LGL 22

3.3K 401 71
                                    

LINE

Alana, P
11.45

Kak, nginep disini ya?
Mumpung lagi libur sekolahnya.

Ada papa?

Alana, P
12.04

Blm, nanti mingdep pulang.
Nginep dong kak, aku sendirian disini.

Alana, P
12.09

Kalo mau kesini, nanti aku jemput.

Iya

***

"Lah, Nenek mau kemana?"

Aluna yang baru saja datang kerumah Ayahnya langsung mengernyitkan alis ketika melihat Neneknya sudah rapih.

"Nenek mau kerumah Pamanmu."

"Aku disini Nenek malah pergi,"

"Nenek juga sebenarnya gak mau ninggalin kalian berdua, cuma Nenek udah janji mau nginepin adik ipar Pamanmu."

"Iya,"

Neneknya pergi, dan mereka hanya berdua dirumah Ayahnya. Aluna langsung pergi kedalam kamarnya dulu lalu berbaring sambil memainkan Gadgetnya.

"Kak laper gak?"

"Udah makan tadi rumah."

"Makan lagi,"

"Gak mau."

"Aku mau masak lho."

"Dih yaudah sana masak."

"Tunggu ya, aku mau masak dulu."

Aluna tidak menjawab namun hanya mengangguk kecil lalu kembali fokus pada gadgetnya. Disini ia kadang dilayani seperti ratu, tidak seperti dirumah Mama nya. Aluna mencebik kesal.

Tapi kalau Alana yang pergi menginap dirumah Mama nya, Alana malah diberi perhatian lebih dari Mama nya, tidak seperti ia yang terkadang diabaikan.

Seperti feedback saja, kalau Aluna tinggal dirumah Ayahnya, Aluna akan diberikan perhatian lebih oleh Ayahnya, terkadang Alana harus mengalah padanya.

Kalau Alana yang menginap dirumah Mama nya, Alana akan diberikan perhatian lebih oleh Mama nya, dan disitu pula Aluna harus menahan kesal karena sikap berlebihan Mama nya.

Padahal itu sama saja, hanya berbagi kasih sayang yang jarang diberikan masing-masing.

Aluna yang dasarnya egois, ketika Alana menginap dirumah Mama nya, Aluna akan menjadikkan Alana sebagai pembantu pribadinya, tentu saja tanpa sepengetahuan Mama nya.

"KAK!"

Lamunan Aluna buyar ketika mendengar teriakan Alana dari dapur, tanpa perlu ia membalas teriakan adiknya, Alana sudah terlebih dahulu kembali berteriak.

Feeling any Numb'ness?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang