GUANLIN kesetanan mencari Aluna. Di rumah sakit ia mengamuk sampai harus disuntik obat tidur berdosis tinggi, baru setelah itu keluarganya dapat bernapas lega.
Mereka bingung harus mengahadpi Guanlin yang seperti ini dengan bagaimana. Belum lagi keberadaan Aluna yang sekarang masih buram membuat mereka rasanya ingin mati saja.
Tidak. Tentu saja mereka tidak akan mati sebelum anak yang mereka kasihi dapat berpikir normal seperti biasanya.
Hanya saja, kapan mereka harus melihat Guanlin yang seperti ini terus-terusan?
***
Aluna memakan makanan ibunya dengan lahap, sudah lama ia tidak merasakan makanan ibunya. Belum lagi Aluna seperti terlahir kembali, keluarganya seperti sedia kala, walau tidak dengan ayah kandung dengan adik kandung, namun itu sudah cukup untuknya.
Namun hanya satu yang berbeda dari Aluna, pandangannya kosong, lurus ke depan dan seperti menerawang jauh. Sudah dipastikan siapapun yang melihat Aluna seperti ini akan berpikiran sama.
Aluna buta.
Namun Aluna tidak menyesali itu, mendonorkan matanya kepada Guanlin adalah keinginannya sendiri.
Guanlin yang kecelakaan seharusnya sekarang buta dan ia yang bisa melihat. Namun itu bukan masalah besar baginya.
Membuat hidup orang yang ia cintai kembali sedia kala tentu saja membuatnya bahagia.
Yah, Aluna jatuh pada Guanlin.
Guanlin yang selalu berlaku kasar padanya,
Guanlin yang suka bertingkah seenaknya,
Guanlin yang senang bersikap posesif dengan caranya sendiri,
Juga Guanlin yang gila di matanya.
Ahh~~ rasanya hidup Aluna mendekati kata bahagia kalau saja Aluna tidak divonis mempunyai kelainan sakit jiwa stadium akhir, tingkat kronis.
TAMAT
Iya, ini tamat. wkwkwk
sebelumnya gue minta maaf kalo cerita ini gaje sama sinting banget.
dari awal guanlin versi sadistik, aluna versi masokis juga alur yang gak jelas. wkwkwawalnya aneh juga endingnya aneh.
cerita ini hampir setahun kalo diitung, soalnya gue yang malesan update, malah buat cerita baru. kelewat nyelow lagi ya gue updnya.
oh iya, mungkin bagi yang kesel sama ending kyk gini, tenang aja. gue bakal buat sequelnya kok, jadi sans ok? tapi gue mau nanya nih, ada yang setuju gue buat sequelnya? kalo sekiranya peminatnya dikit, mending sampe sini aja ya?
gitu aja sih yang pengen gue kasih tau, thanks udah mau baca dari awal sampe akhir, terharu ada yang bilang nungguin.
© luciscaelumncts
— aluna.
![](https://img.wattpad.com/cover/110739932-288-k106194.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Feeling any Numb'ness?
Fanfiction"Ganteng sih, tapi jahat udah gitu mesum lagi." "Bukan gitu. Dia suka, cuma caranya ngungkapin tuh beda."