chapter 25

1.5K 120 11
                                    


"Jangan bercanda, Hanbin." Jennie menatap kedua mata Hanbin lekat-lekat.

"Aku tidak sedang bercanda." Jawab Hanbin tegas.

"You can't leave everything behind. Jangan gila!" Jennie menaikkan suaranya.

"Hey.. Tenanglah Jennie. Aku bisa meninggalkan apapun demi menjadi ayah yang baik untuk Hanni. The fact that you did all the parents stuffs alone makes me sad and upset. Aku juga ingin melihat anakku tumbuh besar." Hanbin meremas lembut pundak Jennie.

"Don't you understand? Aku ingin kamu sadar bahwa hubungan yang kamu inginkan itu mustahil untuk dilakukan, Hanbin! Okay, kamu tiba-tiba meninggalkan semuanya yang ada di Korea untuk Hanni lalu apa? Membiarkan seisi negara mencari-cari identitas anakmu? Mengganggu ketenangan Hanni?"

"Jennie.."

"Kau yakin kau bisa meninggalkan iKON? Kau yakin kau tak akan menyakiti membermu? Apa yang akan kau katakan pada Yang Hyunsuk?" Jennie terus memberikan pertanyaan pada Hanbin. Pria itu terdiam.

"Kau tak bisa Hanbin. Kita tidak bisa melakukan ini, even if I fall in love with you. This is why you should lead a good life after this, because Hanni and I will lead a good one too."

"Aku ingin bertemu dengan Hanni." Ucap Hanbin.

"Hanni sedang berada di Swiss. You can meet her when you're free from drugs." Jennie terpaksa berbohong kepada Hanbin. Ia ingin Hanbin benar-benar lepas dari belenggu obat-obatan ini.

"Kenapa semua hal menghalangiku?" Hanbin menundukkan kepalanya. Ia kehilangan semangatnya. Ia tak tahu apa yang harus ia lakukan.

"Hey.." Jennie menyentuh wajah Hanbin. "This city will surely burn if we keep this problem as it is, Hanbin. Aku tidak menjanjikan ini akan berlalu dengan mudah. Hell, we might die because of this but this is the right path. Apa yang kita mulai 5 tahun lalu adalah kesalahan. The night when I let you made love to me was a mistake. The night when you let me wore your clothes was a mistake. The night when you fell in love with me was a mistake. Aku tak pernah menyesali kesalahan kesalahan itu. Till you raped me. I was so ready to trust you. Till you raped me. I was so close to fall in love with you. Till you raped me.-" Jennie berhenti untuk mengatur nafasnya.

"I can never promise you tomorrow. I've yet to learn to love myself first, to believe in myself first. Hanbin, I can really tell that you love me when we kissed but the answer is still no. Aku tidak bisa. Kita tidak bisa." Jennie berusaha mengakhiri kalimatnya tanpa air mata karena kenyataannya ia juga tersiksa dengan keadaan ini.

"Kalau aku bisa menghentikan waktu, aku ingin malam ini untuk membeku karena hanya pada malam ini saja aku bisa memaafkanmu, mempercayaimu dan mencintaimu." Jennie mengusap air mata Hanbin. Ia mencintai pria itu. Heck, she would put him first if she's not broken.

"In another world, I will love you to the loudest. I will commit to you. I will put you first. I will let you to love me and we can write a story where we're both the protagonists."

------------


A/N: Hai semuanya. Chapter ini menguras emosi banget. This will be the last chapter for ANTI HEROINE before the epilogue. Please let me know in the comment section if you guys want BOOK II from ANTI HEROINE or not. Bcs i made 2 versions of epilogue ;)

thank you for your support. i love you all!


ANTI HEROINE - Kim Hanbin / Jennie Kim (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang