#7

2.3K 319 8
                                    

Sabtu pagi, seharusnya gadis ini masih molor dan bermalas malasan seharian. Tetapi karena kemarin saat hari terakhir MPLS dan ia memutuskan untuk bergabung dengan osis, maka hari ini ia harus datang ke sekolah untuk rapat awal.

Darrel selaku kakak sekaligus senior osisnya di sekolah juga sibuk bersiap dengan memanaskan motornya.

"kak, gabisa kita pake motor yang b aja gitu? itu nmax papah nganggur atau scoopy mamah atau ituuuuu ada vespa abang juga nganggur" protes Arel, ia tak mau kesusahan naik motor lagi gara gara rok osisnya.

"euhm sebentar ya aku pikir dulu" jawab Darrel.

"oke, enggak mau". lanjut Darrel sepersekian detik kemudian

"ISH KAKAK" Arel cemberut dan hal itu membuat kakaknya gemas sehingga mencubit pipi gembulnya itu

"pake celana training aja kenapa deh, lagian kan gaada aturan pake bawahan apa" kata Darrel

"ada tau kak! yang cewe harus pake rok abu  kalo yang cowo pake celananya. kalo boleh pake celana mah dari tadi aku pake!" balas Arel

"yaudah naik aja, toh kemaren boncengan sama Nathan bisa" aduh sial bawa bawa Nathan lagi, Arel bisa gila ini.

Kemarin setelah Nathan bilang kalo Arel sukanya dia, ia benar benar bingung. Rasany seperti mau gila, sinting, ga percaya, sesosok Arel suka sama Nathan. Arel saja engga inget kapan dia suka sama Nathan, bahkan seinget Arel mereka ketemu 3 bulan lalu dan gapernah ngobrol sama sekali. Arel juga gapernah bilang kakaknya kalo suka Nathan, terus dia tau darimana?

"heh ngelamun, mikirin Nathan yaaaaaa?" goda Darrel membuyarkan lamunan Arel

"ih engga ih, ngapain mikirin dia. kenal aja engga" sangkal Arel

"dih belagu amat. kemarin siapa yang gendong lo sampe UKS kalo bukan Nathan? masa gatau? loh Nathan engga ngasih tau? cie cieee" goda Darrel lagi, tapi jujur, Arel engga tau.

"JUJUR AREL BARU TAU INI KAK, KENAPA KAKAK BARU KASIH TAU? KEMAREN YISHA ACIEL HANAN JUGA DIEM AJA? KENAPASIH KALIAAAANNNNNNNNN" ucap Arel geram sekali

Zudiene twins akhirnya sampai di sekolah. Sesampainya di parkiran, semua mata tertuju kepada mereka, atau lebih tepatnya kepada Darrel. Wangi, indah, sempurna. Tiga kata yang cukup mendeskripsikan bagaimana rupa Zudiene bersaudara pagi ini.

 Tiga kata yang cukup mendeskripsikan bagaimana rupa Zudiene bersaudara pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Buku 1 : Recuérdame ( Remember Me ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang