"Yamaha R1 item? motor siapa?"
Arel baru saja tiba setelah menginap serta melakukan terapi 5 hari beturut-turut di Bandung. Ia menuju ke rumah menggunakan Grab karena kedua orang tuanya harus pergi ke rumah saudara dan Farrel ada kerja kelompok.
Setibanya di rumah, ia melihat pemandangan yang familiar, parkiran rumah yang penuh motor lakik.
"Darrel gue mau minummmmmm"
"rel haus rellll"
"Darrel laper reelllll"
"kak Darrel?" panggil Arel
Seisi rumah itu langsung menoleh ke sumber suara. Betapa terkejutnya Arel melihat isi rumahnya.
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAA"
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAA"
Mereka semua berteriak karena shock, bukan shock, lebih tepatnya karena Arel tiba-tiba masuk sedangkan di dalam Hanan dan Chandra hanya memakai boxer mini.
Arel langsung menutup pintu rumahnya dan berlari ke halaman belakang
"Darrel Zudiene, lihat aja ya"
Saat sampai di belakang, betapa lebih terkejutnya Arel melihat Nathan, Zeno, Arya dan Dito sedang shirtless di kolam renangnya.
Lalu Arel juga melihat muka asing di rumahnya, Gavin dan Galeen. Mungkin keduanya juga teman sekelas kakaknya, tapi tetap saja kenapa Arel harus terjebak di kondisi seperti ini.
Arel segera bergegas naik ke lantai dua dan masuk ke kamarnya. Ia masih tidak menyangka, rumahnya menjadi markas laki-laki populer di sekolahnya.
"Darrel, Nathan, Hanan, Zeno, Dito, Aciel , Fero, Hesa, Chandra, Dean, Galeen, Gavin, Radit, Rian, Keenan, Arya, Janu, Ian, Daniel"
"SEMUANYA COWOK KECE" Arel kini stress karena hampir 2 lusin cowok ada di rumahnya
tok tok
"Arel gue boleh masuk?" Darrel diluar mengetuk pintu kamar Arel
"masuk aja kak" suruh Arel
Kini Arel sedang menatap kakaknya kesal sambil berkacak pinggang, sedangkan Darrel yang di tatap hanya menyilangkan tangan di depan perutnya dan menunduk cengengesan.
"awalnya Nathan doang... eh lakok keterusan..." Darrel sedang mencari alasan agar dimaklumi adeknya
Arel menepuk pundak kembarannya itu dan tersenyum seperti orang orang yang ada di sinetron.
"Arel laper" ucap Arel
Setelah mendengar adiknya yang lapar, Darrel bergegas keluar dan membeli makan. Arel yang masih di rumah tiba tiba memiliki ide. Sekarang dirumahnya hanya tinggal Hanan, Chandra, Nathan, Zeno, Arya dan Fero. Keenam cowok itu sedang bersiap untuk meninggalkan rumah besar itu.
"hm, mungkin sudah saatnya aku mengeksploitasi anak orang"
"MAU KEMANA????" Arel keluar dan menghadang ke 5 lelaki itu
"gaboleh pulang sebelum bersih bersih rumah!" perintah Arel
"gue baru dateng rel gue ga ikut ikutttttttt" Arya merengek agar Arel meloloskannya
"aku tidak peduli. sekarang lepas helm kalian dan parkir motornya lagi" kata Arel sembari menutup gerbang rumahnya
Karena sisanya merasa tidak enak setelah nginep tapi gak bersih bersih, akhirnya mereka menuruti perintah Arel. Namun Arel merasa Nathan hari ini berbeda, ia tidak menyapa ataupun menjawab setiap omongan Arel.
"Nathan!" sapa Arel sambil menepuk bahunya
"Nathan lo kenapa? gamau bersih bersih?" tanya Arel
Yang ia ajak bicara hanya diam sambil mengelap—atau sok sok mengelap—guci guci yang ada di rumah Arel.
"okedeh Nathan puasa ngomong lagi, Arel mau nyamperin Zeno dulu aja" namun ketika Arel hendak pergi, Nathan menahan tangannya
Ia menyeret si tuan rumah ke balkon rumahnya. Setibanya di balkon, Nathan memegang kedua tangan Arel dan menatapnya dengan serius.
"Arel, gue suka sama lo"
☆
tbc #19
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku 1 : Recuérdame ( Remember Me ) ✔
Mystère / ThrillerDi hidup Arel, ia mengenal sesosok yang bernama Nathan. Ketika ia mendengar nama itu, hatinya entah mengapa merasa sangat berdebar. Namun, Nathan yang mana kali ini? Apa arti perasaan berdebar itu? Been written and fixed for 4 years. Originally know...