ALDI POV
Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, tadi sore aku sudah mengantar Salsha pulang, malam ini, aku akan berkunjung ke rumah Salsha, sekalian, silaturrahmi sama orang tua salsha.
"Malem" sapaku ramah setelah pembantu rumah Salsha membukakan pintu untukku
"Malem den, mari masuk"
Akupun masuk kedalam rumah Salsha, dan beruntungnya, diruang keluarga ada bunda dan ayah Salsha
"Loh Aldi? Bukannya di Medan?"tanya ayah Salsha saat menyadari kehadiranku di rumahnya
"Iya om, lagi kangen Jakarta aja" jawabku seraya menyalami kedua orang tua salsha
Aku duduk di hadapan ayah Salsha setelah dipersilahkan oleh bunda salsha, tak lama, Salsha keluar dari kamarnya dan tersenyum ke arahku
"Kok Lo nggak bilang kalo udah nyampe" tanya Salsha setelah mendaratkan bokongnya di sampingku
Aku menemukan sebelah alisku "emang harus?" Candaku
"Ish, kan, Aldi ah" serunya yang sudah mulai kesal kepadaku, aku terkekeh saat m lihat tingkahnya, tanganku terulur mengacak rambut Salsha dengan gemas
"Kalo gini, kenapa di batalin sih perjodohannya di?" Pertanyaan ayah Salsha membuat kekehanku terhenti seketika, memang tidak dengan nada serius, tapi aku tetap tak enak hati jika membahas hal itu
"Ayah, udahlah gak usah bahas hal itu, Aldi baru Dateng juga, kita gini aja dulu, jangan buru-buru"
Aku tersenyum saat ucapan Salsha yang berhasil membuatku mulai nyaman kembali dengan situasi ini
"Yang kuat sama anak om ya Al"
Aku mengangguk seraya menyunggingkan senyuman ku kepada ayah Salsha pertanda iya****
Aku menyempatkan diri untuk menjemput Salsha kesekolah, namun aku harus m nyamar agar teman-teman ku tidak mengetahui keberadaan ku disini, memang hanya sekedar menjemput dan mengantarnya pulang kerumah d Ngan selamat, tapi itu sudah membuatku bahagia, mungkin hal itu sering kita lakukan kemarin saat aku masih stay di sini, tapi perasaannya beda setelah kita berdua membuka hati untuk menuju jalan yang lebih baik lagi.
Setelah sampai di depan gerbang rumah Salsha, aku k mbali mengingatkannya perihal ajakanku untuk dinner nanti malam, aku berjanji untuk menjemputnya pukul 7, dia tersenyum sebelum aku benar-benar pergi dari hadapannya.****
Tepat pukul 7 aku menjemput Salsha yang ternyata sudah menungguku di depan rumahnya, aku jadi tak enak hati
"Udah lama nunggunya? Maaf banget, tadi sempet macet dikit, biasa Jakarta" ucapku setelah berdiri tepat di depannya
Dia tersenyum, manis banget
"Nggak, baru aja aku keluar rumah"
"Ya udah, ayo" ajakku sebelum membukakan pintu mobil dan mpersilahkan dia masukMalam ini adalah malam terakhirku di Jakarta, ya, besok jam 9 aku sudah harus take off ke Medan lagi, dan malam ini semoga menjadi malam yang berkesan bagi salsha
"Aldi, ini?" Ucap Salsha sambil membekap mulutnya saat melihat pemandangan di depannya yang bisa dibilang romantis. Taman yang sudah aku dekorasi dengan beberapa lampu, Bungan dan properti lainnya, membuat nya seindah mungkin untuk dinner kita kali ini.
"Suka?" Tanyaku
Dia mengangguk sebelum menubruk ku dan menenggelamkan kepalanya di dada bidangku.
Ku ajak dia untuk duduk di tepi danau yang sudah dihias juga
"Sal"
Dia menoleh ke arahku setelah aku memanggil namanya dengan nada pelan
"Gue mau, malam ini, malam terakhir gue di sini, gue mau ngungkapin semua perasaan gue sama Lo" ucapku tanpa menoleh ke arahnya
"Maksudnya? Lo, mau ke Medan lagi?" Tanyanya
"Gue harus kembali ke Medan, gue udah ngelanjutin pendidikan disana, gue udah mulai dari awal disana ,gak mungkin gue ninggalin gitu aja, meskipun prioritas gue adalah Lo, tapi gue minta sama Lo, ngertiin gue kali ini, gue mau memperbaiki nama gue yang jelek selama di Jakarta, gue janji sama Lo, setelah kelulusan nanti, gue bakalan kembali ke sini, demi Lo, demi salshabilla yang udah berhasil membuat gue ngerti akan anaknya perjuangan" jelasku, dan ya, dugaan ku benar, dia menangis
Ku dekap tubuhnya dari samping, memposisikan kepalanya pada pundak ku, mulai sekarang aku akan menjadi sandarannya saat dia butuh meskipun aku jauh
"Malam ini, gue mau, bintang, bulan, semuanya yang ada disini menjadi saksi bahwa Lo udah sah jadi milik gue" lanjutkan
Salsha menengadah, menatap mataku sebelum mengangguk mengiyakan ucapanku.
"Kita LDR gak papa?"tanyaku Agustus, takut dia tidak mau dengan keputusanku
"Iya"jawabnya
"Tapi harus janji, harus ngabarin aku kapan aja, pokoknya kalo ada apa-apa cerita, gak boleh ada yang di sembunyiin, kita saling percaya sama perasaan pasangan kita, ngerti?"
Aku tersenyum sambil menganggukkan kepalaku setelah mendengar ceramahnya.
Aku kembali mendekap tubuhnya, menikmati malam dengan bahagia, dia yang telah bersamaku dan menerimaku dari sekian lamanya aku bersabar demi sebuah perasaan yang entah kapan tumbuh di hati****
Jam sudah m nunjukkqn pukul 08.30
Aku, Salsha, dan kedua orang tuaku sudah berkumpul di bandara, berat rasanya saat ingin meninggalkan semua orang yang aku sayang, mungkin saat aku pertama ke Medan tidak seberat ini, tapi sekarang? Sudah ada Salha yang telah menerima ku. Kutarik nafas beratku saat aku melihat satu tetes air mata meluncur di pipi mulus salhsa, aku menghampirinya sebelum mendekap tubuhnya erat
"Jangan nangis, gue tambah gak tega yang mau pergi ninggalin Lo disini"ucapku masih memeluknya
Dia mengangkat wajahnya, menatap mataku lekat "kamu harus pergi, janji sama aku, jangan main perempuan, jangan suka bolos, kalo ada tugas dikerjain, pokoknya harus belajar"
Aku mengangguk sebelum membawanya kembali dalam pelukanku, aku mencium rambutnya yang harum, mengelusnya dengan sayang
"Eh, satu lagi"
Aku mengangkat kedua alisku tanda bertanya
"Kalo udah nyampe sana, harus kabarin aku, pokoknya titik"
"Iya bawel" jawabku mencubit hidung mancungnya"Aku pamit ma pa"ucapku setelah menyalami kedua orang tuaku
"Gue jalan ya" ucapku kepada Salsha yang di balas dengan tetesan mata lagi olehnya, tanganku bergerak untuk menghapus air mata itu sebelum ku dapatkan bibirku di kening putihnya dan mulai menjauh dari orang yang selalu ada di hatiku, saat ini dan selamanyaMaafkan baru posh dikit
Moodku lagi gak bagus soalnya
See part berikutnya
Makasih buat semangat kalian gaes
![](https://img.wattpad.com/cover/112751014-288-k503488.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Story About Alsha
FanfictionSalahabilla, wanita cantik yang tidak menyukai laki-laki berparas tampan di sekolahnya, dia tak peduli saat semua temannya memuji sosok lelaki nakal yang famous karena wajahnya itu. Alvaro Maldini, cowok yang diam-diam mengagumi sosok Salsha. Laki-l...