"Jiny, itu Guanlin bukan?"
"..."
"Jiny."
"..."
"JINYOUNG!"
"Apesi?"
"Daritadi lo gue panggil gak nyaut-nyaut."
"Emang lo manggil sapa? Gue gak ngerasa dipanggil."
"Eh? Heheh,"
Kenta tertawa garing. Lupa soal kalau Jinyoung sangat tidak suka kalau nama nya diplesetin. Apalagi Jiny, Jin sama Nyung."Itu Guanlin bukan sih?"
"Mana?" Kenta menunjuk Guanlin yang sedang duduk dipinggir danau.
"Coba samperin." Jinyoung dan Kenta berjalan kearah orang yang menyerupai Guanlin.
Dilihat dari samping dan belakang, memang postur tubuhnya mirip Guanlin.
"Lin?"
Yang dipanggil tidak menoleh.
"Lin? Oi Guanlin!"
Masih tidak menoleh.
"Anjing lo ngajak ribut?" Jinyoung menendang punggung orang itu.
Yang ditendang menoleh,
"BUSET!" Jinyoung dan Kenta terkejut bukan main, yang daritadi mereka panggil dan tendang ternyata bukan Guanlin.
Orang dengan postur wajah sangat mirip Guanlin namun tidak ada wajah. Rata.
Jinyoung dan Kenta lari terpontang-panting ke arah motor lalu menjalankannya cepat tanpa ingin menoleh lagi.
Dirasa lumayan jauh, Jinyoung dan Kenta meminggirkan motornya kearah kedai.
"Eh anjir, itu tadi setan!" Kenta memekik tertahan.
"Gue kira orang, setan. Ngagetin aja." Jinyoung dan Kenta masih terengah-engah, padahal menggunakan motor, tapi terengah-engah.
"Kenapa?" Penjaga kedai yang kebetulan sedang diluar, menghampiri JinKen lalu bertanya ada apa mengapa mereka sampai terengah-engah.
"Itu, tadi kita liat orang eh ternyata setan." Kenta menjawab sambil masih terengah-engah.
"Setan?"
"Iya setan, gak ada mukanya."
"Ooh, di pinggir danau kan?"
"Iya," JinKen menjawab kompak
"Kalau itu mah, udah biasa. Emang angker. Biasanya hantu itu muncul kalo ada orang yang lagi bingung,"
"Hah?" JinKen bingung,
"Kalian lagi cari orang?"
"Iya,"
"Nah, biasanya hantu itu muncul kalo ada orang yang lagi bingung nyari orang. Nah satu lagi, hantu itu suka nampakin wujudnya sama kayak orang yang kalian cari."
"Ohh, gitu. Ahahah kita kaget, kirain temen kita." Kenta tertawa sebentar
"Emangnya kalian lagi nyari siapa?"
"Temen kita, terus katanya dia pergi ke arah timur sini."
"Ciri-cirinya gimana?"
Jinyoung memejamkan matanya, lalu menjawab, "Tinggi kecil sih, rambutnya agak gondrong dikit orangnya putih."
"Ciri-ciri seperti itu banyak,"
"Eh? Pokoknya tinggi lah, ganteng."
"Yang itu bukan?" Penjaga itu menunjuk cowok yang sedang berbicara dengan dua cewek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Feeling any Numb'ness?
Fanfiction"Ganteng sih, tapi jahat udah gitu mesum lagi." "Bukan gitu. Dia suka, cuma caranya ngungkapin tuh beda."