hai aku balikni wkwkwk meski gak ada yang nunggu :'D . sebenernya gak mau update sampe mingguu depan cuma emang tangan ajah kegatelan -..- kalo udah main internet pasti hal pertama yang dibuka wattpad ngecek comment dan lain2 . padahal mah yang comment cuma 1 / 2 org tapi ngeceknya sehari bisa sampe 5X :'D
itu diliat yah aku kasih fotonya Angel :D
Part 8
Angel Pov
Aku sangat terkejut saat seorang pria menutup tubuhku dangan jasnya yang sangat kebesaran . belum selesai keterkejutanku pria itu memeluk pinggangku dari samping dan menarikku hingga tubuhku menempel pada tubuhnya. Saat yang sama ku lihat raut wajah pasangan busuk di depanku ini mereka sangat terkejut kulihat wajah Vita yang melotot dengan mulut sedikit terbuka. Dan Ricky dengan mata yang tidak kalah melotot dan tubuh yang menegang.
Saat aku sedang sibuk melihat kedua pasangan busuk di depanku ke dengar sebuah suara berkata padaku " lihatkan Angel sudah kubilang pasti Pria-Mu akan khawatir". Kulirik Amy yang berada di sebelahku.
" kau kemana saja Angel ? kau membuatku panik dan lihat sudah kubilang untuk mengenakan jas ku aku tidak suka tatapan para pria disini seperti ingin memangsamu" saat aku tau siapa yang memelukku seketika tubuh ku merileks, dan senyum kelegaan terukir jelas dibibirku.
"Maafkan aku , tadi aku sedang mengobrol dengan Amy " ya tuhan semoga acting ku terlihat sangat natural.
"lalu siapa kedua orang ini ? apakahkau tidak ingin mengenalkannya kepadaku hon?"
aku sedikit menjauhkan tubuhku dari pelukannya untuk melihat wajahnya, aku tersenyum berterimakasih padanya dia tersenyum dan mengangguk kecil ." baiklah ini Ricky , dia adalah mantan klien di perusahaanku dan wanita bar-ba... " belum sempat aku menyelesaikan omonganku pria disampingku sudah menyelaku terlebih dahulu .
"perhatikan pemilihan bahasamu honey, tidak pantas memanggil seorang model terkenal dengan sebutan itu. " ku lihat Vita ternyum mengejekku . saat aku ingin melakukan pembelaan , lagi-lagi omonganku dipotong.
"Bila kau berkata seperti itu, itu hanya akan merusak pandangan orang tentangmu hon. Seorang wanita terhormat tidak pantas berucap kata kasar, apalagi hanya untuk model yang terkenal karna masalahnya itu sama sekali bukan levelmu. " aku tersenyum dan kulihat Vita memandang marah pada pria yang berada di sampingku.
Saat aku ingin memperkenalkan siapa pria di sampingku, tiba-tba seseorang dengan jas hitam dan berkemeja putih layaknya bodyguard berbisik pada pria di sampingku .
" hon maafkan aku, aku harus pergi sekarang ." ucapnya sambil melihatku dengan raut wajah yang menyesal. Kulihat wajahnya dengan ekspresi yang sangat memelas meminta dia untuk tidak pergi. Tapi dia mengeratkan pelukannya padaku dan berbisik " semua nya akan baik-baik saja" . setelah berkata seperti itu dia pergi mengikuti pria bodyguard yang berbisik padanya tadi.
"well , well, well sepertinya pacar sewaanmu ini sudah habis jam sewanya? Apakah kau masih punya pacar sewaan lainnya? " ku dengar Ricky mulai mengejekku dan Vita kembali tersenyum menghinaku.
Sekarang aku hanya bisa terdiam , aku tidak tahu harus menjawab apa pria tadi belum sempat memperkenalkan siapa dirinya kepada pasangan busuk ini.
Saat aku mulai kehabisankata kurasakan tangan Amy menarikku menjauhi pasangan busuk itu, lalu membawaku menuju meja yang berada di depan panggung.
" kau harusnya jangan meladini mereka, duduk saja disini dan acara utamanya akan segera dimulai. Aku harus menyemangati papa terlebih dahulu di belakang panggung kau tunggu disini ok ? " aku tersenyum dan mengangguk .
Saat acara dimulai kulihat Paman Michael berada di atas panggung dan memberikan sambutan serta sedikit bercerita tentang hotel ini. aku tidak sadar tapi kulihat pasangan busuk itu sudah duduk satu meja denganku. kulihat mereka dengan sorot mata yang datar.
" tenang saja Angel kita bersedia menemanimu karna pasangan bayaranmu itu sedah pergi. Kita tidak ingin kau kesepian , iya kan Rick? " Ricky mengangguk lalu mencium bibir Vita dengan ganas. Aku bertaruh bila keadaan tidak segelap ini aku yakin seluruh tamu akan menatap jijik mereka. Beruntunglah mereka seluruh lampu di ballroom hotel ini sedang di redupkan dan hanya terfokus pada panggung.
Sepanjang acara aku hanya menatap panggung dengan tatapan kosong. Seharusnya ku ikuti niat awalku yang langsung pulang setelah bertemu pama Michael, andai saja tadi paman Michael sangat mudah di cari, aku yakin aku tidak akan berada disini sekarang.
Setelah beberapa lama ku hanya melamun melihat panggung, ku dengar Paman Michael akan mengakhiri acara " terimakasih kepada para tamu undangan yang sudah menyempatkan waktunya untuk datang pada acara malam hari ini. sebelum saya akhiri dan mempersilahkan para tamu menyicipi hidangan yang di masak oleh chef bintang 5 hotel ini. saya akan memperkenalkan seorang pria , dia anak dari sahabat saya yang sudah pergi beberapa tahun lalu. Saat ini saya sudah menganggapnya sebagai anak saya sendiri . dan Amy anak sayapun sudah menganggapnya sebaigai Kaka nya sendiri. " ku dengar setelah itu paman Michael mempersilahkan anak angkatnya itu naik keatas panggung.
Saat tau siapa yang si maksut paman michael aku sangat terkejut. Kulihat kedua pasangan yang tadi sedang bermesraanpun tidak kalah terkejutnya olehku.
"Terimakasih Paman Michael atau sekarang ku panggil pap? " kekehnya pada paman Michael.
Kudengar wanita bar-bar itu mulai berkata meledekku kembali " tidak bisa di pungkiri kekayaan keluarga Lutz . sampai bisa menyewa pasangan bayaran seperti dia."
Tidak ku tanggapi omongannya , aku hanya terpaku kepada pria yang berada diatas panggung itu.
selama beberapa menit aku melihat pria yang sedang becerita di atas panggung di depanku. Tapi aku sama sekali tidak mengerti apa yang dia ucapkan , aku hanya terpaku pada wajahnya.Aku tersadar dari keterpakuanku kepada nya saat kedua mata kami bertemu. Dia tersenyum kepadaku. Tapi bodoh nya aku, aku malah membalasnya dengan senyuman gugup . ini sudah keduakalinya aku mempermalukan diriku sendiri . aku bersumpah susah sekali mengalihkan mataku ini dari wajahnya.
" dan sebelum aku selesai dan turun dari atas panggung ini. aku berhutang memperkenalkan seseorang. Dia adalah wanita cantik yang aku yakin seluruh undangan mengenalnya. Cepat atau lampat dia akan menjadi tunanganku. "
Deg.. hati ku langsung terasa was-was . ada perasaan sedih dan ada perasaan kesal. Untuk apa dia mengaku sebagai pasanganku di depan pasangan busuk ini kalau dia sudah memiliki seseorang yang akan menjadi tunangannya.
Ku rasakan kaki ku ditendang oleh wanita bar-bar di sebelahku. Ku tatap wajah Vita dengan hasrat peperangan yang sangat nyata. Dia menyeringai meledek ke arahku lalu berkata " bagaimana kau bisa menyewa lelaki yang sudah ingin bertunangan? Dasar kau jalang bodoh . kau akan berurusan dengan tunangan nya, dan aku sangat menantikan aksi tampar-tamparan kalian nanti. "
Aku hanya terdiam, dan membuangmukaku kearah lain. Aku tidak mau melihat pasangan busuk ini yang sedang menghinaku dengan tatapan dan seringai nya, aku juga tidak mau melihat kearah panggung .
Sesaat setelah pria di depan panggung itu berkata akan menarik calon tunangannya itu untuk di perkenalkan kepada para undangan . aku memilih untuk berdiri meninggalkan ballroom hotel ini sebelum aku berdiri tidak lupa ku lepas jas yang masih menempel di tubuhku dan ku sampirkan di senderan bangku tempatku duduk.
Saat aku akan beranjak ku rasakan tangan Vita menahan sikuku dan berkata " aku tidak akan membiarkan kau pergi cantik. Ini suhunggu hiburan untukku dan Ricky melihat kau tertangkap benar-benar menyawa pria itu untuk kau jadikan pasangan bayaranmu. "
Aku menepis tangannya. Dan berjalan kearah pintu keluar. Tapi lagi-lagi ku rasakan sebuah tangan mencengkram sikuku . " apa yang ingin di lakukan wanita bar-bar ini sebenarnya " ucapku dalam hati aku benar-benar sudah malu . untuk apa pria itu berusaha menjadi pasanganku saat ada calon tunangannya di ruangan ini .
Aku mengehntakan tanganku dan berusaha melepaskan cengkramannya di sikuku. Saat aku menghentakannya sekali lagi . dai malah memutar tubuhku dan bertapa kagetnya aku saat melihat .......
To be continue. .
Siapa ya kira-kira cowo yang ngaku-ngaku pasangannya Angel ? hmmmm.
Dan siapa yah yang terakhir narik sikunya Angel itu ?
keep reading, terimakasih bagi yang mau membaca . vote dan comment nya di mohon
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel
RomanceGelap... Hari itu semua nya terjadi begitu cepat , aku tidak bisa menghindari mobil yang melaju sangat cepat . menabrak badanku yang rapuh membuat ku terjaduh dengan banyak darah dan rasa sakit yang sangat teramat. Beberapa menit aku merasakan sakit...