#2

4K 475 14
                                    

Seisi kelas mulai riuh setelah Bu Nana keluar dari kelas, Yisha menghampiri Arel untuk meminta idnya agar bisa dimasukkan ke dalam grup chat kelasnya.

Yisha invited Arell to the group

Karina
halooooo Arell!

Windy
halo halo !

Giselle
Yisha, itu siapa?

Yisha
temen temen! ini Arell, nama aslinya Aurell. tau gak!? dia adeknya kak Darrel tauk!!!!

Arell
ehehe, hai semuanya!

Daffa
neng Arell geulis banget ♡.♡

Arell
makasih Daffa, hehe

Hanan
heha hehe mulu, addback napa

Giselle
GERCEP BANGET

Ennik
ARELL KAMU DARI BANDUNG???!?!?!?!! @ARELL

Arel meletakkan hpnya di laci meja setelah kakak osis masuk ke kelasnya. Ia belum sempat membuka line dari Ennik karena takut kena omel kakak osis.

Hari ini jadwal Arel adalah ber-ke-lom-pok dengan teman sekelas!

Arel menghela napas setelah mendengar kakak osis mengumumkan misi pertama mereka yaitu mencari barang sesuai clue dengan berpasangan.

"kelompok kali ini kalian harus punya partner, one by one, alias berduaan" kata kak Chandra selaku pembina osis dari kelas 12.

"nah untuk menentukan siapa partner kalian, sekarang kalian bisa ambil stick es krim ini random. nanti yang dapet warna samaan berarti kalian partner"

Chandra mulai mengocok gelas berisi stick tersebut, lalu mulai dari depan maju dan mengambil satu stik tersebut.

Nathan yang seharusnya giliran terakhir tapi malah maju duluan untuk mengambil 2 sticks, satunya buat Hanan katanya.

Chandra hanya menggeleng melihat kelakuan sepupunya ini, iya, Nathan saudaranya Chandra.

Selagi menunggu giliran, Arel yang bosan memainkan pulpennya hingga tak sengaja jatuh tepat sebelum seorang lelaki yang sedang lewat. Lelaki itu berhenti sebentar saat Arel menunduk untuk mengambil pulpennya.

"eh maaf maaf" Arel meminta maaf karena menghalangi jalannya

Cowok itu terus berjalan menuju bangkunya dipojokkan tanpa bergeming sedikitpun.

"cuih songong amat" decih Arel.

"yang belum ambil siapa ini? masih ada 2 nih" tegas Chandra di depan kelas.

"kamu cewek yang rambutnya panjang, iya kamu, cepet sini ambil dulu" tunjuk Chandra pada Arel

Arel maju ke depan untuk mengambil stik itu, warna biru, warna kesukaan Arel. Karena warna stiknya terlihat, ia memilih warna tersebut. Sedangkan warna satunya yaitu kuning, kata Arel kalo kuning kaya gigi kucingnya.

Kelas hari ini selesai lebih awal karena para guru rapat. Chandra menyuruh mereka untuk segera menyelesaikan misi pertama karena besok akan ada misi lain. Misi MPLS untuk setiap kelas ini berbeda-beda, Arel mengaku iri dengan kelas sebelah yang misi pertamanya adalah individu.

"mau pindah kelas aja" gumam Arel.

"Arel?" suara cowok itu memanggilnya.

"hah?" Arel belum sempat menoleh, tetapi lelaki itu sudah duluan berjalan ke hadapannya.

"biru, ayo" ucap lelaki itu singkat, banget.

Arel mengernyit heran dengan lelaki itu. Bahasanya singkat banget, udah kaya sms jaman dulu, pelit pulsa. Tanpa babibu, Arel pun mengikuti lelaki itu untuk pergi ke gatau kemana yang penting Arel ikutin aja.

Cowok itu berjalan ke arah parkiran dan berhenti di samping motor cbr hitam. Ia menaiki motornya sedangkan Arel bingung dia harus ngapain.

"gaada helm? gila ya dia, kalo mau mati sendiri aja ish" Arel mendecih kesal

"gaada helm, bentar gue ambilin" lalu cowok itu pergi dengan motor besarnya yang lumayan berisik.

"kenapa ya nasib gue hari ini gini banget, senin, GUE BENCI BANGET SAMA LO!"

"kenapa ya nasib gue hari ini gini banget, senin, GUE BENCI BANGET SAMA LO!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tbc #3

Buku 1 : Recuérdame ( Remember Me ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang