OSA - 10 [Letter]

130 44 10
                                    

•:Part 10:•

💌💌Origami Surat Angsa💌💌

•:BAB:•

💌💌 Letter 💌💌

💌💌 Letter 💌💌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


✉✉✉


Mata pelajaran olahraga adalah jadwal kelas XI-C dipagi ini. Bagi Rani ini adalah pelajaran menyenangkan karena ia dapat melihat kelas XII-A dengan sepuasnya, kelas dimana ruangannya menghadap langsung ke lapangan utama. Dan ruangan dimana Eric ada didalamnya. Apalagi ketika guru Olahraga sedang absen. Surga dunia bagi mereka semua yang sedang jam olahraga dan tentunya rezeki berlimpah bagi Rani.

Sebagian anak perempuan mulai bergerombol dibawah pohon untuk mulai bergosip, sebagaian ada yang ke kantin. Sedangkan yang laki-laki mulai asyik bermain Futsal, voli ataupun basket.

Rani dan Lintang hanya duduk menghadap Kelas XII-A. Rani berharap Eric keluar kelas walaupun hanya beberapa detik, ia pasti sangat bersyukur jika hal tersebut terkabulkan. Namun beberapa menit dengan posisi yang sama membuat keduanya mati gaya. Dan Eric tidak menampakkan batang hidungnya.

"Kekantin aja yuk Ran. Ngapain juga diem disini kaya gini? Gak guna tahu." Protes Lintang yang terus mengibaskan tangannya ke udara karena panas mulai menyiksa kulitnya.

"CK! Bentar deh. Baru juga sebentar, masih ada waktu buat ke kantin nanti," balasnya dengan malas berdebat dengan terus menghadap kelas Eric.

Menerima penolakan dari Rani membuat Lintang menjurukan matanya kearah anak laki-laki yang sedang bermain futsal terlihat disana Bimo yang sesekali melirik Rani sembari menggiring bola.

"Eh Ran. Bimo itu siapa Lo sih sebenarnya? Gak mungkinkan cuma tetangga dan teman 'kan?"

"Maksud Lo apa? Pacar gitu? Ogah banget punya pacar kerempeng yang gak punya ABS diperutnya gitu."

"Sialan lo! Jangan-jangan lo ikut ekstra panahan cuma buat modus liatin perut cowok-cowok 'kan?"

"Ngawur Lo!"

"Eh tapi bener deh masak Lo gak ada apa-apa sih sama Bimo? Bimo itu kayaknya punya pandangan aneh deh sama Lo."

"Dia emang aneh! Udah yuk kekantin. Dari tadi bahasanya Momo mulu." Ajak Rani berdiri lalu menyeret Lintang.

Selesai makan di kantin. Rani dan Lintang ganti baju di toilet wanita. Setelah selesai Rani menuju loker yang ada didepan kelasnya. Ia ingin meletakkan kaos olahraganya disana untuk sementara.

"CK! Kunci pakai hilang segala. Coba enggak, udah gue masukin loker semua buku gue." Gerutu Rani bermonolog sambil membuka Pintu lokernya.

Setelah membuka Rani melihat banyak kertas origami yang berbentuk angsa disana. "Sialan gue dikibuli lagi nih kayaknya! Loker gue dijadiin tempat sampah lagi!"

Origami Surat AngsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang