Part 11

11.8K 119 9
                                    

Setelah beberapa hari kami menginap di hotel, tak terasa seminggu lagi hari pernikahan kami. Tapi, Raka ingin pulang sebentar menjemput orang tuanya di Singapura, sekaligus ingin membelikanku hadiah.

Berat rasanya Raka akan pergi karena aku akan tinggal sendirian untuk beberapa hari.
"Aku hanya 4 hari sayang, kamu jangan nakal yaa"ucap Raka pamit.
Aku hanya mengangguk dan ia pun pergi. Sebelumnya aku sudah punya jadwal untuk melepas rindu dengan teman-teman lamaku.

Aku pergi setelah Raka mengizinkanku lewat sms. Akupun menemui teman-temanku di Cafe bluess. Setelah sampai disana aku bercerita tentang Raka.
"Akhirnya, Raka itu baik yaa mau dong cowo kaya dia"ucap salah satu temanku.
"Congratss baby mwahh mwahh"ucap lainnya.
"Ini undangannya"jawabku sanbil mengambil beberapa kertas di tasku.

Aku benar-benar mendapat banyak ucapan selamat saat itu. Hpku berbunyi, My Raka memanggil, ku angkat hpku dan ku letakkan di telinga kananku.
"Halo baby aku sudah sampai, ini baru di aiport. Kamu masih sama temen-temen kamu?"ujar Raka langsung.
"Kamu langsung pulang aja ya kamukan capek. Iya aku masih sama temen-temanku bentar lagi pulang kok"jawabku.
"Gapapa tapi jangan nakal yaa ingat kamu milikku. Ajakin temenmu nginap biar kamu ada temennya sayang"pinta Raka.
"Oke"jawabku, lalu kami berpamitan dan "tutt"telpon terputus.

"Ris, lo nginap sama gue ya di hotel"pintaku pada Riska yang sibuk berselfi.
"Boleh saja tapi kamarnya VIP gak? Hotel mana dulu? "tanyanya.
"Ya kamarnya VIP, terus hotelnya di Hotel Dorisy"jawabku
"Gila lo yaa, itu hotelnya udah mahal tambah kamar VIP. Seberapa banyak uang lo?? Atau lo tidur sama pemiliknya tiap malam?"tanya Riska membuatku tertawa.

"Yaiyalah enggak, calon suaminya aja miliarder, terus-terus perusahaannya terkenal se Asia gini"sahut Aulia.
"Baiklah gua mau"jawab Riska.

Lalu aku pamit pulang, karena ingin terapi. Dokter bilang aku sangat tepat waktu menyadari penyakitku. Andai terlambat aku akan benar-benar positif HIV.

Aku pulang dan Riska datang menemuiku.
"Hey,  kaya baru datang aja kan kamu udah pamit dari tadi sore"tanya Riska.
"Ada urusan"jawabku.
Aku memang tidak menceritakannya pada teman-temanku.

3 hari sudah Riska menginap disini. Hari ini Raka akan pulang. Aku tak sabar untuk bertemu dengannya dan juga calon mertuaku. Pagi tadi aku sudah membeli beberapa bahan, karena aku ingin menyambutnya dengan masakan yang ku buat sendiri.

Aku juga membuat kue kesukaannya,
Black forest dengan cream keju. Aku menyelesaikan semuanya dan menyimpannya di dalam lemari.
Lalu, aku mencuci peralatan bekas memasakku. Tiba-tiba aku mendengar "Breaking News Pesawat MH-2350 dinyatakan hilang. Pesawat terbang dari Singapura dan akan pergi ke Jakarta ini tiba-tiba hilang di perairan Kalimantan. Ratusan petugas telah dikerahkan"kata seorang reporter dari tv.

Sentak aku terkaget dan segera menelpon Raka. Tapi "Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan".

"Raka 3 hari lagi aku akan resmi menjadi milikmu tapi kamu meninggalkanku sendiri"gumamku dalam hati.

"Tak henti air mata menetes jika aku teringat wajahmu, tolong kembalilah"pintaku merengek.

Jangan lupa vote yaa💛
Sorry slow up authornya sibuk prepare UNBK😩🙏

I am just a bitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang