64

1.2K 43 0
                                    

Wisnu pov

Tak menyangka sekali vika berpakaian layaknya seorang muslim tulen, cantik lagi,,, aduh bener-bener bikin aku makin tergila-gila deh,,,,,

Aku yan mengetahui bahwa dia sudah datang, langsung saja aku menghampirinya dan menggodanya, dan reaksinya sungguh membuatku gemas dengan dia

Lalu aku mengikuti saat dia ditarik pelan oleh bu haji, ah semakin yakin bahwa dia pantas menjadi pemilik hatiku,,,,,,

Pikiranku membayangkan, saat aku dan vika sudah menjadi suami istri dan memiliki beberapa baby gembuls,,, ah pasti sangat bahagia

..........

Author pov

Pengajian dilakukan dengan khidmat, hingga dipenghujung acara,, semua saling bersalaman

"Vik lo diliatin cowok-cowok tuh"ucap wisnu setengah berbisik pada vika

"Hemm,, ya emang kenapa sih? "Tanya vika sedangkan tangannya sibuk bersalaman dengan yang lain

"Gak papa sih,, eh iya,, si biyan gak dateng ye,, ah tu anak, udah pasti deh tu anak uda molor"ucap wisnu dan dibalas kikikan oleh vika

Hinga tanpa sadar,, masjid sudah sepi,, tinggal beberapa remaja masjid, pak haji, bu haji,vika, wisnu, mitha, dan bangga

Vika menghampiri pak haji dan bu haji,,, lalu bersalaman

"Bu haji,,, vika mau pulang dulu ya,,, "pamit vika

"Eh vika kok buru-buru,, sini dulu ngobrol sama bu haji ya"ucap bu haji sambil mengusap kepala vika yang tertutup jilbab

Vika menyukai saat bu haji megusap kepalanya, vika sangat menyukainya,, amat anhat menyukai

"Maa bu haji,, vika mau pulang abisnya via pulang bawa ponakan"ucap vika

"Wah kak via sudah punya baby ya kak? "Tanya mitha antusias

Vika hanya mengangguk sembari tersenyum manis

"Asik dong"ucap mitha lagi,, mitha memang sangat menyukai anak kecil

"Iya kapan-kapan kamu main kerumah kak vika ya"ucap vika dan hanya diangguki semangat dari mitha

Bangga menatap vika disetiap gerak geriknya, seolah apa bila ia mengalihkan pandangannya barang sekejap saja tubuh vika akan hilang tersapu angin

"Ya sudah deh,, aku pulang dulu ya bu haji,,, assalamualaikum"ucap vika lalu melangkakan kakinya keluar masjid bersama wisnu

"Gue anterin aja deh ya vika,, ini dah malem"ucap wisnu

"Gak usah gue bisa pulang sendiri kok,, lagian jalanan komplekkan belum terlalu sepi juga"ucap vika

"Yaudah drh gue pulang dulu ya"ucap wisnu sabil mengacak-acak jilbab depan vika hingga membua empunya marah-marah

Wisnu melesat dengan motor sportnya, sekarang giliran vika yabg pilang jalan kaki, vika sudah agak jauh dengan masjid, tetapi langkahnya terhenti saat ada yang mencekal tangannya

Seketika vika menoleh ke belakaaang,, dan siapa yag memegangnya? Dia adalah bangga assalam

Vika menatap bangga lekat-lekat begitu juga sebaliknya. Mereka tak ada yang mau mengalah, hingga sepeda motor melaju dengan cepat bangga menarik vika hingga tubuh vika jatuh tepat di dada bidangnya

Deg

Jantung keduanya berdetak lebih cepat, memompa darah lebih cepat

Vika yanh sudah tersadar sontak mendorong tubuh bangga lalu merapikan jilbabnya

"Ngapain lo ngikutin gue? "Tanya vika datar ,,,gila vika dengan mudahnya bisa megatur ekpresknya padahal jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya

"Aku mau lurusin semuanya"ucap bangga tak kalah datar

"Gak ada yang perlu dilurusin semuanya udah lurus kok"ucap vika berbalik hendak melangkah tapi tangannya di cekal oleh bangga erat

"Lepas,,,, lepasin gak!!! "Ucap vika sambil mencoba melepaskan cekalan tangan bangga yang apa bila vika menggerakkannya maka semakin erat pula genggaman tangan bangga

"Please vik,,,aku gak bisa gini terus,, aku kepikiran, aku gak mau kamu jauhin aku"ucap bangga sedikit memelas

"Udah bangga,, cukup,, gue udah gak mau lahi kenal sama lo,,, sekarang lepas"ucap vika sambil kembali mencoba melepaska genggaman tangan bangga yang begitu erat

"Please vik,, kamu jangan kaya bocah gini dong,, bisa nggak sih kamu kaya Aisyah dulu,,,, dia itu mandiri, gak manja kaya gini, kalo ada masalah diselesaikan baik-baik gak marahan kaya gini vik"ucap bangga srdiki meninggikan suaranya

Vika hanya menundukkan kepalanya,, tidak bisa,, tidak bisa lagi vika menahan emosinya,,, tak bisa lagi

Vika mendongakkan wajahnya yang sudah memerah menatap wajah bangga

"YA UDAH, KENAPA LO MASIH MAU JELAAIN SEMUANYA KE GUE, KALO LO TAU GUE ITU KAYA BOCAH,, GUE GAK SAMA KAYA AISYAH,, KALO LO BANDINGIN GUE SAMA AISYAH, GUE GAK ADA APA-APANYA,, KENAPA LO SUKA SAMA GUE KALO LO DAH TAU KALO GUE KAY BOCAH,, GUE NYESEL PERNAH KENAL SAMA LO,,, DAN GUE BENER-BENER BENCI SAMA LO,,!!!!!!!!"teriak vik menumpahkan segala emosi yang ada,, lalu dengan sekali hentakan tangan bangga terhempas lalu vika melangkahkan kakinya pergi dengan air mata yanh sudah mebanjiri pipi mulusnya

Sedangkan bangga, hanya diam mematung,, ia sangat terkejut dengan ucapan vika barusan,, bagaimana bisa ia menjadi posesif seperti ini

Ia sangat tau apa yanh dilakukannya ini malah semakin memperkeruh keadaan,, tangan bangga terkepal kuat,, dengan sekuat tenaga ia mengucapkan istighfar beberapa kali,, lalu bangga melangkahkan kakinya untuk pulang

...........

Sesampainya dirumah, vika langsung masuk kekamarnya, sehingga mebuat semua orang yang ada diruang tamu menatapnya bingung

Vika langsung mengganti baju dan beranjak ke gym dirumahnya,,,,, hal itu semakin membuat kakek, nenek, mama, via juga Nando menjadi semakin bingung

Vikalangsung mengambil sarung tangan tinju,,, laku melampiaskan segalanya dngan tinju

'Semua cowok sama'

'Brengsek'

'Bajingan'

'Bangsat'

'Pengecut, beraninya sama cewek'

'Gue gak bisa percaya lagi sama yang namanya cowok'

'Semua cowok itu anjing'

Kata batin vika itu muncul setiap gerakan vika memukul menendang dan semuanya,, hingga membuat rasa sakitnya sedikit reda

Vika sendiri juga tak tau, dengan hatinya,, yang tak pasti ini membingungkan

.......

Bersambung.......


Cinta Dalam IstikhorohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang