dua

2.1K 93 7
                                    

"Lo kenapa sal? Tanya Angela
aku diam tak menjawab, Aku hanya menaikkan kedua alisku karena menjamin Angela pasti tahu perihal jeleknya moodku pagi ini.

" bedboy itu lagi? lanjutnya
"siapa lagi? jawabku sambil menatap wajahnya.
" nggak capek tuh orang ya? Kayaknya tiap hari digangguin lo"
"ya Mana gue tahu ngel... "
"ya udahlah. Lupain aja. Lo, temenin gue ya.buat tugas rumah" lanjutnya
"sip sal "

Aku mengulum senyum manisku. ini gunanya sahabat selalu mengerti saat keadaan apa saja. tapi aku benar-benar minta maaf sama Angela dan Stefi. aku belum bisa cerita masalah Perjodohan konyol itu.
aku fokuskan pandangan ke arah Kapan memperhatikan materi yang sedang dijelaskan. Baru saja aku fokus dalam pelajaran di depan, mataku kembali dibuat menoleh ke arah jendela. tidak hanya aku, Namun semua teman kelasku menatap ke arah jendela. Bagaimana tidak? aldi menjerit-jerit gara-gara telinga kirinya ditarik oleh pak Herman.
pasti dia membuat onar lagi,capek nggak sih tuh orang?
aku lihat dia yang menatapku sedikit mungkin, aku tak mau mengambil resiko, kau palingkan wajahku tak menghiraukan Ratapan Si BadBoy gak jelas itu.

******

Bel pulang sudah berbunyi, itu tandanya sebentar lagi aku akan pulang bersama Naufal.
kulangkahkan kakiku menuju gerbang sekolah. dan benar saja naufal sudah menunggu disana.

" Sorry nunggu lama"ucapku di saat sudah berada di samping naufal.
"gakpapa, udah kan?"

Aku mengangguk mengiyakan pertanyaan Noufal.

"Ya udah Ayo naik, gakpapa kan kalau aku ajak kamu jangan dulu?"
"gakpapa kok"

Aku pun naik ke atas motor Naufal, setelah Posisiku nyaman, naufal pun melajukan motornya,ku nikmati perjalanan ini, Meskipun aku sering bersama naufal. tapi bagiku,setiap aku bersama noufal itu akan selalu menjadi spesial.

Disaat aku benar-benar menikmati jalanan, tiba-tiba ada sebuah sepeda Kawasaki putih melintas dengan kecepatan yang sangat tinggi, aku shock,sampai-sampai aku sempat mengumpat gara-gara kesal.

"dasar BadBoy b*ji*gan " ucap naufal.
aku mengerutkan kening bingung dengan ucapan naufal, apa iya itu aldi?? tapi tidak mungkinkan jika Aldi baru pulang jam segini? secara aldi tidak pernah menyelesaikan jam sekolah.

" Aldi ??" Tanyaku saking penasarannya siapa lagi kalau bukan dia sal? Jawab naufal.

tebakanku bener, pantas aku tidak asing dengan motor gede itu. aku menepis pikiranku tentang aldi, Aku tak mau di pikiranku hanya ada si badboy sok itu.

*********

"salshaaa.... Ada keluarga aldi tuh di bawah. ayo turun."
sumpah aku langsung menarik nafas malas saat mendengar nama cowok Badboy itu. dengan Malas kulangkahkan kaki untuk membuka pintu kamar dan mulai menuruni anak tangga. Kulihat aldi yang duduk di sebelah papanya, aku mengulum senyum terpaksa saat Mama dan Papa aldi melihat kearahku.

"malam om, Tante " sapaku ramah,setelah menyalami keduanya.
"malam cantik" jawab mama aldi

Aku tersenyum menghargai jawaban dari mama aldi.

" sal sana gih, ajak Aldi ke taman. Kasihan dia di sini nggak ada teman." ucap Ayahku
lagi lagi aku tersenyum mengiyakan usulan ayah.

*******
Disini aku berada taman dekat kompleks. Aku diam tak mengucapkan sepatah katapun kepada Aldi.

" lo happy banget tadi ya ??" tanya aldi
Aku menoleh mengerutkan dahi dengan bingung pertanyaan Aldi yang tiba-tiba.
" tadi sore,lo kan Jalan sama Noufal. gebetan lu itu" lanjut memperjelas pertanyaan tadi.
" Iya gue Happy. Gak kayak waktu gue sama lo" jawabku ketus.
"heh, belum tahu aja lo sama busuk nya tuh orang"

" Maksud lo apaan?? Tanyaku dengan emosi yang sudah sedikit terpancing.
"gak ada lupain aja" jawabnya dingin

Ingin rasanya aku menggorok leher orang satu ini jika aku bukan hidup di negeri hukum.mungkin sudah dari kemarin aku guruk leher nih orang.

" lo udah setuju sama perjodohan ini ??"
dengan cepat dan tanpa pikir panjang Aku menjawab
"Nggak dan nggak akan pernah"

Kulihat aldi yang tersenyum miris saat mendengar jawabanku.
"buktikan sama orang tua lo kalo lo gak mau sama perjodohan ini" ucapnya tanpa menoleh ke arahku.
" enak aja lu ngomong, lo lah yang ngomong gue gak mau. Kan lo yang nyetujuin bukan gue"
"huft, ribet ngomong sama lo" lanjutnya Seraya melangkah pergi meninggalkan aku sendiri di taman kurang ajar banget kan tuh orang, gak tau sopan santun kali tuh bocah.

Lanjuutttt besok lagi ya......👍👍

Story About AlshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang