19

577 35 2
                                    

Salsha POV

Aku tersenyum saat melihat matahari sudah meninggi, sinarnya sudah menerobos kamarku melalui jendela yang masih tertutup. Pukul 8 pagi, itu berarti, Aldi akan melakukan penerbangan 1 jam lagi, ya, Aldi, dia mengabariku semalam jika dia akan kembali ke Jakarta hari ini. "ting" aku menoleh saat handphone ku berdenting, aku kembali melukiskan sabit saat tahu siapa yang mengirimiku pesan.

Aldi : aku otw bandara, jangan lupa buat jemput aku 

apa-apaan dia itu, aku pasti menjemputnya ke bandara nanti.

Me : siap boss

setelah membalas pesan Aldi, aku langsung bergegas menuju kamar mandi, aku tidak mau mendapat omelan di pagi hari hanya karena aku belum mandi.

***

Sebelum berangkat ke Bandara aku sudah menghubungi Angela untuk menemaniku menjemput Aldi, karena aku tahu, bunda tidak akan memberiku izin jika pergi sendiri. Ku lihat jam masih menunjukkan pukul 10 pagi, itu artinya Aldi baru landas dari Medan, dan Angela akan datang sekitarjam 12, dari pada aku melakukan hal yang tidak tahu apa itu, aku memilih untuk memejamkan amata sebentar.

Aku terperanjat saat suara Angela membuat telingaku bengkak, tapi apa yang terjadi? mengapa Angela terlihat panik?

" bangun, gue mau nanya sama lo, Aldi naik pesawat apa? jawab gue? Salsha? " aku masih tidak mengerti dengan pertanyaannya, kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu?

" lo kenapa sih Ngel? "

" udah cepet jawab, Aldi naik pesawat apa? " tanyanya masih dalam posisi dan ekspresi ynag tak dapat diartikan

" Lion " seketika, tubuhnya luruh ke lantai, dan itu tambah membuatku bingung, kenapa dengan dia?

" emang kenapa sih? udah lah, mending kita berangkat ke bandara, Aldi bentar lagi nyampe Ngel " ucapku sambil bersiap-siap, menguncir rambutku.

" pesawat Aldi jatuh Sal " seketika, detak jantungku berpacu hebat setelah sempat berhenti saat mendengar penuturan dari Angela, tanganku menggantung di udara, nggak, Angela pasti bercanda

" lo gak usah bercanda deh Ngel " ucapku mengatkan hatiku, meskipun air mataku sudah meggenang di pelupuk mata.

" nggak Sal, gue gak becanda " aku tak lagi mendengarkan Angela, yang aku tahu, aku harus tiba di bandara secepatnya

" Sal " ku abaikan juga panggilan bunda, aku yakin semua orang sudah tahu atas kecelakaan ini, tapi mengapa mereka tidak memberitahuku? kenapa?

---

Air mataku mengalir deras saat melihat tante Mel sudah berada di bandara, keadaannya hampir sama denganku, aku masih tidak percaya ini akan terjadi dengan cepatnya.

" tante " seruku sambil menghampirinya

" Sal, Aldi " ucap tante Mel sambil memelukku, tangisan kami pecah begitu menyadari hal ini benar-enar terjadi menimpa orang yang kami sayang

kulihat Angela yang sedang berbincang dengan petugas informasi, ku hampiri dia, siapa tahu ada kabar bahwa Aldi tidak jadi pulang hari ini dengan tidak adanya nama Alvaro di daftar penumpang, namun sepertinya itu hanya khayalanku sja, nyatanya ada nama Aldi disana.

" lo yang sabar ya Sal, kita do'akan Aldi sama-sama, kita doakan Aldi selamat " ucap Angela menghiburku saat aku sudah menangis didalam pelukan bunda.

" Aldi bunda, Aldi, dia janji sama Salsha mau pulang, dia bilang dia punya kejutan buat Salsha, tapi kenapa semua kaya gini bunda? kenapa Aldi bohong? " aku sudah tak tahu pikiranku berkelana kemana, yang aku pikirkan hanya keselamatan Aldi

" kamu sabar ya, Aldi baik-baik saja, bunda yakin itu, Aldi laki-laki yang kuat, dia gak mungkin menyerah " setelah bunda mengucapkan hal itu, aku sudah tidak bisa mendengar keramaian orang lagi, aku tidak mendengar suara tangisan dari keluarga korban lainnya, yang aku rasakan hanya hening dan kegelapan yang menghantamku tiba-tiba.




yuhu,,,

masih pendek, otakku lagi down tiba-tiba. insyaallah dilanjut lagi


Story About AlshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang