17 - Wedding Day

106 22 2
                                    

Pernikahan Jonghyun sebenarnya ingin dirayakan besar-besaran. Tapi keluarga asli Jonghyun ingin pernikahan mereka sederhana, cukup dihadiri keluarga dan teman dekat saja, mengingat keadaan istri Jonghyun saat ini hanya akan menimbulkan banyak kesalahpahaman dari orang lain.

Wajah Ara berbinar memandang puas pada sosok tampan Jonghyun dan istrinya yang cantik. Mereka berdua terlihat sangat serasi duduk berdampingan.

"Benar kata quotes yang aku lihat di twitter." Ara melirik Hoseok yang baru tiba dan duduk disebelahnya. "Cinta pertama itu tidak dapat dimiliki selamanya, hanya akan menjadi kenangan indah selamanya."

Hoseok memperhatikan Ara yang mengenakan gaun putih setengah lutut, tidak berlengan. Simpel tetapi cantik. Satu hal yang janggal adalah kaki ara yang dibalut sepatu olahraga.

"Altet gak bisa pake heels ya?" Sindir Hoseok. Senang sekali membayangkan wajah kesal Ara.

"Atlet ini sedang sakit. Kalau tidak sakit, aku pasti yang jadi pembawa acara disitu!" Sebal Ara menunjuk sepasang pembawa acara yang duduk serasi di dekat pengantin. Salah satunya adalah Dongho.

Hoseok menghela nafas kalau ada aroma bertengkar, baru Ara mau buka mulut. Hoseok melirik kaki kanan Ara yang sedikit menyembulkkan kain perban di bagian pergelangan kaki.

"Makanya hati-hati, nah kamu melewatkan kesempatan berpasangan dengan Dongho hyung, kan?"

Ara menoleh menatap Hoseok dengan pandangan heran. "Kenapa kamu berfikiran seperti itu?"

"Memangnya aku salah?"

"Salah." Ara menghembuskan nafasnya kesal. "Kalau bisa aku ingin tampil cantik lalu kesana-kesini jadi seksi sibuk di pernikahan Jonghyun, bukan diam seperti orang bodoh begini. Aku bahkan tidak bisa berdiri lama, aku kan mau foto-foto, yang banyak~" Gerutu Ara tidak sadar menggunakan nada manja yang hanya dia tunjukkan pada keluarganya. Ara mengertakan kaki ketanah lalu mengaduh kesakitan sendiri karena rasa ngilu menjalar kebadannya.

Hoseok tersenyum, senyuman paling lebar untuk hari ini. Ah, rasa cemburunya berlebihan sekali. "Kamu sudah cantik bahkan hanya dengan duduk diam seperti ini." Lalu sedikit tersentak ketika menoleh karena Ara menatapnya dengan kening berkerut.

Hoseok mencubit pipi Ara gemas, lalu memainkannya dengan berani. "Coba senyum sedikit, kamu menakutkan!" Kesal Hoseok menutupi rasa malunya.

Ara tertawa lepas. Membuat Hoseok membatu. "Gak mau ah, aku gak mau tanggung jawab, kalau kamu jatuh cinta sama aku gimana? Kan nambahin korban PHP di Korea?" Canda Ara berani.

"Nah supaya tidak menambah korban jiwa, kamu harus tanggung jawab!"

Ara merengut. "Memangnya kamu hamil? Kenapa aku harus bertanggung jawab?"

"Tidak sampai hamil sih. Tapi kamu harus bertanggung jawab karena membawa hatiku pergi dari tempatnya."

Ara mengerjabkan mata geli, sementara Hoseok tersenyum tampan disebelahnya. Ara mengigit bibir menahan diri untuk tidak tersenyum saat ini.

"Asal kamu tahu, meski kakiku luka, tanganku masih bisa dipakai untuk berkelahi."

...

Hoseok memperhatikan Ara yang mengerucutkan mulut sebal, entah sejak kapan wanita menakutkan bagi Hoseok itu berubah jadi menggemaskan seperti ini. Ara sedang kesal karena tidak bisa ikut acara pelemparan bunga karena kakinya yang masih sakit.

Padahal istri Jonghyun sengaja melempar kearahnya, tapi dasar si gengsi tinggi Ara malah melempar kembali dan tidak ingin dikasihani. Jadilah perempuan lajang disana berebut menangkap bunga. Hana yang terlihat paling semangat. Tapi akhirnya bunga tesebut jatuh kepangkuan Zianna—pekerja part time di restoran Jonghyun—yang ikut berdiri setengah hati.

"Kamu segitu sukanya sama bunga?"

Ara menghembuskan nafas menoleh pada Hoseok yang masih rajin duduk bersebelahan dengannya. "Bukan begitu, lucu aja kalau kita dapat bunga yang dilempar pengantin. Kayak dapat berkah gitu." Ara mendecih kesal. "Lagian aku lebih milih buket wortel dari pada bunga."

Hoseok menggelengkan kepala gemas. Haduh semakin dilihat Ara jadi semakin membuat Hoseok seperti orang bodoh, tersenyum sepanjang hari. Ah, efek musim semi memang menakutkan.

Ara mengerucutkan bibirnya sepanjang acara pernikahan tertutup ini. Banyak pikiran menyebalkan dikepalanya. Apalagi teringat kondisi kakinya sekarang. Kalau saja mengumpat didepan umum itu sopan, Ara pasti sudah melepaskan stressnya sejak tadi.

"Kenapa Ara?" Panggil Hoseok tidak tahan melihat wajah Ara dengan dahi berkedut sejak tadi. "Nanti beneran cepet tua, loh."

Ara menghela nafas. "Kalau sesi fotonya aku duduk terus aku malah terlihat seperti nenek-nenek. Aku jadi terlihat pendek. Nanti foto itu bakalan dipajang, dilihat setiap hari, kan gak bagus~" Lagi, Ara menggunakan nada manjanya. Benar-benar menguras ketenangan jiwa Hoseok.

Cobaan Hoseok sebagai orang baik, bertambah.

"Gampang, nanti kamu bakalan terlihat lebih mencolok dari pada pengantinnya." Bujuk Hoseok. "Lagipula fotografernya kan Eunji, kamu gak percaya kemampuan dia?"

Ara menoleh masih merengut, terlihat tidak percaya. Sumpah, bagi Hoseok Ara terlihat lebih menggemaskan dari aegyo Jimin.

Hoseok mengalihkan pandangan, terbatuk kecil, tenggorokannya tiba-tiba kering. Ini tidak benar, kenapa dia bisa membandingkan Ara dengan Jimin?

...

Eunji sudah bersiap didepan, kembali mengatur posisi kamera dengan benar. Setelah foto Jonghyun dan istrinya dengan orang tuanya selesai, kali ini adalah foto pernikahan Jonghyun dengan keluarga angkatnya, keluarga barunya selama dia di Jepang.

Eric sudah memasang pose ganteng berdiri disebelah Jonghyun, sementara Hana berjalan santai beriringan dengan Yoongi ke sebelah Eric. Ara masih menatap ketiga kakaknya yang tidak mempedulikan dirinya duduk didepan.

"Ya! Jelek! Cepat sini!" Kesal Eric. Membuat Ara berdecih. Untung Ayah Ara tidak sempat datang, kalau ada Eric pasti akan digiling Ayahnya terlebih dulu.

Hoseok bangkit, menjulurkan tangan didepan Ara.

"Euuuuu~" Suara Eunji bersorak jahil.

Sok malu Ara meraih tangan Hoseok untuk berdiri. Bukannya menuntun Ara berjalan, Hoseok malah meraih pinggang dan lipatan belakang kaki Ara. Hoseok menggendong Ara ala bridal style dan memposisikan diri disebelah istri Jonghyun. Sekarang yang terlihat seperti pengantin baru, malah mereka berdua.

Eunji cepat-cepat memasang timer dan berlari di sebelah Hoseok. Sebelum Ara sadar dari keterkejutannya dan mengamuk.

Tik..

"Lihat kedepan, lalu tersenyum." Bisik Hoseok pada Ara yang diam memperhatikannya.

Tikk..

Ara mungkin sedang kesurupan hantu musim semi, dirinya tidak mendengarkan suara usilan dari setiap orang disana, hanya fokus pada suara Hoseok dan kamera didepan.

Tikkk..

"Ara-chan.." Pangil Hoseok pelan, Ara masih fokus ke kamera.

"aishiteru" Bisikan Hoseok suksek membuat aliran darah Ara naik ke wajah. Entah bagaimana bentuk wajah Ara saat ini. Hoseok pasti akan babak belur jika dia bilang bercanda, nanti.

Cekrek..

Foto pernikahan Jonghyun bersama keluarganya di Jepang berserta pasangan masing-masing, terekam di kamera Eunji dengan cantik.

Kalau tidak diundang, yang melihat foto pasti kebingungan, mana pasangan yang menikah saat itu

...



A/n: Baper ah baper

Sunshine Dancing In The Spring [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang