Rintik hujan mulai turun di luar columbarium, Arel kini tengah memandangi guci abu di depannya dengan sendu. Ia tidak ingat bagaimana nasib gadis itu hingga berakhir di sini. Arel hanya merasa sedih, ia merasa kini gadis itu ada disini karenanya.
Nathania Kei, kalo masih hidup seharusnya 16 tahun, meninggal di tahun 2019 saat usianya 14 tahun.
Nathan atau Nia lahir di hari yang sama seperti Arel, 9 September, kulit yang putih, tinggi, wangi dan rambut hitam panjang yang indah.
Nathan kini tengah menyaksikan kedua gadis itu sedang bertemu, perasaannya campur aduk. Mereka tidak sempat berpisah 2 tahun lalu, lalu Arel harus kembali datang menemuinya lagi dengan keadaan Nathania yang seperti ini.
"Arel? Arel gapapa?" tanya Nathan
"Arel gatau kenapa Arel nangis, Arel ngerasa Arel kenal sama dia, tapi siapa? setiap hari Arel ketemu dia di mimpi ataupun penampakannya, tapi Arel gatau siapa, Arel cuma tau dia Nathan". ucap Arel sambil menangis tersedu sedu.
Kini keduanya sedang terduduk di bawah lemari kaca gadis itu, Nathan terdiam begitu pula Arel. Langit yang tadinya cerah mendadak gelap karena hujan, kini mereka bertiga terjebak di sore yang basah.
"rel, dulu Nia selalu bilang, Nia suka sama gue dan dia gamau gue pacaran sama siapapun, sekalipun elo" kata Nathan lirih
Arel mendengar perkataan Nathan, ia tidak percaya dengan apa yang barusan dikatakannya.
"pacaran? kita? diumur segitu?" tanya Arel heran
"namanya juga anak SMP. tapi belum sempet pacaran, Nia udah pergi dulu. gue pikir kalian berdua bakal pergi ninggalin gue, ternyata Tuhan berkehendak lain"
flashback
Hari itu hari selasa di tahun 2019. Arel dan Nathania hendak pergi ke toko buku langganan mereka. kala itu remaja 14 tahun tersebut sangatlah senang, karena 6 hari lagi adalah ulang tahun mereka.
Nathania berniat membeli sebuah novel yang sangat ia inginkan sejak bulan lalu, sedangkan Arel hanya mengantarkannya. Arel tidak berniat membeli buku, bahkan ia tidak kepengen untuk ikut Nathania. Namun gadis itu terus memaksa Arel hingga akhirnya mereka berdua pergi bersama.
Di tengah perjalanan, hujan turun sangat lebat. Bus yang mereka tumpangi berjalan sangat pelan untuk menghindari ban selip.
Nathania dan Arel sedang mendengarkan lagu melalui iPod milik Nathania. Mereka berdua asik bernyanyi bersama
"you and I, I" Harleys in Hawaii by Katy Perry
lagu yang rilis bulan lalu, iramanya sangat catchy meskipun liriknya sangat tidak menggambarkan usia yang cocok untuk anak 14 tahun.
TINNNN
TINNNN
"ridin harleys in hawaii I, I"
TINNN
TINNN
CIITTTTT
BRAK...
flashbacks end
Kepala Arel pusing, ada bunyi dengung yang sangat kencang di telinganya. Ia sampai tidak bisa mendengar apa yang Nathan ucapkan, matanya pun blurry dan bibirnya sangat kelu.
Arel memejamkan mata beberapa saat, iya berkedip kedip dan meregangkan otot kepalanya. Sakit, pusing, Arel tampak bingung.
Di depannya ada Nathan yang sedang panik dan dibelakangnya ada orang orang yang menyaksikan mereka berdua. Matanya tidak dapat melihat jelas siapa orang orang itu. Ia beberapa kali berkedip sampai ia melihat gadis itu lagi, Nathania, dan gadis lainnya.
Di otak Arel terputar lagu Harleys in Hawaii, sangat keras dan berisik. Lantunan lagu beserta suara knalpot motor itu tercampur di kepala Arel. Suara klakson kendaraan di tambah hujan deras di luar semakin membuat kepala gadis itu ingin pecah.
Arel tenang sejenak, ia mengambil napas yang panjang.
Sekarang Arel ingat, Arel ingat kejadian bis di hari selasa itu.
★
☆
tbc #17
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku 1 : Recuérdame ( Remember Me ) ✔
Misterio / SuspensoDi hidup Arel, ia mengenal sesosok yang bernama Nathan. Ketika ia mendengar nama itu, hatinya entah mengapa merasa sangat berdebar. Namun, Nathan yang mana kali ini? Apa arti perasaan berdebar itu? Been written and fixed for 4 years. Originally know...