#3

3K 420 9
                                    

Cowok itu kembali dengan membawa helm yang tidak asing bagi Arel, berwarna kuning, berbentuk setengah bulat. Helm kontruksi.

Arel benar benar kesal, ditambah benda itu berwarna kuning, warna yang paling dibenci Arel.

"LO GILA YA????????" Arel menggerutu karena sedari tadi Nathan hanya menyodorkan helm itu dan tidak berkata apa-apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"LO GILA YA????????" Arel menggerutu karena sedari tadi Nathan hanya menyodorkan helm itu dan tidak berkata apa-apa.

"kalo gamau yaudah" sahut Nathan

Arel sangat ingin memukul cowok tinggi itu, rasanya ia kesal ingin ngamuk sampe kesuruan reog tetapi ia tidak punya tenaga untuk itu. Ia terlalu lapar untuk marah-marah.

"Rel, pake ini aja" seorang gadis menyodorkan helm cargloss merahnya kepada Arel

"loh, terus Yisha pake apa???" tanya Arel

"oh itu gue naik Grab sama Hani, lagi males nyetir hehe" jawab Yisha dengan cengiran khasnya

"yaudah deh, gue pinjem dulu ya Sha. Makasiihhhhhhhh" ucap Arel, tetapi Yisha sudah berjalan jauh sambil melambaikan tangannya

Akhirnya Arel bisa hidup damai setelah dipermainkan cowo di depannya tadi.

TUNGGU DULU, kata siapa ia bisa hidup damai? sekarang Arel kebingungan cara menaiki motor Nathan. Biasanya ia bisa bisa aja karena motor kedua kakak laki-lakinya sama dengan Nathan, namun kali ini —kalian tau lah— ia memakai rok osis yang sedikit sempit dan cuma sebawah dengkul.

Nathan melihat Arel kesusahan namun akhirnya Arel berhasil juga, tetapi kakinya tampak terekspos terlalu banyak.

"nih" Nathan melepas jaketnya dan memberikannya kepada Arel, Arel bengong

"buat nutupin kaki aelah bengong mulu capek gue" kata cowok itu

Sekarang mereka sudah sampai di tempat tujuan, IKEA. Arel bertanya tanya, mengapa IKEA? Padahal misi mereka adalah membeli barang barang yang ada di supermarket?

Lagi-lagi Nathan meninggalkan Arel yang sedari tadi bengong dengan keputusan cowok ini.

"kenapa ke IKEA? emang IKEA jualan popok bayi?" Arel mengoceh di samping Nathan, tetapi cowok itu diam saja dan tidak menjawab Arel dengan sepatah kata apapun.

Nathan langsung menuju ke foodcourt dan segera mengambil troli serta nampan lalu mengantre. Arel yang tadinya berjarak 10 langkah langsung berlari mengejar Nathan.

"swedish meatball kaya biasanya, beef bratwurst, cheese cake? iya gak ya? atau rgg tart? hmmm... minumnya..."

"udah selesai milihnya?" tanya Nathan tiba-tiba, seakan ia tau apa isi pikiran Arel

"fish and chips sama matcha ice cream deh" jawab Arel

Nathan segera memesan menu diatas dan mengambil beberapa makanan lain seperti beef sausage, egg tart dan banyak lagi.

Karena antrean terlalu ramai, Nathan meminta Arel untuk duduk duluan dan mencari meja yang kosong. Arel pun menurut dan segera mencari tempat yang pas dan nyaman.

 Arel pun menurut dan segera mencari tempat yang pas dan nyaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

selesai "makan besar", mereka pun mulai pergi ke tempat selanjutnya. Arel hanya mengikuti alur hidup Nathan hari ini, susah ditebak, namun lumayan memenuhi ekspetasinya.

Sesampainya di tempat tujuan, Arel langsung masuk tanpa menunggu Nathan.

"waktunya pembalasan!" gumam Arel

Namun Arel yang sedikit agak bodoh ini baru menyadari bahwa ia tidak tau dimana pintu masuknya karena tempat parkir dengan pintu masuk cukup jauh dan ribet.

Nathan yang melihat Arel dari kejauhan tertawa kecil sembari menggelengkan kepala.

"Aurell Zudiene, ga berubah ya dari dulu"

tbc #4

Buku 1 : Recuérdame ( Remember Me ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang