part 14

18K 736 4
                                    

Hallo everybody aku balik lagi ni terimakasih bagi yang sudah menunggu :) dan salam kenal bagi yang baru baca :D . untuk kedepannya aku kayanya bakalan focus ke Angel Pov deh . nulis Pov nya Albern kalo yg perlu2 ajah yah hahah.

maaf kalo ada typo ya ><"

Part 14

Angel Pov

Aku terbangun karna sinar matahari pagi yang mengintip dari balik jendela kamarku dan langsung mengenai mukaku.

Masih sambil memejamkan mataku aku terduduk dan bersender dikepala ranjang kamarku .
tunggu ?? kamarku ?? seketika aku langsung membuka dan mengingat-ingat kejadian semalam . "bukankah aku masih berada di dalam mobil Albern semalam? Bagaimana aku bisa sampai kesini? " gumamku pada diri sendiri.

Saat masih berpikir kudengar ketukan ringan dari pintu kamarku . " masuk "

Beberapa saat setelah kuberkata masuk . kudengar pintukamarku dibuka secara perlahan . aku masih melihat kerah jendela kamarku masih memikirkan bagaimana aku bisa sampai ke kamarku .

" good morning  my queen. " ku rasakan pipiku dicium oleh seseorang .

" morning Mom " masih sambil memandang keluar jendela aku membalas sapaan orang yang menciumku.

Bukan suara lembut mom yang ku dengar malah tawa maskulin dari seseorang yang kukenal .  saat mengetahui siapa orangnya aku langsung terkaget dan reflek menarik selimut dan menyembunyikannya wajahku di bawah selimut .

" Al bagaimana bisa kau disini sepagi ini? " tanya ku masih dari dalam selimut .

Albern menarik selimutku dan berkata " singkirkan dulu selimut ini hon. Dan ini bukan pagi kurasa ini sudah memasuki waktu makan siang? "

Aku terkaget dan langsung membuka selimutku " makan siang ? jam berapa sekarang ? aku telat kekantor? Dan apakah kau tidak bekerja Mr.Albern? "

Aku melihat jam dinakas samping kasurku . 11:45  albern hanya terkekeh dan masih tetap duduk di ujung kasurku dan memperhatikanku yang panik karna bangun kesiangan.

" ya tuhan aku telat " aku langsung loncat dari kasurku dan menuju kamar mandiku untuk bersiap . saat aku memasukin kamar mandi ku dengar pintu kamarku terbuka da tertutup . kurasa albern sudah keluar.

Selesai membersihkan tubuhku aku langsung cepat-cepat berpakaian , dan membersihkan tempat tidurku . aku segera mengambil tas dan memakai sepatuku . lalu dengan bergegeas aku menuruni tangga rumahku dan menuju pintu keluar .

Saat melewati ruang keluarga aku melihat Albern duduk sambil membaca sebuah majalah .

" apa yang kau lakukan disini Mr. Albern? Apakah kau tidak bekerja? " tanya ku padanya .

Albern hanya terkekeh dan mejawab " apakah GL-GoldLutz-  tetap buka pada hari minggu? "

Kulihat handphoneku dan disana jelas tertuliskan 'SUNDAY '

" shit , betapa bodohnya aku seharusnya aku mengingat acara semalam adalah malam minggu " aku terus mengumpat kebodohanku sambil berjalan duduk disebelah Albern.  Albern masih terkekeh dan memeluk pundakku dan menarikku dalam pelukannya.

" jadi Al aku punya beberapa pertanyaan . bagaimana aku bisa berada di dalam kamarku padahal aku sangat ingat terakhir aku berada di mobilmu ? dan siapa yang menganntikann .... " siapa yang menggantikan baju tidurku? aku sebenarnya ingin bertanya seperti itu . tapi dipikir-pikir pasti salah satu pelayan rumahku yang menggantikannya.

Seakan mengerti apa yang akan ku tanyakan Albern langsung tertawa dan mecium puncak kepalaku. " itu gampang aku tinggal mengangkatmu , dan masalah baju tidur aku sendiri yang menggantinya dan tubuhmu sangat *aw sakit " kucubit pinggang Albern , pipiku pasti sudah sangat memerah sekarang .

Albern kembari terbahak " tentu saja bukan aku sayang . meskipun aku sangat ingin . "

" ok Al stop it please. Dan yang paling penting " aku melepaskan tangan albern yang merangkulku dan menyilangkan tanganku didepan dada sambil melihat Albern menyelidik " untuk apa kau disini ? "

" aku bosan di apartement ku jadi aku berinisiatif mengunjuki kekasih baruku ini . jadi apa kegiatanmu pada hari minggu biasanya?"  Albern kembali menarikku dalam pelukannya dan meletakan dagunya di atas kepalaku.

" biasanya aku akan berkuda, tapi sepertinya kak Digo sedang tidak bisa hadir jadi aku juga tidak akan hadir. " bisik kulirih .

" sebenarnya kau ingin berkuda apa ingin bertemu Digo mu itu huh? " ok mulai lagi aku hanya terkekeh . sebegitu marahnyakah pria ini bila aku membicarakan pria lain?

" sebenarnya aku lebih ingin bertemu kak Digo , kau tau dia sangat-sangat tampan saat berkuda " aku menahan senyumku saat mengatakannya.

" stop talking shit about Digo ! dan jangan memujua pria lain selain aku hon atau kau akan mendapat hukuman dariku . "  dan sekarang aku benar-benar terbahak-bahak akan sikapnya yang seperti anak remaja yang baru jatuh cinta.

" sudah puas menertawaiku? Kalo sudah ayu kita pergi " saat Albern mulai menarik tanganku untuk berdiri kulihat majalah yang tadi sempat di baca Albern . kulihat cover majalah tersebut .

" kau yang membeli ini iyakan ? " tanya ku dengan nada menyelidik.

" oh aku hampirlupa kau harus melihat beritanya , dan sepertinya kau belum mengecek berita-berta di internet hari ini iyakan? "

Mengingat aku bangun kesiangan dan terburu-buru aku tidak sempat melihat semua berita pagi ini.
" jangan bilang semua berita sama dengan yang berada dimajalah ini ? " Albern tersenyum dan mengangguk .

Segera kubaca ulang tulisan besar di bawah fotoku dan Albern saat kami berada di atas panggung hotel semalam  – AA(Albern&Angel) PERFECT COUPLE THIS YEARS  - " aku tidak mengerti bagaimana judulnya seperti ini bahkan kita baru resmi menjadi kekasih semalam dan coba liat semua judu yang sangat melebihkan ini dan dari sekian  banyak foto mengapa foto ini yang di pasang"  pipiku sedikit memerah melihat cover majalah ini , dari sekian banyak foto mengapa harus foto saat Albern menciumku ? . yah zaman memang canggih sekarang Albern hanya mencium bibirku 2 detik dan lihat bagaimana fotografer itu sempat mengabadikannya.

Albern melihatku dan menjawab sambil memegaang pipiku dengan kedua tangannya " Aku sangat suka covernya . dan aku sangat suka raut wajahmu saat tersemu " Albern mendekatkan wajahnya ke wajahku, aku memejamkan mata saat kurasakan bibir Albern mulai menempel di bibirku dan melumatnya pelan. Aku yakin mukaku sudah sangat merah seperti Apel snow white .

Albern berhenti menciumku saat mendengar suara yang datang dari diperutku . " dasar perut bodoh " aku mengumpat perutku yang benar-benar tidak bisa diajak bekerja sama.

Albern tekekek mengecup puncak kepalaku sekilas lalu menarikku berdiri " ayu kau harus makan, aku kesini memang mau mengajakmu makan diluar." Aku mengangguk dan bersikap pasrah saat dia memeluk pinggangku dan menggiringku naik kedalam mobil audi – nya .

Saat Albern sudah berada dibelakang kemudi aku bertanya " kita mau makan dimana? "

"dimanapun kau suka hon. "

Aku mulai berpikir . " baiklah kau yang memintanya . jadi kau harus tunggu disini sebentar aku akan mengganti bajuku . " kulihat wajah Albern yang bertanya-tanya . " aku tidak akan lama tunggu disini " sebelum sepat Albern mengangguk aku segera turun dari mobilnya dan menuju kamarku untuk berganti baju.

To be continue.

Maaf yah geje wkwkwk . belom kepikiran mau bikin konflik apaan T-T . mungkin readers ada saran?  Wkwk nanti aku coba bikin sesuai keinginan readers :D. dan kalo sarannya aku trima ntar aku dedikasiin di part dimana sarannya aku pake :D

btw ditunggu yang part selanjutnya :D

 Makasih buat yang baca jangan lupa Vote and comment nya

AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang