : #20