47

1.1K 55 0
                                    

Ruang putih ,yang di tengah ruangan itu terdapat gadis yang terbaring lemah dan banyak selang yang menancap pada tubuh gadis itu...

Diiringi dengan tangisan keluarga yang membanjiri ruangan itu,, betapa teepukulnya kekurga itu mendapati salah satu anggota yang sangat mereka sayangi harus terbaring lemah tak berdaya seperti itu....

"Vikaaaa,,,,, bangun vik,, "ucap via lirih sambil menangis

Ya benar,, yang di atas branker itu, yang lemah tak berdaya itu adalah vika... Gadis yang tadi pagi baru saja di marahi oleh nenek, dan gadis yabg terburu-buru kesekolah karna bangun kesiangan,,,, juga gadis yang baru saja mengalami kecelakaan dasyat yang mengakibatkan dirinya mengalami luka yang serius....

Nenek dan mama hanya bisa menahan air matanya, mereka tudak mau menangusu vika,, karna kalo vika tau mereka menangisi vika,, vika pasti akan merasa bersalah karna selalu membuat mereka khawatir

Sedangkan kakek belum datang karna kakek masih dibali berangkat tadi sebelum vika bangun,,,,,

"Asalamualaikum,, "ucap orang yang baru datang yabg tak lain adalah pak haji dan pak haji...

Mamaa yang melihat bu haji datang san langsung memeluknya membuat mama mengeluarkan air mata yang sedari tadi ditahannya

"Sabar jeng,, ini semua cobaan"ucap by haji sambil menenangkan mama

"Tapi, bu haji vika bu haji,,,  kenapa jadi seperti ini"ucap mama sambil mengusap air mata yang turun

"Sabar jeng ini semua cobaan untuk keluarga jeng.,,,,,sabar"ucap bu haji sambil mengusap-usap punggung mama yang bergetar.

Pak haji hanya bis diam,, ia tak mampu mengucapkan kata lagi ,,..sebenarnya pak haji ingin mengeluarkan air matanya melihat vika yang biasanya ceria dan bersikap menakutkan juga bersikap konyol, tapi kini hanya gadis lemah yang hidupnya bergantung pada alat-alat rumah sakit dan selang yang menancap pada punggung tangannya... Tak ada lagi gadis yang cerewet, tak ada lagi gadis yang memandang orang jahat dengan tatapan menyeramkannya, dan tak ada lagi gadis yang selalu membangkang, suka kebut-kebutan, suka membuat masalah,,,, yah itulah keadaan vika saat ini.

Nenek yang sekarang hanya menundukkan kepalanya, nenek juga sedang menangis sekarang, kenapa tidak saat mendapati cucu kesayangannya mengalami cobaan yang begitu besar seprti itu... Hingga dokter datang dengan perawat

"Permisi saya mau memeriksa saudari vika dulu ya nyonya"ucap dokter itu pada nenek dan mama

Setelah mendapat anggukan dari nenek dan mama dokter itu langsung memeriksa..

"Bagaimana dok keadaan cucu saya? "Tanya nenek pada dokter setelah selesai memeriksa

"Nyonya tenang saja,, vika akan segera sadar,, tapi ada beberapa keretakan pada tangannya jadi mohon dijaga betul-betul "ucap dokter dan hanya diangguki oleh nenek

"Pasti dok"ucap nenek yakin

Dokter pun melangkahkan kaki keluar ruang rawat vika,,, kini semua orang dapat bernafas lega karna vika tudak mengalami koma seperti dulu..

Krek,, krek

"Vika mana vika,,, ya alloh vika lo kenapa jadi gini sih vikucap wisnu sambil menghampiri vika

Sedangkan biyan merasa bingung dengan perasaanya

'Kok gue gak ngrasa gimana-gimana gitu ya tau vika kecelakaan,, gak kayak dulu 'bayin biyan

Wisnu langsung heboh sendiri,, sampai tak menyadari kalo mama, nenek, pak haji, bu haji dan via disini

Krek..

"Assalamualaikum"ucap pruq yang baru masuk tersebut yang tak lain adalah bangga

"Walaikum salam"ucap yang ada didalam serempak

Mata bangga terkunci pada satu titik yang tengah terbaring diatas branker itu, wajah yang pucat tapi masih kelihatan cantik

"Bagaimana kejadiannya tante? "Twnya bangga tanpa mengalihkan pandangannya dari vika

"Tante juga gak tau bangga,,,, tapi katanya vika sedang ngebut karna takut terlambat,, dan tante gak tau bagaimana kelanjutannya"ucap mama sambil menahan air matanya

"Tante yang sabar ya,, ini semua pasti cuman cobaan tante,, tante harus tabah"ucap bangga

"Iya nak,, orang mau baik itu sangat banyak cobaan dan halangannya"ucap mama

Bangga masih menatap vika yang disamping brankernya ada wisnu yanh sedari tadi menunggunya

"Kalo begitu lebih baik, nene dan kamu jeng,, via juga,, wisnudan biyan juga mending pulang dulu saja,, biar bangga yang menunggu sebentar disini "

Mama dengan cepat menggeleng

"Saya gak mau jeng,, saya mau nungguin anak saya"ucap mama

"Sudah ayo pulang kita juga harus istirahat"ucap nenek sambil menarik mama juga via

Wisnu dan biyan juga segera keluar tanpa membantah, karna perintah nenek adalah titah untuk mereka .

Kini tinggal bangga dan vika yang ada di ruangan itu.bangga mendekati vika,,

"Kenapa kamu selalu buat saya khawatir vika"ucap bangga sambil memandang vika

"Tidak tau kah kamu,,, telah mebuat saya khawatir "ucap bangga lirih sambil menatap wajah vika yang pucat pasi

Bangga langsung duduk di kursi samping branker vika,, menaruh tangannya diatas ranjang dan menaruh kepalanya diatas kepalanya...

Tak tahan lagi,, setetes air mata turun begitu saja,,

Vika membuka matanya dan mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya,,, hingga pandangannya terkunci pada sosok yang duduk disampingnya dan tengah menenggelamkan wajahnya di lipayan tangannya... Dan bahu yang bergetar seperti menangis,, vika tersenyum,,,

Bangga langsung mendongakkan wajahnya,,, sedangkan vika memejamkan matanya berpura-pura masih pingsan.. Bangga menatap vika dalam tak terasa sebutir air mata menetes depan dipunggung tangan vika

"Saya mau kamu tau perasaan saya vika,,, saya sayang sama kamu,, saya ingin kamu pengganti Aisyah,, untuk menjadi pendamping hidup saya,,,"ucap bangga

Vika yang mendengar hal tersebut hanya bisa menahan senyum yang sedari tadi akan terhias di bibir mungil milik vika,,,

"Bangun vik saya mohon,,, "ucap bangga lirih

"Gue udah bangun dari tadi "

Bangga yang mendengar hal itu langsung mendongakkan wajahnya menatap wajah vika yang masih pucat tapi sudah membuka kedua matanya dan tersenyum ke arahnya

Apakah vika mendengar semua yang di ucapkan bangga tadi? Jawabannya ya....

Bangga hanya melongo  ,,,ia belum percaya vika bangun secepat ini, bangga pasti kini sedang mehan malu karna sudah dipastikan vika mendengar ucapan bangga tadi .....

"Gue dah denger kok tadi lo ngomong apa"ucap vika tanpa menghilangkan sedikitpun senyum dibibirnya

Bangga hanya bisa menahan malu...

"Eh bentar saya panggilkan dokter dulu"ucap bangga sambil keluar ruang rawat

Vika hanya terkekeh melihat bangga yabg berusaha mengalihkan pembicaraan,,,,

Hati vika sudah merasa cukup dan senang dengan perasaannya yang tak bertepuk sebelah tangan,,,, tapi.....

Siapa Aisyah itu?

...........

Bersambung.......

Cinta Dalam IstikhorohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang