enam

1.2K 71 2
                                    

SALSHA POV

Ku kerjabkan mataku,aku sedikit bingung saat aku sadar bahwa aku sudah berada di dalam kamar. Apakah semuanya hanya mimpi? Tapi,aku rasa aku memang tidur di mobil Aldi tadi,apa jangan-jangan?
"Bundaaaaa"teriakku seraya berlari keluar kamar
"Apa sih teriak-teriak,udah malem juga,perempuan kok kaya gitu"protes bunda yang sedang asik nonton tv bersama ayah
"Kok aku tidur di kamar?"tanyaku sambil menuruni anak tangga dan menghampiri kedua orang tuaku
"Loh,maunya kamu mau tidur dimana?di dapur?"tanya ayah dengan kekehannya
"Ayah.. Salsha serius ah"
"Tadi sore kamu ketiduran di mobil Aldi,ya terus Aldi yang gendong kamu sampai kamar"penjelasan bunda berhasil membuat aku membelalakkan mata
"Aldi gendong gue?gila"
"Oh,gitu"ucapku dingin

Aku memilih untuk ke kamar saja,entahlah,fikiranku kacau saat ini,dan sekarang,aku kembali mengingat kejadian aneh tadi pagi, aku dan Aldi? Bercanda? Dan lebih parahnya,kita,bergandengan tangan? Dan cara dia menggandeng tanganku,oh my God?apa maksud Aldi?

Ku raih i pond ku yang tergeletak di kasur,baru saja ku genggam benda tipis itu,i pond ku sudah bergetar tanda ada chat masuk untukku,dan itu dari Riri yang berhasil membuatku shock tidak percaya setelah membaca pesannya

Riri
Sal,Naufal sama Aldi berantem hebat,sekarang mereka di rumah sakit,lukanya banyak.mending Lo kesini deh

"Ya Tuhan,,apa lagi ini?apa sih yang di lakukan Aldi sama Naufal? Kurang ajar banget sih tuh orang"geramku,sambil mengumpat tak jelas kepada Aldi, aku yakin,yakin 100% ini adalah ulah Alvaro itu,dengan sigap,ku raih tas selempangku dan kuambil kunci mobil yang berada di dekat lampu tidur
"Mau kemana sal?"tanya bunda saat melihatku dari tangga
"Anu,itu,,,duh,,aku mau kerumah sakit dulu Bun,temen kecelakaan"jawabku seraya mengucapkan salam kepada ayah dan bunda
"Hati-hati"
Fikiranku berkecamuk,aku khawatir dengan keadaan Naufal,semoga saja dia baik-baik saja.

****

Kulangkahkan kaki disebuah gedung serba putih itu,dengan langkah terburu-buru aku langkahkan kaki menuju UGD,sej nak,aku berhenti di depan pintu UGD,aku bisa bernafas lega saat ku lihat Naufal di dalam sana dalam keadaan baik-baik saja,ku sunggingan senyum sebelum aku benar-benar masuk ke dalam UGD. ku lihat Aldi yang terbaring di samping Naufal,tidak terlalu parah,lagian Aldi Riri yang menemani Aldi,ku hampiri Naufal yang sangat aku khawatirkan keadaannya
"Gak,kamu gak papa kan?"tanyaku khawatir
"Aku gak papa"jawab Naufal dengan nada lemahnya,tangannya kirinya sudah berhasil menggenggam tangan ku
"Kamu jangan khawatir ya"lanjut Naufal
Ku lihat Aldi yang bangkit dari tidurnya,aku tidak mau kehilangan kesempatan untuk menegur Aldi,baru tadi sore dia menambah nilai plus di hidupku,sekarang?dia sudah berhasil menambah nilai kebencian ku padanya.
"Eh,Alvaro" panggilku dengan nada marah
Aldi membalikkan badannya,walau aku tau,jalannya tak seperti biasanya,dia sedikit pincang dan wajah yang babak belur
"Lo itu kurang kerjaan banget ya?mau cari gara-gara apa lagi sih Lo?belum puas Lo ganggu hidup gue?Lo cukup siksa gue aja,gak perlu bawa orang lain,ini tuh urusan kita,jadi,Lo gak perlu bawa Naufal ke dalam masalah ini,Lo tuh emang biang kerok,gak ada kapok-kapoknya ya Lo?"
Aldi tersenyum masam kepadaku,sebelum dia pergi dengan kaki pincangnya. Aku tak peduli,biarlah dia,yang penting aku bisa melihat Naufal sehat.
"Sal,gue pulang dulu ya"ucap Riri kepadaku
"Iya Ri, thanks ya"jawabku
Aku kembali menatap Naufal yang masih saja tersenyum kepadaku,betapa terpesonanya aku padanya











Hy..
Gak nyampe 600 kata,gak papa lah ya
Ntar aku lanjut lagi kok
So,see part selanjutnya😂

Story About AlshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang