Part 15

5K 60 1
                                    

ANGEL KOMBEK MANTEMAN

Seharian ku pikirkan, akhirnya aku menerima tawaran Alice.
"Besok akan ku beri tahu Alice"

Keesokan harinya, setelah makan siang,aku menghampiri Alice dikamarnya.
"Anak itu selalu dikamar yaa"pikirku.
"Alice"ucapku sambil mengetok pintu kamarnya.
"Masuk aja kak, pintunya gak dikunci"sahutnya dari dalam.
 
Saat aku masuk, ku lihat Alice tengah sibuk dengan laptopnya.
"Kamu ngapain sih?dari kemarin main laptop terus"tanyaku.
"Ngerjain skripsi kak, bentar lagi wisuda"jawabnya ceria.
"Bagus deh, terus kamu kerja apa kalo udah wisuda?"tanyaku lagi.

"Aku mau bikin salon kak. Semoga aja sukses"
"Aminn. Oh ya, kakak mau kok kerja di tempat kak Raka"jelasku.
"Yeayy, jadi kakak gak balik ke Indonesia. Sekarang kita ke kantornya yuk kak"ajak Alice berdiri .
Aku hanya mengangguk tanda setuju.

Setelah beberapa menit di perjalanan, kami pun sampai di sebuah kantor yang sangat besar. Itu adalah perusahaan milik Raka pribadi, hasil kerja keras ia sendiri tanpa campur tangan dari ayahnya. Alice memperkenalkanku pada semua karyawan dan pada Mr.Mandara, manager yang selama ini mengantikan posisi Raka.
"Nona Angel, kau bisa kesini kapanpun kau siap"kata Mr.Mandara saat kami pamit pulang.

Kami sampai di rumah larut malam, karena jalanan Singapur sangat macet.
"Lis, kaka ke kamar ya"ucapku pamit pada Alice karena sudah ngantuk berat.
"Iya kak"jawab Alice mengangguk.

***

Tok tok. . .
"Nona, sarapan sudah siap"suara Lyna--kepala pelayan membangunkan tidurku.
Segera ku lihat jam diatas nakas, ternyata sudah jam 8.
"Aku akan kesana"ucapku sambil berjalan ke kamar mandi. Aku hanya menggosok gigi dan mencuci muka. Aku tak ingin Alice menunggu lama. Keluar dari kamar mandi aku segera ke ruang makan dan duduk diseberang Alice.

"Jadi, kakak kapan nih mulai masuk kerja?"tanya Alice.
"Tergantung sih yaa, btw temen kaka mau kesini. Gak papa kan? "tanyaku ragu.
"Sello aja kak, anggap rumah sendiri. Alice mau keluar abis ini, kakak kalo mau jalan juga, digarasi masih ada mobil kuncinya sudah ditempatnya"
"Iya, paling kakak beli baju buat ngantor"
"Sarapanku dah habis, aku pamit ya kak"
"Iya, hati-hati".

Setelah sarapanku habis, aku naik ke kamar dan segera mandi. Saat aku mandi, hpku terus saja berdering yang menandakan ada telpon masuk, membuatku mandi terburu-buru. Ku lihat panggilan dari Nikie dan segera mengangkatnya.
"Kami sudah di bandara nih"sambar Nikie saat telpon sudah tersambung.
"Oke, tunggu disana gue baru kelar mandi"
"Jangan lama-lama"
"Yaa"

10 menit akupun siap dan segera ke garasi untuk mengambil mobil. Disana ada 5 mobil mewah terparkir rapi, dan aku sangat ragu untuk menumpanginya. Ragu-ragu akupun menaiki salah satu dari mereka. Sebelumnya aku sudah menyiapkan maps ke bandara, karena aku belum begitu hafal dengan jalanan Singapura.

Bebarapa saat diperjalanan, aku pun tiba di bandara. Disana sudah ada Nicki, Lea, Sifa dan Riska. Aku langsung berlari memeluk mereka, aku sangat merindukan 4 sahabatku ini.

"Nanti lagi ya kangen kangenannya sekarang ikut gue kita ke rumah Alice, lebih tepatnya istananya"ucapku seraya melepas pelukanku
"Alice?"tanya Lea kebingungan
"Adeknya Raka"

Aku pun membawa 4 sahabatku ke mansion Alice, dan menceritakan tentang Raka.

Jangan lupa vote yaaa💛

I am just a bitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang