Chapter 14

4 0 0
                                    

Malam itu, saat hujan deras, terdengar suara langkah kaki di iringi suara langkah kaki lain yang mengikutinya dari belakang.

TAK! TOK! TAK! TOK!
TAK! TOK! TAK! TOK!

Langkah kaki itu kian cepat. Secepat ia melangkahkan kakinya untuk menghindari orang yang mengikutinya dari belakang.

Serrah yang mengetahui ada seseorang yang mengikutinya dari belakang, segera mempercepat langkahnya agar cepat sampai di tempat yang di tuju. Ia kemudian segera berlari. Tapi orang itu terus mengejarnya.

Dengan sigap, seseorang segera menolongnya dan membuatnya terkejut. gadis itu menoleh kebelakang dan ia terkejut akan sosok yang baru saja menolongnya itu. Orang itu adalah Xiao Rou.

Xiao Rou menghajar orang itu dan membuatnya jatuh ke tanah.

"Ampun, Ampun! Ini aku! Ini aku!" Sahut Ming Tse meringis kesakitan, memakai bahasa mandarin.

"Tuan besar?" Xiao Rou terkejut.

Dua orang wanita lainnya tiba-tiba menyusulnya dengan segerombolan pasukan yang dibawanya. Wanita itu adalah Haruka dan Jia beserta para pengawalnya.

"Boss?" Ujar Haruka terkejut.
"Ayah?" Ujar Jia yang juga sama terkejutnya.

Serrah dan Jia pun saling berhadap-hadapan.

GLEGAR!

Hujan kian deras membahasi seluruh tubuh mereka.

*****

Jia, Serrah, Xiao Rou, Haruka dan Ming Tse berkumpul bersama di rumah Jia yang besar dan mewah. Serrah celingukan melihat seluruh isi rumah. Ia tampak kagum. Rumahnya sangat berbeda dengan rumahnya.

"Bisa kau jelaskan apa maksudnya ini?" Ujar Jia bak pemimpin di rumah itu. "Kenapa kau tiba-tiba pulang dan membuntutinya? Apa kau selingkuh dengan gadis ini?"

"Apa?" Tukas Serrah. "Hei! Mana mungkin aku selingkuh dengan orang ini? Kenal saja tidak."

"Bukan. Kau salah paham, Nak..." Jawab sang ayah.

"Lalu kenapa kau bisa kenal dengan gadis ini?" Tanya Jia lagi. Ia sangat penasaran.

Ming Tse segera meraih kedua tangan Serrah. "Kau ini anakku." Ujar Ming Tse gemetaran dan kemudian memeluk Serrah. "Kau tumbuh dengan baik. Apa ibumu baik-baik saja?"

DEG!

Mendengar itu Jia jadi naik pitam. "Jadi ayah punya anak dari wanita lain?"

"Apa?"

Serrah kembali terdiam, terlihat jelas ia nampak kebingungan di raut wajahnya. Haruka terus mengawasi mereka berdua. Jia pun bangkit berdiri dan pergi ke kamar.

Para pengerja lainnya pun ikut mengintip dari balik pintu.

"Siapa gadis itu?"
"Kudengar, Gadis itu adalah anaknya."
"Jadi, Tuan besar selingkuh?"
"Apa? Tuan besar mempunyai anak dari wanita lain?"

"Kau kenal ibuku?" Serrah akhirnya buka suara.
"Aku ini ayahmu, Nak."
"Ayah? Jadi, Aku punya ayah? Tapi ibuku pernah bilang, Ayahku sudah meninggal saat aku kecil?"
"Meninggal?"
"Ya."
"A, Ah... Itu..."

THE BIG SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang