Prologue

302 42 4
                                    

Second Story : Sunshine Dancing in The Spring

....

Ara tidak pernah menilai orang dari penampilannya saja. Tapi, sejak pertama kali bertemu dengannya, Ara sudah menilai laki-laki ini 'bodoh'. Dia orang bodoh yang tidak bisa berhenti menebarkan senyum pada orang-orang disekitarnya.

"Kenapa sih senyum terus? Gak bosen? Kalau ada yang ganggu labrak aja, yuk aku bantuin."

Ara rasa pepatah musim semi adalah musim dimana banyak orang bodoh bertebaran dan penyakit bodoh itu menular, memang benar. Ara terpengaruh aroma musim semi dan menjadi bodoh karena tidak bisa berhenti mengkhawatirkan orang bodoh dihadapannya.

...

Hoseok senang berteman dengan siapa saja, benar siapa saja, asalkan dia masih bisa berjalan bukan merayap seperti serangga dan menginjak tanah bukan mengambang seperti hantu. Tapi semenjak bertemu dengan perempuan garang ini, Hoseok rasa harus merevisi syarat pertemanannya.

"Maaf aku bukannya mau menggombal tapi kamu gak capek cemberut? Nanti wajah cantik kamu ilang loh~"

Hoseok tidak mau gila sekarang. Hoseok pikir pertemuannya dengan perempuan ini salah satu cobaan dari Tuhan untuk orang baik sepertinya. Tapi jantung Hoseok gak bisa selow apalagi saat ada didekatnya. Mungkin ini hanya pengaruh efek romantis dari bunga-bunga yang tumbuh disepanjang jalan. Aduh, Hoseok masih mau hidup Tuhan, dia belum nikah, masih mau banyak belanja, masih mau balas dendam sama Jungkook yang terus membulinya.

...

Sunshine Dancing In The Spring [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang