Rumah sakit cendekiya
Semua keluarga vika datang ke rumah sakit tak terkecuali biyan, wisnu, bangga, dan mitha.Nenek sudah menangis tiada henti yang mengetahui cucunya msuk rumah sakit
Kakek sedang bertanya dengan pelatih apa yang sebenarnya terjadi dengan cucunya, hingga dokter keluar
"Mohon maaf bisa bertemu dengan keluarga pesien"ucap doktee
"Saya dok saya kakeknya"ucap kakek sambil berdiri
"Oh begini tuan cucu anda mengalami luka yang cukup parah tusukan pisau pada punggungnya berhasil melukai beberapa organ tubuhnya, tapu tenang saja semua masih bisa di atasi" ucap dokter sambil tersenyum
"Syukurlah kali begitu"ucap kakek
"Tapii tuan,,,, cucu anda sekarang ini mengalami koma"ucap dokter dengan senyum yang kemudian luruh dati bibirnya
Nenek yag mendengar hal itu langsung nangis sesenggukan,,,, bisa dibayangkan kan, cucu kesayangannya saat ini di ambang kehidupan dan kematian,,sadis memang.
"Lakukan yang terbaik untuk cucu saya, saya akan bayar berapapun yabg rumah sakit ini minta"ucap kakek serius
"Baik tuan, kami akan lakukan uang terbaik"ucap dokter, setelah itu dokter pergi dari hadapn kakek.
.......
Ditempat lain,"Maaf tuan kami tidak berhasil membuat gadis itu menyerah"ucap pria paruh baya
"Apa susahnya menaklukan gadis itu???, "ucap pria yanh dipanggil tuan oleh pria tadi.
"Maaf tuan,,, tapi tadi salah satu dari anak buah saya berhasil menusukkan pisau di punggungnya "ucap pria itu
"Aku tidak perduli yang aku perduli dia harus mengundurkan diri dari pertandingan, "Ucap pria itu
"Baik tuan saya akan mencoba menaklukan gadis itu"ucap pria itu
"Ya itu harus kalo sampai gagal ,,,aku kan mengirim pakrt kerumah kalian yg berisikan kepala kalian"ucap pria itu tajam
Anak buahnya hanya bergidik takut lalu pergi dari hadapan tuannya itu.
"Aku akan menghancurkan hidup kamu"ucap pria itu pada foto wanita yag sedang menaiki motor ninja hitam,, cantik sekali.
Sreeet,
Pria itu merobek foto itu dengan pisau belati.
........
Ruang rawat vikaRuang rawat dengan nuansa berwarna putih bau obat-obatan menyeruak hidung,,,
Didalam juga ada 3 pria muda dan 2 wanita paruh baya juga 1 gadis cantik berhijab
Yap... Mereka adalah bangga, biyan, wisnu, mitha, mama dan juga nenek, yang sedang menemani gadis mungil yang terbaring lemah di atas branker.
"Udah tante,, kak vika kan kuat,,, kak vika pasti sembuh,mitha yakin saat ini kak vika sedang berusaha bangun"ucap mitha sambil menenangkan mama vika
"Iya Tan vika gak mungkin kalah dengan begitu mudah"ucap biyan kemudian
"Tapi,,,, vika"ucap mama pada semuannya
"Seharusnya hari ini menjadi hari yang bahagia, tapi kenapa jadi seperti ini"ucap mama sambil mengusap kasar wajahnya
"Tante percayain aja pada allah Tan,, insyaallah kak vika baik-baik saja"ucap mitha menenangkan
Mama hanya mengangguk, sedangkan nenek saat ini sedang menatap cucu kesayangannya dengan tatapan kosong,
"Sekarang lebih baik yante Dewi sama nenek pulang biar kak vika mitha yang jaga"ucap mitha meyakinkan
"Tidak mau tante mau nemenin vika"ucap mama keras kepala
"Oh ayolah tante,,,,, kan ada mitha ada kak bangga yang bakal jagain kak vika"desak mitha
Mama tetap kokoh pada pendiriannya, dengan jurus maut yang dikeluarkan mitha akhirnya nenek juga mama mau pulang diantar wisnu,
Sekarang tinggal biyan, bangga, dan mitha yang ada di ruang rawat vika
"Kak mitha mau tidur disini aja nemenin kak vika,,, kak bangga pulang terus balik lagi bawa buku sama baju sekolah aku besok ya"ucap mitha sambil mengelap wajah vika dengan tisu basah,
Bangga hanya mengangguk dan melangkah pergi, sebenarnya didalam hatinya bangga tak mau jauh dari vika entah mengapa.
"Kak biyan gak pulang aja ini udah malem lho? "Ucap mitha
"Gak gue juga mau nemenin vika"ucap biyan lalu duduk di sofa
"Yaudah"ucap mitha sambil mengelap tangan dan kaki vika dengan tisue basah
Heninh tak ada yang membuka suara hingga suara derap sepatu melangkah ke dalam ruangan itu.
Yap.... Itu adalah bangga
"Nih sekalian kakak beliin makanan kamu makan dulu"ucap bangga
Mitha hanya menerima kantung kresek dari bangga lantas memakan makanan yabg di bawakan bangga.
Mitha merasa canggung dengan suasana seperti ini, iapun membuka suara.
"Kak vika,,, sepi ya kak gak rame biasanya kak vika yang memecah suasana sekarang ma boro-boro kak vika malah tidur juga, kan jadi sepi...... Oh ya kak tadi mitha ambil lagi buku kak vika yang ada dilemari,,,,, heheheheh maap ya abis selera buku kakak sama kayak mitha jadi mitha pinjem lagi dech,,, tapi mitha janji kok nanti kalo kak vika bangun aku balikin janji deh"ucap mitha berhenti mengambil nafas
"Makanya kak vika buruan bangun biar bisa baca buku bareng sama mitha,,,, mitha sudah menganggap kak vika ini kakak sendiri lho,,, mitha dari dulu pingin banget punya kakak cewek yabg cantik kayak kak vika"ucap mitha sambil menyuapkan makanan ke mulutnya.
Bangga dan biyan yang mendengarkan celotehan mitha hanya tersenyum,,,, akhirnya biyan membuka suara
"Tau nih gak bangun-bangun,,, nonjokin gue aja sampek gue dirawat di rumsa,,, eh malah sekarang lo yang dirawat"ucap biyan
Mitha hanya terkekeh dengan penuturan biyan.
"Iya nih,,, yang aku kenal itu kak vika yang tangguh dan kuat,,,, sekarang apa yang di depan aku, kak vika didepan aku adalah kak vika yang lemah, bergantung pada orla"ucap mitha sambil memamerkan senyum termanisnya
Bangga hanya tersenyum melihat biyan juga mitha terus berceloteh dengan vika, padahal dari tadi mitha dan biyan malah sering bertengkar dan berdebat.
Bangga melihat gadis yang sedang terbaring lemah di atas branker. Hatinya seperti tertusuk ribuan jarum saat melihat gadis itu tak busa berbuat apa-apa.
'Kamu harus bangun vik,, semangat!!!!!!! Aku rindu kamu'batin bangga dan tidak sengaaja ia melihat sudut mata vika yang mengeluarkan air mata,
Bangga tersenyum ia yakin vika bisa mendengar walaupun dia dalam tidurnya.
Bangga aka terus menutup semua rasa dihatinya..
Biarlah hingga allah menentukan semuanya....
......
Bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Istikhoroh
Random"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amt buruk bagimu. Allah mengetahui ,sedangkan kamu tidak mengetahui"(QS. Al-baqarah:216) Salam penulis