Hari ini genap empat hari Ara menghilang. Hana yang selalu tampil menawan tidak bisa fokus saat di kantor, membuat Eric dan Jonghyun yang jarang menghubunginya berubah cerewet, mengingat Hana menderita maag kronis yang tidak memperbolehkannya terlalu banyak fikiran sampai telat makan.
Dua member bangtan-pun begitu, Hoseok tidak semangat menari karena memikirkan nasib Ara yang tidak bisa dihubunginya itu dan Yoongi yang kepikiran kondisi Hana, khawatir jika perempuan itu malah ambruk ditempat. Keduanya kompak menghela nafas membuat Jongkook menggigit bibir prihatin.
Benar saja, siang tadi, saat Yoongi membuka ponsel seusai mereka latihan dirinya mendapat kabar dari Eric kalau Hana sedang berada dirumah sakit karena maagnya kambuh.
Sambil mencari hodie dan dompet, Yoongi tidak banyak bicara selain mengabarkan kepada teman-temannya bahwa Hana masuk rumah sakit, kemudian menghilang dengan cepat. Yoongi bahkan tidak bertanya apa ada yang ingin ikut menjenguk Hana, saking paniknya.
Hoseok membaringkan diri di lantai, tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Seharusnya dia tidak membiarkan Ara untuk menenangkan diri sendirian, setelah dengan susah payah laki-laki itu mengejarnya. Lagipula, kenapa Hoseok percaya saja kalau Ara akan menghubunginya jika sudah merasa tenang? Kalau Ara tiba-tiba ditemukan jadi mayat karena kelaparan, Hosoek pasti akan merasa bersalah seumur hidup.
Hoseok mendudukkan diri mengeyahkan pikiran negatif. Ara baik-baik saja. Siapa yang berani dengan perempuan merah itu. Dia bahkan bisa malak, jika kelaparan.
Melihat kegalauan Hoseok yang berkepanjangan, membuat Jungkook tidak tahan. Jongkook duduk didekat Hoseok menatap laki-laki itu ragu. Sudahlah, paling dia cuman kena omelan Eunji, lalu menghela nafas menyerah.
"Hyung, sebenarnya aku tahu Ara dimana."
Hoseok bangkit memutar wajahnya, menatap Jongkook lekat-lekat.
"Ya!! kenapa baru bilang sekarang!" Desahnya jengkel sekaligus lega.
....
Hoseok beberapa kali memencet bel di pintu bercat biru dengan tidak sabar, tentu saja jika Ara di dalam tidak akan membukakan pintu karena merasa bukan rumah dan tamunya. Hoseok lagi-lagi memencet bel, tidak menyerah membuat pemilik rumah jengkel dan membukakan pintu marah.
"Plis ya, ini jam 11 malam orang tuh lagi ti—Omo! Rumahku diketuk member bts." Seru Eunji sambil tertawa tidak nyaman, tampakknya Eunji tahu kenapa Hoseok datang kerumahnya, pasti si ember Jongkook tidak tahan menjaga rahasia.
Tanpa mempersilahkan masuk dan malah sedikit menutup kembali pintu yang sebelumnya dia buka lebar, Eunji mencoba membuat Hoseok meninggalkan rumah.
"Sekarang masalah serius, Hana Noona masuk rumah sakit!"
"APA?"
Eunji yang membulatkan matanya menoleh kebelakang melihat Ara yang terlihat panik mendekat. Eunji mendengus pelan lalu membuka pintu rumahnya lebar, sekarang untuk apa dia menyembunyikan Ara?
"Ah tapi kenapa aku harus peduli." Ara berbalik menuju sofa didepan televisi. Tak lama berbalik lagi menatap Eunji. "Ah, kenapa bisa, apa yang harus aku lakukan." Ara mendecih, "Sudahlah, biarkan saja.." Lalu berbalik. "Gimana ini?"
Sementara Ara sedang bermonolog, Hoseok tersenyum tipis. "Aku akan kerumah sakit, kamu mau ikut?"
Ara menatap Eunji bingung membuat Eunji tersenyum manis. "Pertama cuci wajahmu dan berganti pakaian. Kamu akan menakuti orang dijalan kalau keluar seperti itu."
...
"Apa aku harus masuk?"
"Apa hubungannya jika aku masuk, pulang saja!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine Dancing In The Spring [√]
Fanfic"Kenapa sih senyum terus? Gak bosen? Kalau ada yang ganggu labrak aja, yuk aku bantuin!" - Nam Ara- "Maaf aku bukannya mau menggombal tapi kamu gak capek cemberut? Nanti wajah cantik kamu ilang, loh~" -Jung Hoseok- . Bangtan Love Story ke 2