part 12

18.9K 861 8
                                    

Alhamdulillah bisa balik lagi :'D tadinya udah buntu ide ni wkwkwk pas liat comment dan vote semakin naik sedikit-sedikit jadi berasa nemu jalan lagi buat ngelanjutin nulis :'D, apa lagi pas liat yang nge-follow nambah . rasanya itu kaya abis menang undian . wkwk lebay? emang pokok nya aku bersyukur dan seneng banget dari yang mem-follow , meng-comment  dan mem-vote sudah bertambah . :D 

Gak cape-capenya saya mengatakan terimakasih bagi yang sudah membaca dan terimakasih banyak bagi yang menge-vote dan meng-comment :D

ok ok ok enjoy reading ini aku persembahkan part12 bagi kalian yang setia mendukung saya

Part 12

Angel POV

Disilah aku terjebak di tengah-tengah Mom, Albern, Amy , Paman Michael , Bibi Mily , dan Daniel . seakan aku badut yang berada di pesta ulang tahun anak kecil , mereka tidak pernah berhenti terseyum atau tertawa kecil saat melihatku .

Setelah mendengar seluruh cerita Albern di bantu oleh Mom , aku sangat-sangat kesal. Bagaimana mereka bisa membuatku seperti orang bodoh di depang orang banyak . ya tuhan rasanya aku ingin menutup mukaku dengan serbet dan langsung keluar dari gedung ini.

"sudaha lah hon jangan marah lagi " bujuk Albern padaku.

Akuhanya diam dan tidak menghiraukan omongan Albern , aku sungguh-sungguh kesal sekarang . karna apa? Karna hanya aku satu-satu nya yang berada dimejaini yang tidak mengetahui rencana ini. kecuali Daniel mungkin yang baru tau beberapa menit sebelum acara dimulai.  Tapi tetepa saja dia tahu sebelum acaranya dimulai . tidak sepertiku yang layak nya orang bodoh .

"ayu lah sayang jangan tetap bungkam seperti itu . maafkan kami ok ? " sekarang mom yang coba membujukku , aku tetap diam dan kesal.

Kulihat muka Amy dan Daniel mereka tetap menahan tawanya saat melihatmukaku. Aku sungguh kesal akhirnya kulepaskan jas Albern yang setia menutupi punggungku . ku kembalikan jasnya, tidak kupingkiri sekarang seluruh raut wajah yag berada di meja ini sedang kebingungan dan bertanya-tanya dengan sikapku Amy dan Daniel bahkan sudah diam dengan muka bingungnya.

Saat Albern sudah menerima jasnya , aku bergegas berdiri dan meninggalkan meja ini . aku berjalan menuju pintukeluar. Albern menahanku dan berkata " aku minta maaf ok ? jangan seperti ini, maafkan aku Angel " bisiknya dengan nada yang sangat frustasi .

Aku tetap tidak menghiraukannya , aku tetap berjalan dan sampai kulihat ada seorang pria tampan yang sangat kukenal . aku tersenyum kearahnya, saat menyadari tatapanku dia melihatku dan tersenyum kearahku. "got you , tuhan memang baik . rasakan sentilan kecilku ini Mr.Albern " bisik ku dalam hati.

Aku langsung menghampiri pria itu dan memeluknya dengan penuh rasa rindu yang teramat. Pria itu membalas pelukanku dan mencium pipiku.

" how are you lil... " kusela omongannya .  sebelum dia menyelesaikan kalimatnya.

" I'm fine thank u " kupasang senyum termanis dan senyum menggodaku kepada pria didepanku. Aku merasakan tatapan yang sangat tajam dari balik punggungku.

Aku mulai membisikan kepada pria didepanku " kak bisakah kau tidak memanggilku lilsist? Aku sedang kesal dengan pria di belakangku aku ingin memberikan sedikit pelajaran .. "  pria ini sebenarnya adalah  kak Digo welbern seniorku dalam kelas berkuda yang aku ikuti , dia adalah satu-satunya kaka seniorku yang mengajariku tanpa rasa pamrih atau yang lain-lainnya, aku juga sangat mengenal kekasih ka Digobiasanya kami menghabiskan waktu belanja bersama.

Mengerti dengan maksutku kak Digo langsung memeluk pinggangku dan menarik untuk berdekatan dengannya. Kulihat tatapan Albern sangat-sangat-sangat berapi-api saat melihat kak Digo . kurasakan ka digo sedang menahan rasa ingin tertawanya.

AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang