Part 8

22.2K 141 0
                                    

"Tidak Rendi"jawabku setelah mengingat-ingat Rendi yang dulu.
"Tapi sekarang aku janji tidak akan seperti dulu lagi"kata Rendi dengan wajah memelas.
"Jangan paksa aku. Silahkan kau cari wanita lain"kataku tegas.
Lalu Rendi pergi meninggalkan ku di apartemenku sendirian.

Enam bulan berlalu dengan cepat. Rendi sudah tidak pernah lagi ke apartemenku. Aku juga sangat sibuk dengan pekerjaanku, pada Nyonya Mila dan Pak Ardi. Sekarang, aku sudah memodeli 32 majalah dewasa dan 28 film porno. Dan sekarang hidupku benar-benar berubah menjadi Angel yang memiliki hidup mewah.

Aku juga banyak memiliki pelanggan baru, tetapi sekarang dari kalangan miliader yang belum terlalu tua.
Diantaranya adalah Raka, dia mempunyai perusahaan yang terkenal se asia tenggara. Wajahnya tampan, umurnya juga masih 30an benar-benar lelaki sempurna pikirku.

Kadang-kadang Raka mengajakku liburan, tetapi aku selalu sibuk dengan pekerjaanku. Dan saat aku memiliki cuti, dia yang tidak bisa ikut.
"Aku break kerja 2 minggu"kataku pada Raka.
"Tapi aku benar-benar sibuk, lain kali aja yaa liburannya"jawab Raka dengan nada menyesal.
"Iyadeh, aku sama temen-temen aku aja"jawabku.

Aku sebenarnya bukan hanya menganggap Raka sebagai pelanggan, tetapi juga sebagai kekasih walau hanya aku yang menganggapnya.

Hari ini, aku liburan bersama teman-temanku ke Singapura. Pesawatku sebentar lagi akan terbang, tetapi aku kehilangan teman-temanku. Saat aku mencari, aku malah tertabrak dengan pria tapi aku tidak kenal siapa dia.

Aku menemukan teman-temanku di toilet.
"Kenapa gak ngajak sih? Aku nyari loh"kataku geram.
"Sorry kebelet"jawab Riska.
Pesawat berangkat kami pun terbang ke Singapura. Kami disini hanya 6 hari, tidak lebih.

Hari ini kami jalan-jalan di Singapura, dan juga shopping yang pastinya lebih murah daripada di Indonesia.
Kami pulang ke hotel larut malam sekali, dan langsung tidur karena sangat lelah.

Singapura sudah pagi, Indonesia apa kabar?. Mataku terbuka tetapi aku merasa lemas rasanya. Aku mengumpulkan tenaga untuk berdiri dan aku kembali jatuh.

"Ka, bisa bantu aku gak? "tanyaku pada Riska yang sedang berselfi.
"Ngapain? "tanya Riska.
"Periksa, aku lemes banget nih"jawabku dengan nada sedikit memohon.
"Yaudah ayo"jawab Riska sambil mengangguk.
"Sif tunggu kami yaa, jangan jalan dulan"perintah Riska pada Sifa yang masih sibuk berdandan.
"Iya bawel lu ahh"kata Sifa kesal pada Riska.

Sesampainya di Rumah sakit, aku segera menemui dokter untuk berkonsultasi. Aku menceritakan apa saja yang terjadi pada dirinya.

"Maaf Nona Angel, menurut gejala-gejala yang ada pada anda. Anda terdiagnosa HIV. Tetapi ini masih gejala awal, anda masih bisa disembuhkan".kata dokter menjelaskan.

"Benarkah dok"kataku tak percaya.
"Yaa. Kau harus setia dengan satu pasangan".kata dokter lagi membuatku teringat dengan pekerjaanku.

Aku pulang ke hotel lemas sekali. Dan aku demam 3 hari. Teman-temanku protes.
"Jauh-jauh ke Singapura cuman buat tidur diatas ranjang putih Rumah sakitnya"kata Sifa.
"Yaa mau gimana lagi. Dia itu sakit jangan dimarahin"jawab Riska membelaku.

Ini hari terakhir aku di Singapura, dan aku sudah membaik. Barang-barangku sudah dikemaskan oleh Riska. Kami hanya menunggu jam pesawat yang kami tumpangi terbang
.

Jangan lupa vote yaa💛
Masih kependekan gak sih??

I am just a bitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang