07

1.7K 65 0
                                    

Pagi ini vika bersama kakek dan neneknya pindh kerumah yang dulunya ditempati oleh papanya.

Didalam mobil vika hanya berceloteh dengan neneknya hingga tak terasa vika sudah sampai di rumahnya.

"Vika lebih baik sekarang kamu manfi dan berangkat sekolah"ucap kakek

"Motor vika belum nyampek kek"ucap vika karna memang motornya di bawa bodygurt kakeknya

"Ya kamu mandi dulu nanti kalo kamu sudah selesai mandi pasti motoenya sudah nyampek sayang"ucap nenek lembut

Vika langsung menuju kamrnya untuk mandi dan setelah itu turun untuk sarapan

"Kek vika berangkat dulu deh "ucap vika sambil menyalami tangan kakek dan nenek

"Sarapan dulu sayang"ucap nenek

"Nanti aja nek makan di sekolah.... Dah kakek... Dah nenek"ucap vika sambil berlari dan melajukan motornya

"Aku yakin vika bisa diandalkan untuk memegang perusahaanku kelak"ucap kakek

"Ya aku juga yakin dan aku tidak yakin jika via itu benar-benar baik"ucap nenek

"Biarlah mereka tersiksa supaya mereka sadar begitulah vika setiap hari selalu makan hati"ucap kakek dan hanya diangguki oleh nenek

........
Vika pov

Aku saat ini sudah berada di depan gerbang sekolah lalu aku memarkirkan motorku di parkiran. 'Napa sih pada ngliatin gur gitu banget' batin vika karna sedari tadi banyak anak-anak yang melihatnya dan berbisik setelah itu

"VIKAAAA....... "Panggil seseorang yang sangat dikenal vika ya siapa lagi kalo bukan kakak kembarannya itu via

Aku menoleh dan dapat ku lihat via tengah berlari kearahnya

"Apaan"tanya ku to the point

"Plisss vik selesaikan semuanya dengan kepala dingin kalo kasihan bikap sama nyokap vik mereka tersiksa"ucap via

"Lo kasian sama ortu karna mereka tersiksa hello kemana aja lo gue lebih tersiksa ngerti dan itu kemauan kakek bukan kemauan gue"ucap vika sambil berjalan pergi menuju kelasnya

Author pov

Saat sampai dikelas semua orang pada nglitin vika yang baru masuk dan itu membuat vika risih. Dan vika sempat mendengar bereka bisik-bisik gak jelas tentang dirinya apalagi si cabe-cabean goceng

"Eh gyus katanya si vika punya tato ya"
"Tau tuh gak sadar banget diakan baru disini"
"Dasar jalang pasti dia ditato pas lagi mabok"
"Hmm bener thuh dasar jalang, bicth"

Itulah ucapan yang di dengar oleh vika dan ucapan terakhir tadi sangat membuat vika marah ,vika langsung menggebrak meja dan berjalan kearah orang yang membicarakannya tadi

"HEH LO PADA TUH JALANG SEENAK BACOT LO AJA KLO NGOMONG, GAK PUNYA KACA LO DIRUMAH"teriak vika menggelegar hingga databglah cowok sok ganteng yang menghampiri vika dan mendorong bahu vika. Mungkin mereka pacarnya si cabe-cabean goceng ini.

"Apa lo gak usah bentak-bentak cewek gue lo"ucap salah satu cowok itu

"Oh lo pacarnya hahah lo mau sama jalang kayak mereka"ucap vika mengejek sambil menunjuk 3 cwek itu yang keliatan ketakutan

Suasana sangat ramai banyak yang melihat perkelahian itu

"Lo sekali lagi bilang vio jalang abis lo"ucap cowok itu lagi

"Apa lo gue gak pernah takut... Suruh semua kurcaci lo tu maju gue gak peenah takut sama banci pacarnya jala..... "

Plak...

Tamparan mendarat mulus dipipi vika ,vika langsung menunduk dengan rahang yang mengeras.

"Jaga omongan lo gue bukan banci dan dia bukan jalang, sekali lagi lo berani macem-macem sama vio abis lo"ucap cwok itu sambil melangkah pergi tapi belum sampai melangkah ada tangan yang memegang bahu cwok itu ya siapa lagi kalo bukan vika. Cwok itu menoleh dan mendapati vika dengan sorot mata yang mengerikan bulatan hitam di matanya seketika mengecil dan menatap tajam ke arak cwok itu

"Ap... "Ucapan cwok itu terputus saat vika melayangkan bogem dengan kekuatan penuh kearah pipi cwok itu hingga mengeluarkan darah.

Bugh... Bugh.... Bugh

Vika terus memukul entah itu kepala ,perut, kaki, punggung dan wajah vika sekarang ini sungguh sangat marah. Hingga cwok itu terkapar tak sanggup berdiri. Walaupun tak mengeluarkan darah tapi lebam iti sunggih membuat siapa pun ngeri. Cwok itu tak menyngka bahwa lawannya itu sangat tangguh apa lagi dia itu wanita

"Lo udah mancing emosi gue dan ini pantes buat lo yang berani nampar gue. Heh ini yang dibilang tukang bully ,banci. Asal lo tau gue gak pernah takut sama lo!!! "Ucap via sambil hendak melayangkan bogemnya lagi tapi dihentikan oleh teriakan seseorang

"Ada apa ini hentikan astaga kenapa ini"ucap pria itu yang tak lain adalah bangga

"Gue pukulin"ucap vika santay sambil berjalan sebelum benar-benar pergi vika membalikkan badan dan berkata

"Eh ngga mending cepet lo bawa ke rs tangannya patah tadi gue patahin bukan luka luar tapi luka dalam"ucap vika sambil berjalan pergi hatinya ki i sudah agak tenang karna sudah melampiaskan amarahnya.

...........
Bangga pov

"Dengan saudara bangga"ucap dokter itu

"Iya saya dok bagaimana keadaan akan murid saya dok"ucap bangga

"Mengenaskan, kaki kirinya dan tangan kirinya patah tapi tak apa ia masih muda jadi masih bisa disembuhkan"ucap dokter itu

"Oh trimakasih dok"ucap bangga

"Ya sudah kalo begitu pasien sudah bida di bawa ke ruang rawat"ucap dokter sambil berjalan menjauh

Aku hanya duduk di bangku depan hingga terdengar dua orang pria dan wanita yang tak lain adalah orang tua cowok itu.....

........

Bersambung......

Cinta Dalam IstikhorohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang