Di hidup Arel, ia mengenal sesosok yang bernama Nathan. Ketika ia mendengar nama itu, hatinya entah mengapa merasa sangat berdebar. Namun, Nathan yang mana kali ini? Apa arti perasaan berdebar itu?
Been written and fixed for 4 years. Originally know...
★ time stamp atau alur di cerita ini engga urut, dalam artian setelah hari ke-1 terus bisa hari ke-3 atau 4 dst
★ begitu pula dengan nama tempat, pemilihan kota memang Jakarta dan Bandung, selebihnya nama instansi dan sekolah cuma fiksi (kec. nama kampus). untuk tempat seperti rumah, kost, dsbnya juga sama, semuanya fiksi!
enjoy reading everyone ! ;;;
☆
;;; sebelumnya di chapt ini aku mau kasih tw dulu karena mungkin ada beberapa kaum yang tidak selaras dengan Arel, iya betul masalah sensitif sekali yaitu bumbu mie T_T ;;;
☆
Hari ke-3 orientasi siswa baru di sekolah Arel. Setelah 2 hari berorientasi bersama Nathan, si aneh, akhirnya hari ini Arel merasa terbebas dari cowok itu.
Bukannya Arel tidak suka, hanya saja Nathan itu aneh? aneh? ya pokoknya aneh. Terakhir kali Arel bertemu dia di rumahnya. Aneh bukan?
Sebelum Arel masuk SMA, Nathan sudah pernah beberapa kali main ke rumahnya. Arel sangat cuek kepada Nathan sebelumnya, siapa sangka ternyata mereka berdua menjadi classmate di SMA.
Hal aneh lainnya yaitu Nathan makan mie tapi bumbunya di tuang terakhir! Saat itu Arel sedang numpang lewat karena ingin pergi mengambil susu storberi ke dapur, namun ia melihat cowok ini menuang mi terlebih dahulu lalu bumbu diatasnya.
Arel merasa makhluk ini benar benar bukan seleranya, aneh, sangat aneh. Kala itu ia benar benar tidak tertarik dan peduli kepada Nathan karena selera makan mie nya yang dianggap Arel 'buruk'.
Gadis itu sering bertanya kepada Darrel, mengapa ia suka membawa teman temannya itu ke rumah lalu memasak makanan sendiri seolah olah itu rumah merek. Namun Darrel malah meledek Arel karena ia tidak punya teman.
"makanya kenalan sama mereka, jangan ngedem di kamar mulu" ledek Darrel
"GAK AKAN KAK GAAKAN! kakak tau temen kakak yang rambutnya gondrong, MASA DIA MAKAN MI BUMBUNYA DI TUANG DI AKHIR. lebih anehnya ya kak, DIA MAKAN MIE OVERCOOK yang udah hampir kek bubur itu. ANEH BANGET!" julid si Arel terhadap Nathan
Kalau mengingat ingat hal itu, Arel merasa lucu. Pertemuan pertamanya dengan Nathan sangatlah aneh. Awalnya Arel sama sekali tidak ingat kejadian itu, setelah malam itu -ketika helm Yisha ketinggalan- kakaknya bercerita soal Nathan, ia mulai sadar 'pantesan kaya pernah liat'.
Sekarang Arel sudah punya teman, ya walaupun cuma 2. Yisha dan Aciel. Keduanya pula yang pertama kali mengajaknya ngobrol saat upacara waktu itu.
"sistem acak bangku FLOP banget" gerutu Aciel
Bagaimana tidak, disaat hampir semua anak di kelasnya mendapat teman sebangku yang berbeda gender alias cowok-cewek, namun Aciel malah duduk bersama dengan Nathan. Iya Nathan.
"Nath lo tukeran kek sama siapa gitu ish gamau gue sama lo gamaauuuuuuuuu" desak Aciel agar teman sebangkunya ini pindah.
Aciel dan Nathan adalah teman sekolah sejak TK. Makanya Aciel sangat bosan melihat wajah Nathan, rasanya seperti ingin melarikan diri dari dia.
Nathan sedari dari "sibuk" memindai bangku yang ada di kelasnya. Ia mencari tempat duduk mana yang bisa ia tukar dengan posisiny saat ini. Sampai akhirnya ia melihat Hanan yang duduk disebelah seorang gadis.
"Oke. Aciel, lo yang pindah".
Aciel langsung melotot sambil melontarkan protes kepada Nathan. Padahal Aciel yang menyuruh Nathan pindah karena bangku mereka saat ini berada di paling belakang, which is sangat nyaman untuk tidur, tetapi Nathan malah menyuruhnya pindah ke bangku tengah.
"gue tau lo mau duduk sama cewek, sekarang lo tuker sama Hanan" kata si Nathan
Aciel melihat ke tengah siapa yang duduk dengan Hanan, lalu ia bergegas pindah dan menyuruh Hanan untuk kembali ke tempat duduknya semula dengan Nathan.
"Cantik, ketemu lagi kita." goda si Aciel kepada Arel.
"gue salah jurus gak ya?" batin Nathan.
★
Hanan, Hanan Ramastha, 10 MIPA 6, sohib Nathan sejak kecil, tengil tapi gapapa ganteng
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.