#23

1.2K 190 4
                                    

Sejak saat itu, Darrel menganggap Nathan hanyalah beban mental bagi adiknya. Ia berusaha untuk menjauhkan adiknya dari lelaki itu, namun rasanya mustahil. Nathan adalah teman satu tongkrongan Darrel, ia juga yang mengetahui kebenaran tentang hari ketika adiknya kecelakaan.

Anggota osis SMA 101 memutuskan untuk menjenguk Nathan keesokan harinya, tetapi Arel memutuskan untuk tidak ikut karena ia ingin pergi bersama kakaknya.

Saat di sekolah, Arel merasa curiga. Hantu Nathania berdiri dibawah pohon beringin parkiran depan, tepat di sebelah motor scoopy merah. Arel berniat menyapa hantu gadis itu, namun ia malah pergi meninggalkan Arel, seolah olah tau ia akan menghampirinya.

Arel berdecih kesal, pasalnya akhir akhir ini ia sering dighosting oleh hantu itu.

Gadis itu berjalan menyusuri koridor kelas dan ruang guru, namun langkahnya terhenti ketika ia melihat Hani duduk di depan perpustakaan. Arel menghampirinya dan menyapa gadis itu

"Hani? Iya kan?" sapanya

Hani hanya mengangguk, pandangannya fokus ke depan dan tatapannya sangat kosong. Arel tidak merasakan ada hawa buruk dari hantu di sekitarnya, maka ia memutuskan untuk duduk disebelaj gadis itu.

"Kenapa disini sendiri? engga sama Amara?" tanya Arel

Tetapi gadis itu tetap diam, tak bergeming sedikitpun. Ia malah pergi meninggalkan Arel seorang diri.

Hp Arel tiba tiba bergetar, ada sebuah pesan  yang masuk

Hp Arel tiba tiba bergetar, ada sebuah pesan  yang masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arel bingung dengan maksud dari isi pesan tersebut

"cih pergi pergi, orang Nathania gue samperin aja malah kabur" batinnya

Malamnya, Hanan, Darrel, Zeno, Arya, Aciel, Yisha dan Arel menjenguk Nathan. Kondisinya belum sepenuhnya pulih, namun ia kini sudah bisa duduk dan berbicara.

Darrel menatap kedua mata laki-laki itu, ia tidak akan kesini kalau adiknya tidak memaksa. Kembaran Arel itu masih menyimpan rasa dendam kepada Nathan, namun ia merasa kasihan karena habis kena pukul terus sekarang harus terbaring di rumah sakit.

Nathan melihat Arel dari jauh, matanya tidak bisa berpaling dari gadis itu, ia rindu.

"Astaga Nathaaaannnnnnnn anak mamah Yisha lihat ini aduh" ucap Yisha dengan nada meledek namun panik

"apa dah sinting" sahut Aciel

"gue denger katanya kemaren superheronya kagak sempet ngeluarin kostum baja, kasian deh" ledek Zeno ganti

Buku 1 : Recuérdame ( Remember Me ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang