part 29

13.8K 597 5
                                    

udah cape ngomong gak di hargain sama orang-orang yang bisanya cuma ngehina padahal ngevote juga enggak , kalo mau bagus bikin cerita sendiri gihh .

cerita Angel ini aku berikan untuk semua readers setia yang menunggu meski ceritanya gak bagus tapi mereka menghargain dengan vote dan comment nya . terimakasih banyak bagi kalian yang sudah mau menge-vote dan meng-comment this is for u  enjoy :)

Part 29

Albern Pov

Akhirnya kami sampai di tempat tujuanku , kulirik wajah Angel yang sudah berkaca-kaca siap menangis. Aku hanya mendiamkanya lalu turun dari mobil dan membuka pintunya sambil mengulurkan tanganku mengajaknya turun " ayu turun sayang "

Angel melihat kearah tanganku , lalu kewajahku aku tersenyum menguatkannya . setelah itu baru lah dia menggengam tanganku dan memeluk tubuhku .

" terimakasih Albern terimakasih . ya tuhan aku benar-benar ingin mengajakmu kesini dan tanpa ku kira kau... "

" sttt sudah lah My angel , aku tau seharusnya aku mengajakmu sini dulu setelah kita menikah , maafkan aku karna telat membawamu " Angel melihat wajahku dan menggeleng

" tidak..tidakk kau tidak telat , aku  .. aku " Angel masih terlihat bingung dan gelagapan, akhirnya kuhentikan omongannya dengan sebuah kecupan tepat di bibirnya .

" sudah lah ayu kita masih punya janji habis ini " Angel mengangguk dan pasrah saat aku memeluk pinggangnya , menuntunya menuju tempat yang kami tuju .

Seketika Angel menghentikan langkahku " biar aku saja Al , kau tidak tahu kan dimana letak makamnya ? "  aku tersenyum kearahnya " tentu saja aku tau , tidak mungkin aku tidak tahu dimana makam ayah mertuaku "

Albern Pov end

*****

Angel Pov

" tentu saja aku tau , tidak mungkin aku tidak tahu dimana makam ayah mertuaku "  mendengar albern berkata seperti itu langsung membuatku kaget .

" bagaimana kau tau ? " tanya ku kepadanya

" aku sehari sebelum pernikahan , aku berkunjung ke sini dan meminta restu langsung kepada dad"  ya tuhan , aku sangat bersyukur memiliki suami sepertinya . bahkan dia sudah mewujudkan semua pikiranku tanpa aku memberitahunya.

Kami terus berjalan kearah pemakaman Dad , setelah sampai  di sana . aku langsung terduduk di samping Makam dad.

" halo dad , your Angel miss you so much , dad aku sudah memberitahukan Mom tentang pesan yang kau berikan terakhir kali kau datang ke mimpiku , mom menangis bukan menangis sedih tapi menangis bahagi, maafkan aku tidak mengunjungimu beberapa bulan ini  maafkan aku .  dad, dad pasti sudah kenal dengan Albern suamiku kan ? yah putri kecil dad ini sudah menikah sekarang . aku menikahi pria yang jauh lebih baik dari mantan tunanganku dulu . tenang lah disana dad , aku dan mom sudah memiliki seseorang yang akan selalu menjaga kami, Albern  sangat menyayangi Mom bagaikan ibunya sendiri . ah dan coba lah menjalin hubungan dengan mom dan dad nya Albern disana  ku yakin kalian sama-sama berada di surga sekarang  "

Aku terus bercerita panjang lebar di depan makam Dad. Sampai akhirnya Albern menepuk bahuku , ku tengok kearahnya . " berikan ini pada dad. " albern memberiku seikat bunga tulip putih , ini bunga kesukaan ku sekaligus bunga kesukaan Dad. Aku tesenyum kearah Albern dan mengucapkan trimakasih .

Setelah  itu Albern mulai duduk di sampingku dan berkata kearah makam Dad " selamat Siang Dad, kali ini aku tidak sendirian datang ke sini , maafkan aku yang baru bisa membawa Angel kepadamu . terimakasih sudah merestui kami sehingga semua pernikahan kami berjalan dengan lancar. Seperti janjiku padamu saat pertama aku kesini , aku akan mengucapkanya sekarang juga di saksikan oleh Angel yang sudah sah menjadi istriku ."

AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang