15 - Taruhan

100 20 0
                                    

Ara tersenyum cerah saat Hoseok, dan ketiga maknae; Taehyung, Jimin serta Jungkook memasuki restoran.

"Silahkan masuk~" Cerianya membuat ketiga maknae sedikit berjengit ketakutan melihat keramahan Ara.

"Gayamu seperti yang punya restoran saja." Gumam Hoseok menuju meja diikuti yang lain. Ara mendengus tidak mengindahkan.

"Tentu saja, kan aku yang bayar." Ara mengibaskan rambut pendek merahnya sombong.

Jonghyun membawakan air putih dan membagikannya kepada tamu. "Kemana yang lain?" Tanya laki-laki itu heran hanya ada mereka berempat yang datang.

"Jin hyung dan Namjoon hyung ada kegiatan lain, sementara Yoongi hyung sedang asik pacaran di rumah sakit." Jelas Taehyung sambil menggantung mantel dan syalnya ke kursi.

"Baguslah, aku akan mencekik laki-laki itu jika dia datang kesini sementara Nee-chan sedang kesakitan." Gumam Ara sedih sementara kelima laki-laki disana saling berpandangan tak berani memberitahu bahwa Hana sudah sembuh total, hanya sedikit lelah, Hana bahkan bisa salto jika dia mau.

Ara duduk manis dimeja, sambil memperhatikan pintu masuk tanpa berhenti tersenyum. Tidak mempedulikan keempat tamunya yang datang bertanya kepan mereka bisa mulai makan daging karena hanya ada kue-kue kering yang tersaji dimeja.

"Memangnya siapa lagi yang akan datang?"

Ara memangku kedua tangannya dibawa dagu sambil tersenyum penuh rahasia.

"Aku sebenarnya ingin bertanya dari tadi, mahluk apa yang ada di rambutmu itu?" Tunjuk Hoseok pada kepala Ara yang dihiasi jepit hijau yang terlihat mencolok di rambut merahnya. Ara mengangkat alis tak suka.

"Ara-chan, Minhyun bilang dia dan anak-anak NUEST lain tidak bisa datang, mereka minta maaf."

Mulut Ara mengerucut lucu, "Dongho Oppa juga?" Teriaknya tidak terima.

Jonghyun mengangguk pelan merasa bersalah.

Keempatnya membulatkan mulut saat tahu alasan Ara tesenyum mengerikan sejak tadi, ada yang ditunggu Ara rupanya. Bibir Hosoek sedikit turun, wajahnya berubah sebal.

Ara dengan kesal melepas jepitan pita hijau dikepalanya lalu melemparnya begitu saja sambil mempersilahkan keempatnya mulai memesan makanan yang mereka suka. "Ah rencanaku gagal." Desah Ara kecewa.

"Kamu bikin acara traktiran ini cuma alasan buat ketemu Dongho hyung?" Jerit Hoseok kaget.

"Tidak, aku juga mau bantu Eunji biar dapat foto bagus! Mana Eunji?" Tanya Ara pada Jungkook melampiaskan kabar buruk yang dia dengar.

Jungkook mendengus. "Mana aku tahu, memang aku selalu mengantonginya?"

"Kamu kan calon pacarnya." Sahut Ara santai.

"SIAPA YANG MAU PACARAN SAMA EUNJI SIH!?"

Ara menatap tajam Jungkook dengan mata sipitnya. "Aku curiga, benar-benar curiga. Pasti ada apa-apa."

"Habisnya..." Bisik Jungkook mengalihkan pandangan pada sekitar ruangan.

Ara menghela nafas. "Kamu lebai banget sih. Kan kalo ada yang denger kasihan Eunji, kayaknya dia ditolak banget sama kamu, padahal belum tentu dia juga punya rasa sama kamu." Ara menghembuskan nafas pelan. "Apalagi kalau dia beneran suka sama kamu, kan kasihan Eunji."

Jungkook tiba-tiba diam membuat Jimin dan Taehyung menoleh tak nyaman.

"Jadi kenapa kamu undang Dongho hyung dan teman-temannya?" Tanya Hoseok mencoba mencairkan suasana yang tiba-tiba canggung.

Sunshine Dancing In The Spring [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang