OSA - 19 [Aurora Lintang Wulandari]

104 23 2
                                    

•:Part 19:•

💌💌Origami Surat Angsa💌💌

•:BAB:•

💌💌Aurora Lintang Wulandari💌💌

💌💌Aurora Lintang Wulandari💌💌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✉✉✉





Inilah Lintang si gadis yang terlahir dari orang tua sukses dengan bergelimpangan harta berakhir sebagai gadis yang sederhana. Ayah yang selama ini ia banggakan berakhir ke dalam deruji besi akibat korupsi. Ibu yang sebelumnya mengikuti banyak acara bergengsi dengan teman-teman elit berakhir dengan tinggal di perumahan gang sempit tanpa teman yang elit. Kakak lelaki satu-satunya yang dulu senang menghamburkan banyak uang demi kepentingan anak muda sekarang berakhir dengan keluarnya dari universitas demi banting tulang kesana kemari mencari pekerjaan.

Lintang gadis malang, hampir satu tahun belakangan kehilangan reportase, uang, teman. Hanya kesendirian yang setia menemani dirinya. Semua berubah Lintang yang gelap dan sepi kini berubah menjadi Lintang yang kembali bersinar, semua karena Rani dan geng brandals. Lintang kini mengerti makna dari kehidupan sesungguhnya lewat mereka semua.

Lintang kini berjalan memasuki lorong gang menuju rumahnya setelah pulang dari kedai es krim. Angkutan umum atau bahkan kendaraan hanya dapat melintas sampai gang depan. Gang sempit yang hanya dapat dilalui dua orang ini menjadi jalan satu-satunya untuk kembali ke rumah.

Suasana sore yang ramai, banyak anak kecil yang sedang bermain di sebuah pekarangan yang lumayan besar. Meski kini bukan perumahan elit lagi yang ia tempati dengan keluarga. Setidaknya perumahan ini lah yang membuat Lintang, ibu dan kakaknya bertahan hidup. Tetangga yang ramah-ramah membuat keduanya bertahan dengan alasan nyaman.

Lintang nampak ragu dalam langkahnya, entah mengapa fikirannya sedikit terganggu oleh nama Bimo. Lintang sadar bahwa Bimo menyukai Rani namun akhir-akhir ini entah mengapa ada sesuatu dalam perasaanya yang terasa aneh dan ganjal.

"Lintang!" Panggil seseorang dari arah berlawanan dengan senyum simpul yang membuat siapa pun ingin berada diposisi Lintang saat ini. Sebab yang memanggilnya adalah pria dengan senyuman manis ditambah dua lesung pipi yang kentara.

"Kak Fajar?" Lintang sedikit terkejut, lalu pria yang dipanggil Fajar itu mendekat ke arahnya.

"Dari mana? Kok jalannya ngalamun gitu?" Tanya Fajar sembari mengamati setiap tingkah Lintang yang mulai tak tenang. Fajar adalah tetangga Lintang sekaligus anak dari ketua RT. Fajar usianya satu tahun diatas Lintang, dan sekolah satu tingkat diatasnya. Namun mereka berbeda sekolah.

"Dari rumah teman kak. Kak Fajar sendiri dari mana?" Tanya Lintang sembari menyelipkan anak rambutnya kebelakang telinga. Terdengar kekehan dari mulut Fajar namun segera suaranya berbaur dengan suara yang lain. Membuat Lintang mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru arah. Ternyata ia sudah berada dipinggir lapangan yang ukurannya hanya beberapa meter, lapangan yang biasanya digunakan untuk bermain sepak bola oleh anak-anak kampung ini.

Origami Surat AngsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang