satu

3.7K 96 3
                                    

"apa?"
Aku memekik kaget,tidak percaya dengan keputusan yang diambil oleh kedua orang tuaku dan aldi ya. Kita dijodohkan,tak hanya aku yang kaget, terlihat aldi juga kaget dengan keputusan ini.

"nggak - nggak,shalsa gak mau dijodoin sama dia" protesku tak terima.Karena aku memang tidk mau
"eh. Lo pikir gue mau. Gue sih ogah" balas aldi tak kalh denganku.

Aku membuang muka. Tak ingin melihat wajah aldi yang menurutku sangat jelek.

"kita gak mau tau. Kamu, aldi dan kamu Shalsa kalian kalian sudah kita jodohkan. Mau kalian nerima atau tidak itu bukan urusan kita " ucapnya om liston. papa aldi benar - benar membuat aku membuang nafas kasarku.

"huft. Iya iya aku mau."
Aku kembali membulatkan mata,sebagaimana bisa aldi memberikan keputusan terlalu cepat seperti ini dan dia bilang dia mau ?? Gimana sih pola pikir dia. Bisa - bisanya dia menerima hal konyol ini dengan mudah?

"eh. Lo gimana sih?? Ngga - nggak,gue tetap gak mau" protesku yang sudah memasang wajah marah kepada aldi.

" udah lah sal,gak ada gunanya juga lo bilang nggak,ujung-unjungnya tetep dijodoin kan?
Aku diem, ucapan aldi memang benar, tuh. Pada akhirnya perjodohan ini gak akan batal.

" kenapa lo diem? Tanya aldi

" ya gak papa " jawabku kaku

" oke Deal kalian Terima Perjodohan ini" ucap ayahku memastikan hal bodoh ini.
Aku diam tak menjawab ku lihat tadi yang menggangguk mengiyakan. Ya jadilah aku dan Aldi resmi di jodohkan, aku tidak bisa membayangkan Bagaimana jika anak-anak sekolah tau.

aku diam tak mengeluarkan sepatah kata pun sejak pulang dari restoran tadi, kini mobil Ayah sudah memasuki gerbang rumah. aku pun langsung turun dan berlari menuju kamarku. kubaringkan tubuhku di atas kasur, setelah memikirkan Perjodohan sial ini tak lama aku pun terlelap Kesadaranku hilang seketika,mungkin aku sengatlah lelah dan yang ku ucapkan.

Aku melangkah menyusuri koridor sekolah, aku melihat ke kanan dan kiriku. Mencari sosok Steffi dan Angela yang tak kunjung kutemukan keberadaannya.

"pagi"

Aku menoleh kini disampingku sudah ada seseorang yang selalu menemaniku. Naufal, aku teramat sayang padanya dia adalah temanku. lebih tepatnya sih dia adalah cowok yang aku taksir sejak 5 bulan lalu saat dia mulai mendekatiku dan segala perhatiannya.

"pagi" jawabKu ramah dengan senyuman yang masih melekat di Bibirku

"nyari angela? Tanyanya
Aku mengangguk mengiyakan, karena aku butuh Angela untuk membantu membuatu membuat tugas rumah nanti.
"oh.... mungkin di kelasnya. Ya udah aku ke kelas dulu ya ntar aku antar pulang dah..."

Lagi lagi aku tersenyum, ucapan naufal memang seperti itu,selalu membuatku tersenyum. belum selesai aku menarik bibir untuk tersenyum aku sudah merasakan tarikan dari belakang, lebih tepatnya rambutnya mulanya aku kuncir kuda sekarang sudah terkegerai mulus, ku putar tubuhku untuk melihat kelakuan siapa ini?? Dan ya aku langsung yakin ini perbuatan siapa

" aldi " teriakku Yang sudah berdecak pinggang, dan apa yang dilakukan Aldi?? dia hanya tersenyum kearahku dengan tampang tampa dosanya.
" nggak usah pakai teriak segala, gue di sini bukan di gerbang sekolah" ucap Aldi datar.
aku kesel pakai banget. Orang ini memang tidak punya kerjaan yang lebih positif, kenapa aku harus kenal dengannya ?? pasti ada-ada saja kelakuan badboy nya itu. dan sekarang dia sudah merusak tatanan rambutku kemarin dia mengikat tali sepatu kanan dan kiriku, Untung saja ada stefi yang siap membantu ku.

"lo nggak ada kerjaan ya? Tanyaku kesal
" Nggak emang kenapa? tanyanya Balik.
"ish. gue benci sama lo" ucapku tegas di depan wajah aldi sebelum aku melangkah meninggalkan Aldi.

" hati-hati lo benci sama gue. benci sama cinta beda tipis. ingat itu gue bakalan nunggu cinta lo datang buat gue"
Aldi membisikkan kata-kata itu jelas di telinga kananku, aku membulatkan mata tak percaya dengan ucapan adik, cowok sinting itu. Kulihat dia melangkah, menjauh dariku dan ikat rambut ku yang masih melingkar di tangan kirinya.. sial !!!

Aku memasuki kelas dengan wajah cemberutku.
Bagaimana tidak? Kejadian hari ini benar-benar membuatku naik darah. ku hempaskan tubuhku di samping Angela, kubuang nafas kasar ku.







Sampe sini dulu ya gaess. 😁😁
Udah malm dan bsk ujian.
Lanjutttt besok lagi ya.👍👍
Sorry kalo typo

Story About AlshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang