part 27

15.1K 632 11
                                    

baiklah karna cerita aku gak cukup menarik jadi susah mendapatkan 120+ vote jadi lah aku frustasi dan menutup cerita ini .

eh canda deh hehehe aku mau berbaik hati ini memberikan capter ini untuk para readers setiaku . love you guys . and for silent readers just go away --' saya cape-cape nulis mikir tapi gak di hargain huhuhuhu :')

ok cukup eh cerita ini aku berikan buat semua readers setia ku yahh . dan sesuai janjiku kemarin yang menyerempet atau mendekati aku dedikasiin . so yang pertama comment dan mendekati ini buat kamu ;) @benitaaa btw + udah aku follow yah benita hehe

enjoy guys :)

part 27

Angel POV

Kurasakan tangan Albern mulai bersiap membuka bajuku" Stop Al , I'm not ready "

Aku tau sesuatu pada tubuh Albern sudah 'terbangun' , nafasnya benar-benar memburu , perlahan kulihat dia menutup matanya sesaat setelah nafasnya sudah merileks Albern membuka matanya , hanya tatapan kecewa dan tatapan yang sangat dingin di sana , menusuk langsung kedalam manik mataku

Tiba-tiba Albern menggeram dan dengan nada yang dingin dia berkata " kau sungguh menyiksaku sayang ,terimakasih! aku akan mandi !" aku hanya mematung di tempatku , belum sempat menjelaskan apa maksutku albern sudah masuk kedalam kamar mandi yang terletak di pojok kamar.

Pintu kamar mandi menutup dengan sedikit keras, saat itu juga aku tersadar dari kekagetanku . perlahan aku berjalan menuju arah koper yang berada di lantai kamar. Ku tidurkan kopernya ku masukan kode pada kunci dan ku buka koper tersebut.

Ku ambil sebuah lingeri sexy berwarna hitam pekat dari koper. Sebenarnya alasan ku bilang belum siap tadi , karna aku harus membersihkan diriku terlebih dahulu . dan sayang bukan bila semua baju yang sudah di siap kan Amy dan Kak Oliv tidak aku kenakan?

Akhirnya aku keluar dari kamar kami mencari kamar mandi lain di vila ini dan aku harap ada. Mataku tertuju pada pintu di sebelah dapur . saat ku buka , aku langsung tersenyum untunglah vila ini mempunyai kamar mandi lain , jadi saat albern selesai bersiap . aku pun juga selesai .

karna ini akan menjadi malam yang panjang dan malam indah pertama kami , aku harus menyiapkan diriku sebaik mungkin akhirnya ku ambil sabun untuk berendam dari kotak mandiku , ku tuangkan sabun berwangi vanila kedalam bathtub yang sudah ku isi dengan air hangat . aku mulai berendam , menikmati wewangian vanila yang membungkus tubuhku .

setelah cukup kurasa, akhirnya aku segera mengeringkan tubuhku dan memakai lingeri hitam pekat yang ku ambil tadi , warna nya sangat pas di kulitku. Aku tersenyum melihat pantulan diriku dalam kaca, semoga Albern menyukainya dan aku tidak mengecewakannya .

ku ambil baju handuk untuk menutupi tubuhku terlebih dahulu . perlahan aku mulai masuk kemar kami tadi , Albern masih belum ada . kurasa dia masih mandi . akhirnya kuputuskan untuk melepas baju handuk ku dan merebahkan tubuhku di atas ranjang dengan punggung yang ku senderkan ke kepala ranjang.

Sudah lima menit aku menunggu tapi Albern tidak keluar-keluar , dan dari tadi tidak ada suara air dari kamar mandi . akhirnya ku beranikan diri untuk berjalan menuju kamar mandi. Perlahan ku buka pintunya , dan tidak terkunci ! . aku langsung berhambur masuk kedalam kamar mandi . dadaku sakit seketika , Albern tidak di sana . apa albern marah kepadaku ? lau pergi meninggalkanku ?

Aku kembali ke ranjang, menyenderkan badanku pada kepala ranjang dan menekuk kaki ku, memeluknya, perlahan ku tenggelamkan kepalaku di antara kedua lututku . aku mulai terisak Albern pergi meninggalkanku , dan semua ini karna ke salah pahaman kecil ? .

Beberapa menit setelah terisak , ku dengan pintu kamar terbuka . tapi aku masih enggan mengangkat kepalaku dari hempitan kedua lututku .

"Angel " mendengar suara itu memanggilku , aku langsung mendongak melihatnya . itu Albern dengan baju handuk ,dan melihatku panik .

AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang