lima

1.4K 76 2
                                    

Aku mengantarkan Salsha pulang tepat pukul 1 siang,memang anak sekolah belum pada pulang,tapi aku janji,aku yang akan bertanggung jawab atas ulahku ini,bagaimanapun,aku yang sudah membawa Salsha bolos sekalian hari ini,jika tadi pagi dia benar memohon untuk boleh masuk sekolah,pastilah dia diberi izin sama satpam,orang bel baru saja berbunyi 5 menit yang lalu,aku melakukan ini karena aku hanya ingin menghapus nama jelekku dimatanya secara perlahan.

"Kok Lo bawa gue pulang?"tanya Salsha saat dia sadar aku membawanya ke arah rumahnya
"Lah,kenapa?oh,gue tau,pasti Lo gak mau jauh dari gue kan?yaudah ayo kita jalan lagi"godaku dengan nada tinggi agar dia mendengar omonganku dari balik helmku
"Eh,bad boy kalo ngomong tuh dikira2 dulu"
"Udah dikira2 juga"
"Ish,Aldi nyebelin"
Kulihat dia dari spion yang ternyata sedang memanyunkan bibirnya karena sebal denganku ini,lagi2 aku yersenyum,tingkahnya benar2 membuatku gemes,dia benar2 imut.
"Lo tenang aja,gue yang bakalan ngejelasin sama orang tua Lo,kenapa gue bawa pulang anaknya di jam segini,Gue gak bakalan tega ninggalin cewe oon kaya Lo dimarahin bokap nyokap Lo"ucapku memberi jawaban.
Tak ada jawaban dari Salsha dia hanya memukul pundak ku pelan saat aku memanggilnya cewek oon tadi.

Motorku sudah memasuki kawasan rumah Salsha,kuhentikan laju motorku tepat didepan rumahnya.
"Turun"ucapku
Dia mengikuti ucapanku,aku melangkah mendahuluinya,kupencet bel itu hingga si pembantu datang untuk membukakan pintu,aku duduk di sofa ruang tamu,dia duduk di sebelahku,kurasa dia memang benar2 takut.
Bunda salshapun datang menghampiri aku dan anaknya ini,aku berdiri dan menyalami bunda Salsha dengan sopan
"Kok tumben bareng?"tanya bunda Salsha
Salsha diam tak menjawab
'oh oke' batinku
"Gini Tante,Aldi minta maaf banget,ini salah aldi, tadi kita gak sengaja nyampe sekolah gerbang udah ditutup gara2 kesiangan,kita telat Tan, kebetulan,yang jaga gerbang guru BK kami,jadi saya bawa Salsha jalan2 aja,gak papa kan Tante?tanyaku ramah,meskipun aku tau,alasanku nggak banget
"Gak papa kok,asalkan jangan di ulangi lagi ya,cukup satu kali ini aja."
Kulihat Salsha yang membulatkan mata tak percaya,mungkin dia tidak menyangka sang bunda akan menjawab sebaliknya dari perkiraannya.
"Hmm,,yaudah Tan,Aldi pamit pulang dulu"ucapku
"Loh,mau kemana?"
"Masih ada urusan Tan"
"Ya udah hati2 dijalan"
"Iya Tante"ucapku seraya bersalaman kepada bunda Salsha
Kulangkahkan kaki untuk meninggalkan rumah Salsha,aku berinisiatif untuk pulang

******

Malam ini,aku sengaja keluar rumah untuk melepas rasa bosanku.aku ingin bertemu teman2 ku di mall.aku melangkah dengan gontai,hingga aku melihat pemandangan yang berhasil membuatku berhenti melangkahkan kakiku.aku melihat Salsha yang sedang asik dengan naufal.naufal Permana,cowok yang selalu saja menemani salsha,dia sudah berhasil merebut hati Salsha,dan pintarnya,dia sudah berhasil menutup kejelekannya dari mata semua orang,moodku rusak,ingin rasanya aku menghampiri Salsha dan membawanya pergi dari hadapan Naufal sibrengsek itu.tapi aku tau,Salsha sama sekali tidak menyukaiku,dah aku hargai itu.aku hanya memutar mataku malas,sebelum aku benar2 meninggalkan tempat ini.

****

Aku banting pintu kamar dengan keras,tak peduli dengan teriakan mama yang menasehati ku dibawah,aku benar2 marah,dan untungnya,aku masih bisa berfikir sehat,oke,aku akan dekati Salsha perlahan dan dengan cara sabar.

****

Pagi harinya

Aku berniat untuk mengajak Salsha jalan2,hanya sekedar untuk PDKT dan liburan,rencana ku berhasil,ternyata Salsha tidak kemana2 hari ini,dia sangat bahagia sepertinya,ah,mungkin efek tadi malam bersama Naufal.

Aku duduk di sofa ruang tamu saat bunda Salsha mempersilahkan aku untuk duduk.kudapati Salsha yang shock saat melihat keberadaan ku di rumahnya.
"Ngapain Lo disini?"tanya salsha dengan nada jengkelnya
"Gila, gue baru aja Dateng udah Lo semprot aja sama tuh omongan"ucapku
"Iyalah,orang gue gak ngundang Lo buat Dateng kesini kan?mau ngapain lo?"ulangnya
"Salsha gak boleh gitu"
Ku lihat Salsha menarik nafas panjangnya saat ditegur oleh bundanya
"Sana temenin aldinya"
Salsha melangkah menghampiriku,memecahkan jarak antara kita,dia duduk di sampingku.
"Mau ngapain?"tanyanya
"Keluar yuk,gue mau ajak Lo ke Ancol"jabawku
Aku berharap Salsha mau untuk ajakanku kali ini
"Oke,gue keatas dulu ,Lo tunggu sini"
Dengan suka rela,kuturuti ucapan salsha,walau sebenarnya aku gak bakalan mau disuruh nunggu cewek dandan.berhubung ini Salsha,okelah aku tungguin dia walaupun sedikit lama.
"Yuk"seru Salsha saat dia sudah berada dihadapan ku.kuhentikan aktivitas nge-game ku dan menyimpan i pond di saku celanaku.
"Mana bunda Lo?"tanyaku
"Di dapur rumah, mau ngapain lagi sih?"tanyanya
"Ya mau pamitan lah salsha,ya kali gue bawa anak gadisnya tanpa izin orang tua"jawabku menjelaskan.kulihat dia mengerutkan kening,mungkin dia heran dengan sikapku ini,ya sudah lah,biarkan saja,biarkan dia perlahan mengetahuinya sendiri.
Setelah meminta izin,ku ajak Salsha untuk keluar dari rumah megahnya ini.
"Kok Lo tumben bawa mobil?"tanya Salsha heran karena aku membawa mobil kali ini.mungkin dia merasa aneh karena melihatku yang tak pernah membawa mobil tiba2 membawa mobil hari ini.
"Emang salah?"tanyaku
"Ya nggak sih,aneh aja"jawabnya
"Lo ngerasa aneh,gara2 gue bakal,terus bisa sopan kaya tadi,bisa apalah dipikiran Lo itu,asal Lo tau aja,gue nakal,karena gue punya alasan,gue masih tau batas kali sal"ucapku
Kubuka kan pintu untuk Salsha,hari ini aku akan menulis sesuatu yang berkesan di hati Salsha meskipun itu dengan cara sederhana ini,karena kau tau,sesuatu yang dibiasakan dengan kebiasaan yang aneh tak terduga,itu yang akan menjadi kesan terindah dalam diri seseorang,mungkin dengan cara ini,aku bisa membuat Salsha menyimpan kenangan ini dalam hatinya meskipun harus aku yang pergi dari kehidupannya suatu saat nanti.

Ku nikmati pemandangan yang sangat indah di hadapanku,Salsha tertawa dengan bahagianya,aku tak mau merusak mood Salsha,biarkan seperti ini saja meskipun sesaat,bercanda seperti ini adalah hal yang sangat aku tunggu,saat seperti ini lah aku merasakan bahwa aku adalah kekasih Salsha,meskipun kenyataannya Salsha tak pernah menyukaiku.
Kita tertawa,bermain bersama seakan lupa dengan status yang membuat kita seperti ini.perlahan, kugenggam tangan Salsha,dia menoleh saat merasakan tanganku sudah menggenggam tangannya,lalu,dia tersenyum padaku,manis,ternyata dia tidak menolak genggaman tanganku,sungguh aku bahagia.

****

Ku lihat Salsha yang sudah tertidur pulas di sampingku,mungkin dia lelah,akhirnya,aku memutuskan untuk menggendongnya,aku tidak mau mengganggu tidurnya.
"Loh,Salsha nya tidur?"tanya bunda Salsha saat melihat Salsha berada di dalam gendonganku.
"Iya Tante,mungkin kecapean"jawabku
"Ya sudah,kamu anterin aja ke kamarnya"
Aku mengangguk mengiyakan
Ku baringkan Salsha di kasur empuknya,kusisikan beberapa helai rambut yang menutupi wajah cantiknya,ku sunggingan senyumku sebelum memutuskan untuk keluar dari kamar Salsha













Hy......
Maafkan yang lama banget gak ngelanjutin cerita ini,tergantung mood sih sebenernya,doain aja semoga moodku lancar buat kebelakang ini..
See di part selanjutnya....

Kalo udah bosen,gak papa kok,tinggalkan saja cerita abal-abalanku ini😂

Makasih loh ya😁😁

Story About AlshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang