Part 9

13 0 0
                                    

Aku Membencimu

"Aku sakit melihatmu berdua dengannya" .

Indah tidak sengaja melihat El berdua mesra dengan perempuan lain di atas motor. Ketika ia sedang berjalan menuju jurusan, membawa bekal makanan yang dimasaknya untuk makan siang El nanti di kampus.

Seketika bekal itu langsung terjatuh dari genggamannya dan menepi sejenak seakan ia tak percaya apa yang telah ia lihat.

Air mata terjatuh dari matanya yang indah itu, ia tetap mencoba untuk melupakan kejadian yang baru saja terjadi. Indah mencoba menguatkan dirinya, berjalan menuju kelas. "Sudahlah, mungkin ia hanya menjadikanku pelarian. Disaat ia menemukan cintanya, ia menjauh dariku" Ucap indah dalam hatinya.

Terus menghapus air mata agar temannya tidak tau apa yang terjadi padanya dan mencoba menyembunyikannya terutama dari Ermila yang begitu kenal dengan El. Di depan kelas, Indah mencoba bersikap seperti biasa ketika bertemu Ermila.

"Wei ndah, El udah pulang dari Bandung. Kemarin sore dia kerumah aku ngasih oleh-oleh. Katanya dia kangen sama kamu" Ermila.

"Iya tau mil, oh gitu" Jawab Indah sambil menunduk untuk menyembunyikan mata nya yang berlinang.

Tidak ada kecurigaan dari Ermila.

Awalnya Ermila mengira Indah hanya tidak enak badan seperti kemarin. Tetapi kecurigaan awalnya muncul ketika ia melihat Indah menunduk dan tidak menyapa El ketika berpapasan dan kecurigaan itu terjawab ketika jam istirahat tidak sengaja melihat Indah menangis di toilet sendirian. "Waduh, kenapa indah nangis sendirian disini?". Kemudian Ermila mendekatinya, "Kenapa kamu nangis? Apa yang terjadi?"

Indah memeluk Ermila, dengan tangisan itu Indah menjawab semua apa yang terjadi. "Aku melihat El, melihat dia berpelukan dengan perempuan lain" Jawab indah sambil menangis.

Ermila tidak percaya apa yang terjadi dan mencoba menenangkan Indah. "Kamu salah lihat mungkin, walaupun kamu benar melihatnya mungkin saja itu temannya"

"Tapi tidak mungkin jika berteman sampai berpelukan seperti itu" Indah.

Ermila hanya bisa diam dan terus mencoba menenangkan suasana.

"Yasudah mending sekarang kita ke kelas, dari pada kamu disini di lihat orang lain gak enak" Ermila.

Hari itu adalah hari terburuk Indah selama di kampus.

Meskipun ia terus berusaha untuk melupakan kejadian itu, tapi dia tetap tidak bisa melupakan kejadiannya secara keseluruhan. Melihat El berpelukan mesra dengan seorang wanita tentunya sangat menyakitkan hatinya apalagi sikap El terhadapnya yang sangat perhatian membuat Indah berpikir bahwa El mempunyai rasa kepadanya tetapi itu salah ternyata El hanya menjadikannya pelarian.

Sejak kejadian itu, ia sangat membenci El.

Biarkan Jembatan Ini Menjadi SaksiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang