#12

2K 298 9
                                    

Finally LDK DAY!

Sabtu, 4 September 2021.

Darrel sedari pagi sudah sibuk menyiapkan barang barangnya dan barang milik osis. Arel melihat kakak kembarnya itu mondar mandir di lobby sekolah ada kali 1000 putaran.

Keduanya sampai di sekolah lebih awal karena Arel menumpang kakaknya naik mobil, biar sekalian. Sedangkan ia duduk sendiran sambil menatap layar hpnya, menunggu pesan dari grup osis angkatannya.

Daffa
posisi

Hanan
kamar

Dito
teras

Hesa
otw

Isi chat sejak pagi hanya itu, Daffa bertanya posisi anak anak dan mereka belum ada yang berangkat.

Bis yang akan mereka naiki untuk pergi ke puncak sudah datang. Waktu hampir menunjukkan pukul setengah delapan pagi, mereka seharusnya berangkat pukul 8 atau kalo sudah lengkap bisa langsung berangkat.

"Nathan Alvarez 10 MIPA 6 dah ada belom?" panggil Chandra selaku ketua acara

Daritadi tidak ada yang melihat Nathan, bahkan chat Arel semalem saja belum ia balas.

Arel
Nathan buruan
nanti kak chandra marah
nathannnnn
ish nathan
nath ini kalo kak dean udah marah
gue gamau tau
NATHAN
buru ish
udah disuruh naik

Pukul 7.45 bis sudah siap berangkat. Bis yang dinaiki Arel merupakan bis terakhir dan ia duduk seorang diri. Namun sebelum bergegas, pintu depan terbuka dan menunjukkan sesosok lelaki yang ia kenal.

Nathan terlambat.

Cowok itu memakai jaket, membawa tas punggung dan bantal leher berwarna oranye berbentuk kepiting. Lucu juga seleranya.

"gue gak terlambat, kalian aja yang kecepetan" tegas Nathan pada Arel, padahal dia belum bertanya apapun

Nathan yang duduk di sebelah Arel langsung menyandarkan kepalanya di bahu gadis itu. Ia melihat wajah Nathan yang seperti kelelahan, mungkin dia semalem ngga bisa tidur gara gara Arel pikirnya

Nathan
Nathan?

Arel
iya, cantik, putih, tinggi, rambutnya panjang
dia pake seragam sekolah
warnanya putih, bersih, gaada bercak apapun
mungkin dia meninggalnya dengan tenang

Setelah membaca chat milik Arel, Nathan tertegun. Hatinya mencelos mengetahui bahwa Arel sudah lupa dengan kejadian itu. Jika Nathan memberi tahunya sekarang, mungkin ia akan jatuh sakit lagi.

Arel belum siap mendengar kejadian masa lalunya itu. Arel tidak tahu bahwa Nathan ada disana, ketika kecelakaan itu. Semuanya terasa abu-abu baginya, begitupula Nathan. Hati Nathan merasa kosong namun berat, ada banyak hal yang ingin ia sampaikan namun ia merasa kurang.

Nathan memendam semua ini selama 2 tahun, sampai ia bertemu dengan Arel kembali. Arel, it's all about you, only you, forever and always you.

Semua ini terjadi karena kesalahpahaman bocah 14 tahun itu.

Sesampainya di lokasi tujuan, mereka langsung membangun tenda dan membersihkan diri. Setelah selesai semua, mereka mulai menjalankan misi pertama sampai ke 2 di hari Sabtu dan dilanjut sisanya di hari Minggu.

Arel berulang kali gagal dalam misi individu, namun ia bersyukur karena dalam misi kelompok ia bersmaa dengan Zeno.

"Arel capek gak? kalo capek istirahat aja" kata Zeno

"eh engga gapapa, lagian begini doang mah kecil. kemaren udah di spoilerin kakak juga"

"wah curang nih bang Darrel, masa gue ga dikasih spoiler juga" Zeno dan Arel tertawa dan bercanda, tanpa sadar ada Nathan yang menatap tajam ke arah mereka

c e m b u r u.

tbc #13

Buku 1 : Recuérdame ( Remember Me ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang