chapter 22

919 101 2
                                    

"Mom, do we really have to go?" Jennie merengek pada ibunya.

"Apa maksudmu? Istri pamanmu baru saja melahirkan, Jennie. Tentu saja kita harus menghampiri mereka. Terlebih setelah kamu merepotkannya di Korea 5 tahun lalu." Jelas Hyenim pada putri semata wayangnya.

"Well aku tidak merepotkan paman. I actually worked there, mom."

"Apapun itu, cepat kemasi barang-barangmu. Penerbangan kita 8 jam lagi. Ahh aku tak sabar, ini akan menjadi perjalanan jauh pertama kita bersama dengan Hanni. Kau pasti sudah tidak sabar kan sayang?" tanya Hyenim pada cucunya yang langsung mengangguk semangat.

Jennie tersenyum melihat perubahan ibunya setelah kehadiran Hanni ke dalam hidup mereka. Hyenim membesarkan Jennie sendiri, wanita itu tak memiliki waktu untuk bermain dengan Jennie karena pekerjaannya yang sangat menyita waktunya. Dan sekarang Hyenim selalu menyempatkan dirinya untuk bermain dengan Hanni setidaknya seminggu sekali. Satu hari di Swiss dari tujuh hari di berbagai negara.

Hyenim tak pernah bisa diam di satu negara lebih dari dua hari, tapi untuk kali ini ia mengosongkan 2 minggu dari kehidupannya sebagai multimiliarder yang sangat sibuk untuk berkumpul dengan keluarga besarnya di Korea bersama anak dan cucunya. Jennie tahu, two weeks off for Hyenim is a big deal. Wanita tua itu tak akan bisa tidur saat ia kembali ke pekerjaannya sebagai mastermind dari chainbusiness wahana permainan di 18 negara yang tersebar di seluruh dunia. Jennie tak memiliki pilihan selain mengikuti keinginan ibunya.

...

Korea...

Tempat pelarian Jennie.

Tempat yang begitu ia kenal namun juga begitu asing baginya.

Tempat yang dipenuhi oleh orang-orang yang ia sangat cintai.

Dan yang ia sangat benci.

Jennie memutuskan untuk menghapus pikiran negative dari dirinya. Ia akan menikmati waktunya bersama keluarganya selama di Korea. Ia tak ingin kebahagiaannya dirusak oleh pikiran pikiran konyol seperti,

Kim Hanbin.

Yang Hyunsuk menyambut Hyenim dan Jennie dengan hangat di rumahnya. Pria itu terkejut saat melihat Hanni yang datang bersama Hyenim dan Jennie.

"Dia anak Jennie??!!" pekik Hyunsuk saat Hyenim menjelaskan padanya siapa Hanni.

"What's up with that reaction, paman?? Tentu saja dia anakku! Kami sama-sama cantik kan??" ucap Jennie.

"I mean, kapan? Seingatku saat kamu pulang, kamu tidak hamil kan?"

"Intinya, Hanni adalah putriku. Jadi kalau paman meragukannya, aku akan membakar semua koleksi topimu. You better behave Mr. Yang!" Ancam Jennie pada Hyunsuk.

"Okay..okay.. Chill missy."

"Dimana istri dan anak-anakmu?" Tanya Hyenim pada Hyunsuk.

"Oh, Mereka ada di rumah mertuaku. Aku akan mengunjungi mereka. Hmm, mungkin Hannie mau ikut? Disana dia akan bertemu banyak teman untuk bermain."

"Aku akan ikut, sudah lama aku tak bertemu dengan istrimu, ujar Hyenim.

"Dan Jennie?" tanya Hyunsuk.

"Aku ingin tidur sebenarnya..." gumam Jennie.

"Kamu ini.. Kalau begitu, pergilah ke kantor dan berikan sedikit pelatihan bagi creative team yang ada disana. Aku akan menghubungi mereka sekarang untuk bersiap-siap!" perintah Hyunsuk pada Jennie.

"Tapi.. Pamannn..."

"Sudahlah, lakukan saja apa yang Hyunsuk perintahkan." Potong Hyenim.

ANTI HEROINE - Kim Hanbin / Jennie Kim (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang